Waktu : 01

8.7K 783 13
                                    

"Do, tolong panggilin Rara, dong. Bilangin dia kalo saya nunggu di lab biologi," kata Pak Budi kemudian memberikan laporan praktikum milik Rara. "Punyamu agak kurang lengkap, Do. Coba belajar dikit dari punya Rara."

Aldo mendengus kesal. Ia kurang suka guru biologinya yang satu ini. Pertama, memang dirinya kurang menyukai Biologi. Kedua, ya nggak suka aja.

Pak Budi terlalu cerewet untuk ukuran guru laki-laki. Bahkan beliau terlalu teliti dalam memeriksa tugas muridnya.

Dan Aldo bukan tipe orang yang perfeksionis dalam mengerjakan tugas.

"Iya, Pak. Nanti saya sampaikan," sahut Aldo cepat. Ingin rasanya ia cepat-cepat keluar dari ruang guru dan pulang.

Eh, tadi Pak Budi nyuruh apa?

"Pak, maaf, tadi bapak minta saya panggil siapa ya?" tanya Aldo dengan sesopan mungkin. Jika akhirnya tak terlihat sopan ya setidaknya ia sudah berusaha.

"Rara," jawab Pak Budi singkat kemudian membalikkan badannya untuk membereskan tas.

Gila emang nih bapak tua. Masih baik gue bantuin, gerutu Aldo dalam hati.

Eh? Tadi siapa? Rara? Kok disuruh nyari masa lalu gini?!

{#1.5} WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang