(3)

152 10 0
                                    

Reza memarkir mobil nya . Lalu ia berjalan dengan santai nya menuju lantai 16 dimana ruangan seorang CEO berada . Sesampai di lantai 16 reza menemui sekretaris syahriel yang masih muda , mata yang sipit, badan yang kurus tinggi , hidung mancung dan kulit putih mulus bak seorang model , ia bernama Monalisa Anabella . "Dad mana?" Ujar reza datar dari dulu ia membenci sekretaris ayah nya karena ayah dan ibu nya hampir saja bercerai karena perempuan ini . "Masuk aja" ujar perempuan itu manis .

Mona memandang punggung reza yang masuk kedalam ruangan seorang CEO , dari dulu mona memang memiliki perasaan kepada anak CEO nya itu . Tetapi reza tidak pernah menggubris apapun yang mona lakukan . Membuat Mona ilfeel sendiri hingga akhirnya ia melakukan hal licik . Walaupun itu malah membuat reza semakin memandang nya rendah.

Reza duduk dengan santai di sofa ruangan ayah nya . Ia masih fokus memainkan Coc di handphone nya . Reza tidak perduli dengan tatapan mengintimidasi ayah nya . Pedahal di perusahaan ini tatapan mengintimidasi ayah nya sangat di takuti oleh siapapun kecuali reza dan ibu nya .

"Reza jelaskan ke dad . SEMUA NYA" ujar syahriel menekan kan kata 'semua nya' reza menaikan sebelah alis nya lalu menyimpan handphone nya ke saku celana nya , " jelaskan apa dad?" Ujar reza dengan ekspresi khas nya . " jelaskan apa hubungan kamu dengan putri suryo!" Ujar ayah reza meninggikan suara nya . Reza masih memandang ayah nya dengan wajah datar tidak ada perasaan takut kepada ayah nya semenjak ia mengetahui ayah nya berselingkuh dengan sekretaris nya sendiri .

"Apa peduli dad?" Ujar reza sarkas , reza masih duduk santai di sofa itu " jelas aku peduli! Aku ayah mu reza!" Ujar syahriel geram . " peduli? Peduli pada perusahaan mu?yes I know " ujar reza lalu berlalu berdiri ingin meninggalkan ayah nya . Ia sudah mulai muak .

"Anak tidak tahu diri! Siapa yang mengajari mu seperti itu?!" Ujar syahriel berteriak , untung saja ruangan nya dibangun untuk kedap suara " dad yang mencontohkan nya"ujar reza dingin lalu meninggalkan ruangan ayah nya sambil terus mengumpat di dalam hati nya .

"Rezaa ada apa sayang?" Ujar mona bersikap manis , memegang lengan reza . Reza menepis nya kasar " menjauh dari ku jalang!" Ujar reza menatap mona dengan tatapan membunuh nya . Mona mendelik ngeri . Ia meneguk air liur nya , " kembali ke ruangan mu bitch"ujar reza menekan kan kata 'bitch'

Reza berjalan keluar dari perusaahaan ayah nya , lalu memasuki mobil nya . Ia membuka line grub nya , mencari satu grub yang setia bersama nya berduka atau pun apa .

[Line]

Gabut.fm

Kalian dimana?

Gamaliel : rumah nih gabut gue.
Stevan : lagi jalan sama doi
Loren : rumah nih gabut gue. (2)
Kein : lagi ngedit poto cuy

Kumpul kuy. Abis bertengkar
Sama bokap gue

Loren : kebiasaan lu dah
Gamaliel : jadi kumpul dimana?
Kein : hunting aja
Gamaliel : hunting mulu pikiran lu ken
Kein : suka suka gue

Hunting boleh juga dimana?

Gamaliel : ngikut ae lah gue
Loren : dimana ken tempat yg bagus
Kein : kalian kerumah gue aja kita rundingin
Dirumah gue aja

Cabs

Loren : za jemput gue
Gamaliel : za jemput gue (2)
Kein : mobil lu pada di sita ?
Stevan : hah disita ?WHUAHAHA MPOS
Gamaliel : sider kampungan
Loren : sider kampungan (2)

Get Stuck!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang