[MINGYU×WONWOO] Switch Boyfriend(?)

665 36 0
                                    


Not Meanie story



Dulu aku memiliki luka yang mendalam. Aku adalah seorang pemurung dan penyendiri.
Namun kini dia yang mengembalikan senyumku kembali.  

Tapi haruskah aku kembali merasakan kehilangan?

Aku Hwang Eunbi, gadis yang baru saja ditinggalkan oleh kekasihku Kim Mingyu. _______________________________________________________________________

“Apa yang sedang kau pikirkan?” ucapannya berhasil menyadarkan lamunanku.

Saat ini aku sedang bersamanya, kekasih baruku, Jeon Wonwoo.

“tak ada” jawabku sambil tersenyum.

Kami  bertemu sekitar dua bulan yang lalu, di acara pernikahan Mingyu yang notaben adalah mantan kekasihku dengan Choi Yuna, gadis itu adalah mantan kekasih Wonwoo.

Lucu bukan.

Awal perkenalan kami sangat diliputi rasa canggung, kami berdua adalah pihak yang sama-sama ditinggalkan.

Wonwoo adalah mantan kekasih Yuna. Karena kami berdua merasa memiliki nasib yang sama, dan tak lama setelah itu kami memutuskan untuk berpacaran.

Bukan untuk balas dendam atau apa, tapi Wonwoo bilang ia akan membuatku menyukainya dan melupakan Mingyu.   

[FLASHBACK]   

“Apa yang sedang ku lalukan disini? Kenapa juga aku datang kesini. Eunbi pabo” gerutuku.

Saat ini aku sedang duduk di kursi undangan perikahan Mingyu dan Yuna. Mungkin seharusnya aku tidak datang, mengingat diriku masih sangat menyayangi Mingyu.

Mendadak kedua kakiku lemas saat tahu bahwa Yuna yang menikah dengan Mingyu adalah anak seorang pemilik perusahaan ternama dan aku tidak sengaja mendengar bahwa Mingyu memang sudah dijodohkan dengannya sejak lama.

Aku menangis saat itu juga. Keduanya saling bertukar cincin. Aku benar-benar menyaksikannya. Mingyu memasangkan cincin kepada Yuna, wajahnya terlihat bahagia.

Dia bahkan tersenyum dan mencium kening Yuna setelah memakaikan cincin dijari manis Yuna. Betapa sakitnya aku melihat itu.  

Jeonghan sahabatku yang menemaniku ke acara ini perlahan memeluk dan mengusap pundakku saat melihatku menangis.  

“uljima, ikhlaskan dia Eunbi-ah” ucap Jeonghan berusaha menguatkanku.

Aku tak menghiraukan kalimatnya. Aku memutuskan pergi dan berlari meninggalkan tempat itu. Beberapa orang menatapku saat aku berlari.

Tidak kupedulikan mereka. Aku terus berlari menuju atap gedung. Disana, aku menangis sejadi-jadinya.

Kutumpahkan semua kesedihan dan rasa kecewaku pada Mingyu. Semua masa indahku bersama Mingyu berubah secepat ini.

Tiba-tiba kurasakan seseorang menepuk pundakku, aku menoleh perlahan. Kini didepanku  berdiri seorang namja tinggi yang mengenakan jas rapi. Dia memberiku sebuah saputangan.

“Hapuslah air matamu” katanya kepadaku.

“Gomawo~” jawabku lirih dan meraih saputangannya.

“tak ada yang perlu kau tangisi, percuma saja kau menangis dia tidak akan kembali padamu lagi.” Kata namja itu.

Aku terdiam. Merenungkan apa yang baru diucapkannya. 

“kau benar. Tak ada gunanya aku menangis” aku menghapus airmataku.

“dari pada menangisinya, mengapa tidak kau buka hatimu untuk pria lain saja?” ucapnya.

SEVENTEEN (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang