Be Mine Ji

1.2K 178 29
                                    

Sebelumnya, maaf ya kali aja ada yang kurang puas sama alur maupun isi dari FF ini. FF ini ga 100% Myungyeon juga ga 100% Jungkook x Jiyeon. Jadi untuk endingnya nanti tergantung dari yang comments lebih suka Myungyeon apa JungkookJiyeon. Udah itu aja.

Happy Reading ~^O^~
.
.
.

Disebuah cafe nampak dua sejoli tengah berbincang santai terkadang bercanda namun tiba-tiba mendadak mereka nampak meributkan sesuatu yang serius.

"Ini peringatan terakhir untukmu ya tuan Kim" kata sang yeoja
"Nde.. Ara, aku takan genit genit lagi nyonya Kim" kata sang namja lalu mengusap manja kepala sang yeoja
"Oh ngomong-ngomong soal itu, aku jadi teringat soal Jungkook, kenapa kau tak bilang kalau dia bergabung dengan klub seni?" Tanya sang yeoja
"Sudah kubilang Krys.. Aku baru tau kemaren saat gladi bersih eum.. Jadi aku .." Kata Kai yang dipotong oleh Krystal
"Geotjimal, kau mencoba untuk menyembunyikan Jungkook dari Jiyeon kan? Kau tau tidak Jiyeon pontang panting mencari Jungkook.. Ah ... Jawab aku! Apa alasanmu melakukan itu?" Tanya Krystal menuntut.

Kai menghela nafas kasar, ia tak mungkin mengatakan bahwa ia lebih setuju jika Jiyeon bersama Myungsoo kan..

"Kai!" Lirih Krystal penuh penekanan
"Aku merasa kalau Myungsoo hyung mulai menyukai Jiyeon Krys.. Kupikir itu baik bukan, Jiyeon akan mendapatkan orang yang dicintainya selama ini" kata Kai kemudian
"Myungsoo menyukai Jiyeon? Sebesar apa ia mencintai Jiyeon? Apa lebih besar dari cinta Jiyeon untuknya? Aku lebih suka Jiyeon bersama Jungkook" kata Krystal keukeuh.
"Aku bisa pastikan cinta Jungkook lebih besar dari perasaan Jiyeon untuk Myungsoo" lirih Krystal
"Kenapa kau bisa seyakin itu? Dengar ya Krys, Jiyeon sudah seperti saudara untukku.. Dia sahabatmu juga kan? Kau ingin dia bahagia juga kan sayang?" Tanya Kai lirih
"Dia akan bahagia jika ia berada disisi orang yang dicintainya" gumam Kai. Krystal lalu bangun dari duduknya.
"Eodiga?" Tanya Kai, saat Krystal mulai berjalan meninggalkan meja mereka
"Pulang, dengar ya Kai.. Aku tak sependapat denganmu.. Aku tak ingin kau menghalangi Jiyeon untuk bertemu dengan Jungkook, Arra!" Kata Krystal lalu pergi.

'Kenapa kita jadi bertengkar karena permasalahan cinta orang lain' batin Kai frustasi.

.
.
.

Jiyeon berjalan menuju keruang penyimpanan, ia berjalan dengan tangan yang membawa sebuah lukisan.
Jiyeon menoleh kearah ruang klub seni yang kebetulan pintunya terbuka, sedetik kemudian matanya membulat ia melihat sosok yang selama ini ia cari, seseorang yang dua bulan terakhir ini menghindarinya. Jiyeon kemudian berbalik kearh ruang lukis.

'Kookie bergabung dengan klub seni?' Batin Jiyeon

Saat festival Jiyeon tak melihat penampilan Jungkook karena ia datang saat Jungkook telah selesai tampil.

"Krys, bisakah kau yang menaruhnya.. Aku ada urusan.. Nde" kata Jiyeon tanpa menunggu jawaban Krystal ia langsung memberikan lukisan itu kepada Krystal, Jiyeon kemudian masuk keruang klub lukis ia berlari menuju rak tempat tas-tas, ia kemudian mengambil buku bersampul hitam milik Jungkook.

"Aku pergi dulu, annyeong" kata Jiyeon

Jiyeon kemudian masuk keruang klub seni, ia melihat Jungkook berbaur dengan anak klub seni yang lain, namun ia nampak murung.

'Mungkinkah karena aku?' Batin Jiyeon

"Jiyeon?" Sapa seseorang dibelakang Jiyeon, Myungsoo.
"Oh oppa.." Kaget Jiyeon
"Kau sedang mencari seseorang?" Tanya Myungsoo, Jiyeon mengangguk.

Jungkook pov

Taehyung memang banyak akal untuk melawak, tapi ntah kenapa aku tak merasa terhibur sama sekali.

"Jiyeon?" Suara Myungsoo hyung, apa yang datang Jiyeon nunna. Aku menoleh dan ternyata benar, oh sial kenapa harus didepan mataku seperti ini.

"Kebetulan kau disini, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu" kata-kata Myungsoo hyung sukses membuat jantungku maraton.

Sepertinya perhatian anak klub seni mulai tertuju kepada dua orang yang membuat dadaku sesak, jujur aku sedikit takut sekarang

"Hm.. Apa yang ingin kau katakan oppa" kata Jiyeon nunna, oppa? Hah.. Aku jadi teringat setiap Jiyeon nunna memanggilku bocah.
"Aku menyukaimu, jadilah pacarku Ji" Myungsoo hyung mengatakan itu dengan senyum hangat yang jarang ia tunjukan kepada siapapun.

Jedderrr~

Rasanya ada petir yang menyambar-nyambar diatas kepalaku -badai lokal-

Jiyeon nunna menoleh kearahku, aku membuang muka tanpa sadar.

"Beri aku waktu untuk berpikir.. Boleh?" Tanya Jiyeon nunna lirih ada sedikit kegugupan disana
Myungsoo hyung hanya tersenyum kemudian mengangguk.

"Sebelum itu, aku sedang ada urusan dengan seseorang" kata Jiyeon nunna sambil berjalan kearahku, arah mataku tertuju kearah tangan kiri Jiyeon nunna, sebuah buku, buku itu.. Miliku.
Aku memandangnya sedikit risih, mungkinkah ia telah mengetahuinya?

"Tarawa.." Lirih Jiyeon nunna, sambil menarik pergelangan tanganku
".." Aku masih diam, kemudian aku tersadar dan kami pun berjalan keluar.

Jiyeon pov

Jujur aku masih kaget dengan pernyataan cinta dari Myungsoo oppa, aku tidak tahu harus menjawabnya bagaimana. Harusnya aku bahagia tapi rasanya ada yang kurang, kemudian aku memandang Jungkook sedih, aku tahu perasaannya pasti terluka.

"Beri aku waktu untuk berpikir.. Boleh?" Tanyaku berhati-hati Myungsoo oppa hanya tersenyum kemudian mengangguk.

"Sebelum itu, aku sedang ada urusan dengan seseorang" kataku lalu berjalan menuju sosok yang rasa-rasanya telah lama menghilang dari hidupku.

"Tarawa ..." Kataku sambil menarik pergelangan tangan Kookie, dan dia hanya diam lalu kemudian ia mengikutiku sari belakang.

"Buku itu.." Gumam Kookie hampir tak terdengar
"Ini milikmu?" Tanyaku lirih
"Hmm.." Hanya itu jawabannya
Kemudian ekspresinya berubah.

"Apa kau sudah membaca semuanya?" Tanya Jungkook dengan wajah pucat, aku hanya mengangguk.

"Mian lancang, karena aku penasaran, seseorang yang menemukannya bilang kalau ada namaku dihalaman utama.. Kukembalikan padamu" kataku panjang lebar, Jungkook menerima buku itu.
"Siapa yang menemukannya?" Tanyanya
"Myungsoo oppa" jawabku hati-hati, Jungkook nampak menghela nafas.
"Oh Myungsoo hyung yang menemukannya ah iya, sebelum itu chukkae nunna, dia namja yang baik, dewasa dan kurasa kau akan bahagia bersamanya"

".." Aku menahan air mataku sekarang

"Boleh aku minta satu hal darimu nunna?" Tanyanya
"Mwonde?" Lirihku
"Aku tak bisa menyimpan ini, kau bisa menyimpannya ah tidak kau tak harus menyimpannya, kalau kau ingin membuangnya juga tak apa" kata Jungkook dengan mata yang merah

"Aku senang sekali bisa mengenalmu nunna.. Bisakah kau melupakan semuanya tentang perasaanku, aku tahu aku hanya seorang bocah yang..." ..
Air mataku keluar juga akhirnya.

"Kalau begitu berhentilah menjadi bocah.. " kataku dengan terisak

-tbc-

#teamKookie mana suaranya #teamMyungsoo mana suaranya ...

Pengen tau lebih banyak yang ngedukung Jiyeon endingnya sama siapa .. Haha

Btw thanks ya buat yang udah baca sampai part ini, udah komen, udah ngevote.. Udah ngefollow?

Ayo dong follow dulu *eh.. Ga maksa kok 😚

Sekali lagi terima kasih *bow*

Sunbae LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang