17. Pilihan

157 11 4
                                    

VOTE AND COMMENT ;)

-AAA-

Fella dan Dylan berjalan beriringan melewati para cewek yg sedang berteriak histeris saat melihat Dylan.

"Lebay banget jadi cewek!" Gerutu Fella yg sudah tak tahan mendengar pekikan para cewek itu.

"Biasa. Orang ganteng mah gitu." Dylan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya untuk menambah kesan cool-nya.

"Ganteng dari mana cobak." Tukas Fella serta melirik jijik Dylan. Dylan hanya tertawa ringan menanggapi perkataan Fella.

"Hai kak Dylan." Langkah Dylan dan Fella seketika berhenti saat seorang cewek berkacamata tebal bediri tepat dihadapan Dylan.

"Iya?" Tanya Dylan dengan nada dinginnya. Jangan tanya. Dylan ini sesungguhnya ialah pria dingin yg sering kalian temukan di muka bumi. Tetapi Dylan tidak menampakkan sifat dinginnya pada keluarganya. Di keluarganya ia justru memiliki kepribadian yg ceria dan paling suka membuat lelucon yg terkadang tidak lucu. Bisa kalian bilang dia memiliki kepribadian ganda. Tapi itu tidak benar.

"Ini kak. Gue mau kasih ini ke kakak." Cewek yg bernama Alda itu memberi kotak kecil kepada Dylan.

Melihat itu Fella menatap jijik cewek berkacamata itu.
"Jadi cewek murahan banget. Yg ada itu cowok yg ngasih hadiah, bukan cewek." Celetuk Fella yg disambut tatapan tajam dari Dylan.

Alda yg mendengar itu tertunduk malu. Perkataan yg diberikan Fella itu sangat menusuk tepat di ulu hatinya.

"Fell lo ngomong apaan sih." Tegur Dylan. Lalu ia beralih menatap Alda yg sudah tertunduk malu. "Hei gak papa kok. Sini kotaknya." Dylan mengambil kotak yg berwarna biru itu dari tangan Alda. Alda pun mengangkat wajahnya dan menatap Dylan tidak percaya.

"Thanks ya kotaknya." Ucap Dylan tulus serta memberi senyuman kepada Alda yg matanya sudah berkaca-kaca.
Alda pun membalas senyuman Dylan.

Alda mengangguk antusias, "Iya kak, sama-sama."

"Gak usah panggil 'kak' panggil nama aja. Ok gue cabut duly." Dylan menarik tangan Fella yg masih menatap sinis Alda.

"Alda beruntung banget siih! Gue aja yg ngasih kado gk pernah di terima sama dia."

"Alda cewek lucky!"

"Awas aja lo Al!"

"Tumben lo mau nerima kado dari mereka. Biasanya juga lo tolak mentah-mentah." Ucap Fella.

"Gue lucu aja liat dia." Ucap Dylan.

"Jangan bilang lo sukak sama dia." Fella menatap horor Dylan yg tengah senyum-senyum tidak jelas.

"Ihhh ada ada aja lo." Dylan mengacak-acak rambut Fella dan berlari meninggalkan Fella.

"Anjing lo lan!" Pekik Fella.

"Woy! Masih pagi jugak udah anjing-anjingan lo." Adam sudah berdiri di samping Fella.

"Terserah gue dong." Gerutu Fella.

"Ciee yg baru gue cium kemarin." Goda Adam sepenuhnya berbisik.
Mendengar itu pipi Fella kembali memanas.

"Lo emang gila ya!" Fella memukul lengan Adam keras. "Dasar mesum!" Pekik Fella.

"Ssttt! Berisik ah!" Adam menggapai tangan Fella yg hendak memukul lengannya lagi.

"Gue mau ke kelas dulu ya sayang." Goda Adam dan langsung melesat pergi.

"Bangke lo!" Teriak Fella saat Adam menghilang dari penglihatannya. Dibalik itu diam-diam sudut bibir Fella tertarik membentuk sebuah senyuman. Tetapi seketika senyum itu pudar saat ia kembali mengingat tentang perkataan ayahnya kemarin pagi.

Good Bye & Welcome #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang