Bagian 5

4.2K 321 9
                                    

Changmin dan Kyuhyun benar-benar terkurung dalam gudang? Hal ini membuat Changwook heran, tidak mungkin pintu gudang itu rusak dari luar, sedangkan Changmin dan Kyuhyun saja bisa masuk di dalamnya? Ini semua pasti ada apa-apanya. Oke lah, otak jenius Changwook sedang memikirkan kejadian janggal ini.

"Hyung." Sapa lembut Haneul pun membuyarkan lamunan Changwook.

"Ah, iya?"

"Mengapa melamun? Memikirkan Changmin hyung dan Kyuhyun hyung?." Tanya Haneul, Changwook pun mengangguk, malam memang semakin larut, para orang tua sudah tertidur, tetapi Changwook dan Haneul masih duduk di balkon, bersama Injun yang sudah tertidur di pangkuan Haneul, hadeuh, sebenarnya Injun ini mau mengikuti jejak Junsu ya? Ingat? Dimana ada Yunjae disitu Junsu ada, dan ini lagi dimana ada ChangNeul disitu pun ada Injun.

"Aku aneh saja, pintunya tak bisa di buka dari luar? Sementara Changmin dan Kyuhyun saja bisa membukanya? Tak mungkin kerusakan secepat itu haneul-ya. Ah, biarlah. Dikurung selama seratus tahun pun Changmin dan Kyuhyun tak akan terjadi apapun." Ujar Changwook.

"Maksudnya?"

"Ya, kau tau kan, Changmin itu sama seperti ku dan Kyuhyun sama sepertimu, jika Changmin dan Kyuhyun bersatu, apalagi kondisi ruangan kedap suara seperti itu, ya itu." Ujar Changwook tak jelas, Haneul semakin menyeritkan dahinya karena tidak mengerti maksud Changwook.

"Hyung bicara apa sih? Yang jelas."

"Ck! " Changwook pun mengusap kasar wajahnya.

"Itu loh Haneul-ah, video yang ada di laptop Changmin."

"Iya apa?"

"Aaahhh ituuu, sudah lupakan." Ujar Changwook frustasi, Haneul masih sangat polos ternyata fikir Changwook, sebenarnya apa sulitnya Changwook bilang 'Changmin dan Kyuhyun bakalan Yadongan' nahloh. Kan jadi frontal.

Haneul pun mengangguk, Changwook hanya tersenyum semanis mungkin membuat pipi Haneul memerah.

"Kau tidak mengantuk?" tanya Changwook.

"Tidak, jarang-jarang kita seperti ini kan? Aku tidak jamin setelah ini kita mudah bertemu hyung." Ujar Haneul, Changwook pun mengangguk.

"Ya, seandainya acara seperti ini sering ya. Ah iya, kau tidak pegal memangku kepala Injun? Bocah ini kenapa mengikutimu terus sih, mengganggu saja." Gerutu Changwook, Haneul pun terkekeh mendengarnya.

"Biar saja hyung kan karena dia kita semakin dekat." Changwook pun tersipu mendengar ucapan Haneul, boleh aku menepok jidat Yoochun? Pasangan ini sangat malu-malu tapi mau, hadeuh.

.

Pagi pun tiba, Jaejoong dan Kibum segera berlari keluar meninggalkan suami mereka yang berteriak karena para istri pergi mendadak membuat mereka kesal. Tak hanya Kibum dan Jaejoong, Junsu pun ikut keluar, mereka pun berlari menuju gudang saat ini, Hyun Joong yang melihat polah ketiga orang itu hanya dapat menggelengkan kepalanya.

"Sudah punya anak tingkah mereka masih saja seperti bocah." Guman Hyun Joong, ia pun kembali membaca korannya, dan mengabaikan Jaejoong, Junsu, dan Kibum yang berlari ke arah gudang.

"Ayo taruhan apa yang mereka lakukan?" ujar Jaejoong.

"Setidaknya tak akan melakukan hal yang tidak kita inginkan hyung." Ujar Kibum. Jaejoong dan Junsu pun mengangguk.

"Aku tau pasti mereka tidur berjauhan." Ujar Junsu.

"Anakku itu pengecut suie, tak mungkin." Bantah Kibum.

Jung TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang