3. Shit Boy

170 18 3
                                    

"Ngomong-ngomong, makasih udah nolongin gue kemarin." Ucap Fella tanpa menatap Adam. Adam hanya tersenyum jahil.

"Cuman makasi aja? Wah gak asik lo." Ucap Adam memasang muka pura-pura sedihnya.

Fella hanya melongo dan menatap tajam Adam.
"Mau lo apaan?" Tanya Fella malas.

"Traktir gue sama tiga temen gue. Traktir juga tuh si Keyla." Adam menunjuk Keyla dengan dagunya.

"Apa ni nyebut-nyebut nama gue?" Protes Keyla yang langsung berbalik menatap Adam dan Fella.

"Nih temen lo mau nraktir kita." Adam menaikkan sebelah alisnya, menatap jahil Fella yang langsung dibalas dengan pukulan di lengan Adam.

"Sakit pe'a." Adu Adam sambil mengusa-usap lengannya itu.

Keyla hanya melongo melihat kedekatan Adam dan Fella. Kapan ni orang dekat sama Adam? padahal kematin asik betantem mulu. Itulah yang dipikirkan Keyla.

"Wait...wait... sejak kapan lo berdua jadi deket begini?" Tanya Keyla mengintrogasi dengan sorotan mata elangnya(?).
Sontak secara bersamaan Fella dan Adam langsung menatap Keyla. Sejak kapan?. Itulah pertanyaan yg ada di otak Adam dan Fella.

"Siapa bilang gue dekat sama dia?" Fella berkata sangat datar dan melirik Adam sekilas.

"Kita pernah dekat kok." Adam tersenyum manis. Entah sudah berapa kali Adam tersenyum pada Fella dan tentunya Fella suka dengan senyuman itu.

Fella hanya bingung dengan apa yang dikatakan Adam.

"Maksud lo?" Alis Fella saling bertautan.

"Nanti lo bakal tau sendiri kok." Ucap Adam dengan senyum misteriusnya.

"Aneh lo, Dam." Ketus Keyla dan kembali ke posisinya.

Fella hanya acuh dan memilih diam karena guru sudah memasuki kelasnya.

》》》

- Fella Point Of View

Demi apa aku harus duduk di antara pria-pria ini. Mimpi apa aku semalam. Oh God, ini benar-benar nightmare bagiku. Belum lagi Adam duduk di samping kanan ku, dan Army ngotot untuk duduk di samping kiriku. Memang mereka tampan, tapi percuma. Mereka ini sangat berisik dan sangat idiot

Arggh! Sial.

"Wess, kita kan belum kenal nih. Lo kan kenal nya baru sama Army jugak Adam. Nah kenalin gue Reza." Pria yang tengah duduk di samping Keyla itu tersenyum ke arahku. Aku pun membalas senyumnya dengan terpaksa.

"Kalo gue Azka." Pria yang bernama Azka itu juga tersenyum ke arahku. Aku juga membalas dengan senyuman. Ku pastikan kalau senyum ku ini tampak kaku sama mereka.

"Ohiya, ada acara apa nih lo mau nraktir kita-kita?" Tanya Reza yang membuatku diam.

Gak mungkin kan aku bilang kalau ini atas ucapan terimakasih ku sama Adam karena dia udah nolong aku pas di permakaman. Dikira aku apaan kali ya. Malah nanti orang tu mikir yang aneh aneh. Dikira aku kecentilan buat nraktir mereka. Oh iya aku juga baru ingat, kata KEYLA mereka ini most wanted di sekolah ini.

Fhaak!

"Hmm. Gapapa, gu-gue tadinya cuman mau nraktir Keyla tapi si Adam ngotot minta ikut dan dia nyuruh gue buat ngajak kalian juga. Jadi ya gitu." Sahutku dan langsung mendapat tatapan tajam dari Adam. Aku hanya menyengir kepadanya.

"Gak modal lo, Dam. Masa minta traktir sama cewek sih." Mampus lo Dam. Skak kan dia. HAHAHA.
Btw gue kenapa? Ok ignore.

"Siapa bilang? Ini anak memang suka dongeng. Orang gue yang mau nraktir. Secara kan dia anak baru." Ucap Adam membela diri.

Good Bye & Welcome #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang