Kebenaran

61 5 2
                                    

Suara tembakan pun terdengar, akan tetapi yang tertembak bukanlah Emily, melainkan Joshe. Lengan Joshe terkena tembakan yang berasal dari senapan laras panjang. Joshe berteriak kesakitan. Semua yang berada di tempat itu pun seketika menjadi panik mencari asal dari tembakan tersebut. Mereka mencari-cari ke sekeliling mereka. Arthur pun juga bingung karena ia tidak tahu siapa yang menembak Joshe. Tapi ia memiliki feeling bahwa, Zack dan para personil CIA lah yang melakukannya.

Setelah beberapa saat, terdengar lagi suara tembakan, akan tetapi kali ini tidak hanya satu, melainkan tiga, lima, dan terus bertambah. Anak buah Joshe pun terbunuh satu per satu sampai habis. Tersisalah Joshe, Emily, dan Arthur. 

Kemudian terdengar suara seorang perempuan,

"Kau sudah dikepung Joshe. Jangan mencoba untuk kabur atau kau akan mati ditempat!"

Arthur pun langsung menghampiri Emily dan memeluknya,

"Emily, apa kau baik-baik saja? Maafkan aku karena tidak bisa melindungimu."

Setelah itu, orang-orang yang telah membantai pasukan Joshe pun keluar dari persembunyian mereka yang berada di sekeliling tempat tersebut. Jumlah mereka sangat banyak, kurang lebih 30 orang.

Lalu terdengarlah suara seorang perempuan, perempuan itu bukanlah Emily, 

"Arthur, apakah kamu baik-baik saja?"

Arthur tidak mengerti apa yang baru saja terjadi dan siapa orang tersebut. Orang itu pun keluar dari balik bayangan. Dia adalah seorang wanita yang kira-kira berusia 40 tahun, memiliki rambut coklat, matanya pun berwarna coklat. Wajahnya terlihat familiar. Dia memiliki sedikit kemiripan dengan Arthur.

"Kamu tidak mengingatku ya? Wajar saja. Sudah hampir 20 tahun kita tidak bertemu. Ini aku Arthur, ibumu."

Arthur hanya terdiam dan tatapannya menjadi kosong. Jelas saja, Joshe mengatakan bahwa ia telah membunuh ibunya yang bernama Mary. Bagaimana mungkin wanita yang berada di depannya adalah ibu kandung Arthur?

"Aku tahu Arthur. Pasti kamu bingung dengan semua ini kan? Akan aku ceritakan semuanya nanti. Sekarang ayo kita rawat luka-lukamu itu. Oh ya, itu kekasihmu ya? Cantik ya. Nanti perkenalkan padaku ya. Sekarang, ayo kita rawat kalian berdua. Kalian! Borgol Joshe dan bawa dia!"

Arthur dan Emily pun dibawa ke tempat perawatan. Selama itu, Arthur hanya terdiam karena ia sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi.

Setelah Arthur dan Emily selesai mendapat perawatan, mereka pun bertemu kembali dengan orang yang mengaku sebagai ibunya Arthur.

"Baiklah Arthur, silahkan tanyakan apapun yang ingin kau tanyakan. Aku akan menjawabnya satu per satu."

"Siapa kau?"

"Aku? Aku adalah Mary, ibumu."

"Bagaimana mungkin? Joshe sendiri yang mengatakan bahwa ia telah menembakmu tepat dikepala. Mana mungkin kau ini ibuku"

"Well, aku tidak tahu pasti apa yang telah Joshe katakan kepadamu. Tapi aku yakin dia mengatakan bahwa ia telah membunuhku sesuai yang kau bilang tadi. Sebenarnya, Joshe bukanlah orang yang jahat. Maksudku, dulu ia tidak seperti itu. Dia dulu sangat menyayangi keluarganya, yaitu aku dan kau. Kejadian ini bermula sejak malam itu, Joshe tidak pernah mengatakan apa pekerjaannya. Itu semua ada alasannya. Kami berdua sama-sama memiliki pekerjaan penting. Dan kami memiliki komitmen untuk saling merahasiakan satu sama lain apa pekerjaan kami. Hingga suatu malam, aku mendengar pembicaraan Joshe dengan seseorang melalui telepon mengenai sebuah pembunuhan. Aku terkejut dan tidak sengaja memecahkan vas bunga yang berada disampingku. Joshe pun mendengarnya dan menghampiriku. Aku pun menanyakan mengenai apa yang ku dengar. Dan Joshe mengakui itu semua. Ia juga berkata ia harus membunuhku karena sudah mengetahui ini. Lawan bicaranya di telepon adalah atasannya dan kode etik dari pekerjaan Joshe adalah tidak boleh ada yang mengetahui tentang pekerjaannya. Pada saat itu, bos Joshe pun menanyakan melalui telepon, apakah ada yang mendengar pembicaraan mereka? Joshe tidak bisa berbohong akan tetapi dia juga tidak bisa membunuhku. Akhirnya, dia menyuruhku untuk segera pergi ke tempat yang jauh. Ia minta maaf atas segala yang telah ia lakukan. Kemudian ia menembakan pistolnya, akan tetapi ia tidak menembakku melainkan hanya menembak ke lantai. Ia pun melaporkan kepada bosnya bahwa ia akan segera menguburku dan begitulah kisah yang sesungguhnya."

"Aku benar-benar tidak tahu harus percaya pada siapa, akan tetapi cerita mu memang mirip dengan yang Joshe katakan. Hanya saja sedikit berbeda dibagian pembunuhan itu. Dan aku tebak Joshe tidak mengetahui pekerjaanmu sampai sekarang?", jawab Arthur.

"Betul sekali, Arthur. Kami tidak pernah bertemu lagi dan Joshe pun tidak sempat menanyakan apa-apa tentang pekerjaanku. Dan aku adalah anggota CIA. Selama ini aku menyelidiki organisasi Mist yang berada dibawah kuasa Joshe. Aku tau Joshe bukan orang yang kejam. Ia sangat menyayangi keluarganya. Itulah alasan mengapa kau masih dibiarkan hidup sampai sekarang. Joshe selama ini hanya berpura-pura jahat kepadamu. Dia memang merekrutmu agar kau bisa menjadi kuat dan mampu mempertahankan dirimu sendiri. Joshe berubah seperti sekarang ini karena alasan tertentu."

"Alasan tertentu? Apa maksudmu?", tanya Arthur.

"Baiklah, pertama-tama kau harus berterima kasih kepada temanmu yang bernama Zack. Dia telah berhasil membawa berkas-berkas rahasia yang telah ia ambil."

"Sekarang, dimana Zack berada?"

"Tidak perlu khawatir. Dia berada di markas CIA dan sedang membantu melacak dalang dari semua ini."

"Apa maksudmu?", tanya Arthur.

"Aku tadi sudah mengatakan bahwa Joshe memiliki atasan kan? Organisasi Mist ini memiliki pemimpin yang benar-benar tangguh. Joshe bukanlah pemimpin yang sesungguhnya. Ia hanya menjadi boneka bagi atasannya. Ia melakukan ini semua untuk melindungimu."

"Melindungiku? Dari apa?"

"Jika Joshe tidak menuruti semua perkataan atasannya, maka ia akan kehilangan dirimu. Dan itulah alasan dia melatihmu menjadi agen agar kau bisa melindungi dirimu sendiri bila suatu saat hal buruk terjadi. Atasannya menjadikanmu bahan untuk mengancam Joshe. Ia benar-benar menyayangi dirimu. Dan kamu Emily kan? Kamu juga bekerja dengan Mist kan? Apa kau pernah mendengar nama Dome?"

"Dome? Aku pernah mendengarnya. Setauku dia adalah agen nomor 1 di Mist. Maksudku benar-benar agen terbaik di Mist. Melebihi aku dan Arthur. Tapi aku tidak pernah bertemu ataupun melihatnya. Dia hanya seperti sebuah rumor."

"Well, tentu saja kamu tidak akan pernah melihatnya. Agent Dome hanyalah nama samaran. Nama yang sesungguhnya adalah Frank. Dan dia memang menyamar menjadi agen Mist. Tapi tentu saja dia bukan agen, melainkan dialah pemimpin Mist sesungguhnya. Joshe takut dengannya karena ia bisa membunuh Arthur kapan saja sehingga Joshe harus melakukan semua perintah Frank."

Arthur pun menjawab,

"Frank? Dimana dia sekarang?"

"Itulah yang sedang dicari oleh temanmu Zack dan rekan-rekan ku yang lain. Baiklah, sekarang ayo kita temui Joshe."

Mereka pun berjalan menuju van tempat Joshe di tahan.

"Hai, Joshe! Apakah kau merindukanku?"

"Mary! Mengapa kau ada disini? Aku sudah menyuruhmu untuk pergi sejauh mungkin! Aku tidak ingin kamu celaka!"

"Tenanglah Joshe. Inilah pekerjaanku. Anggota CIA. Kau tidak sempat mengetahui pekerjaanku kan. Aku sudah menceritakan semuanya kepada Arthur. Aku rasa sudah saatnya kau minta maaf."

"Baiklah, Mary. Arthur.. Aku benar-benar minta maaf karena selama ini sudah menjadi ayah yang buruk bagimu. Bahkan aku hampir membunuh Emily. Terima kasih kepada Mary karena ia bisa menghentikanku. Aku harus melakukan itu semua karena aku tidak ingin kehilanganmu Arthur. Aku benar-benar minta maaf karena sudah menjadi ayah yang buruk bagimu.."

"Tidak apa. Aku sudah mengerti semuanya. Terima kasih karena kau sudah begitu perhatian kepadaku... Ayah."

Joshe pun menangis bahagia karena ia tidak menyangka Arthur mau memaafkannya dan mau memanggilnya ayah.

"Emily.. Aku juga ingin minta maaf atas semua yang telah kulakukan kepada orangtuamu dan juga kepada dirimu.. Aku terima jika kau tidak bisa memaafkanku...", ucap Joshe.

"Tidak apa-apa Joshe. Sekarang dendamku bukan kepadamu. Melainkan kepada Frank.", ucap Emily.

"Baiklah, aku rasa semua sudah jelas sekarang. Joshe, sudah waktunya untuk mengakhiri semua ini dan kita kembali menjadi sebuah keluarga. Tapi untuk mengakhiri semua ini, aku membutuhkan informasi mengenai Frank A.K.A Agent Dome."

"Baik, Mary. Aku akan memberikan informasi mengenai itu semua. Tidak ada satupun yang akan aku tutupi", ucap Joshe.

ArthurWhere stories live. Discover now