"Baiklah, aku ingin kau melakukan 1 hal. Ini berhubungan dengan kematian Lily. Jika kau berhasil melakukannya. Aku akan segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang.", ucap Frank.
"Teruskan!", ucap Arthur.
"Aku ingin kau membunuh orang yang telah merenggut nyawa anakku. Kau tidak perlu melacaknya karena aku sudah tau siapa pelakunya."
"Jadi maksudmu kau sudah mengetahui siapa pelakunya?"
"Tentu saja. Jadi kau hanya perlu membunuhnya seperti yang dulu kau lakukan ketika masih menjadi agen Mist.", jawab Frank.
"Jadi, siapa pelakunya?"
"Pelakunya adalah Zack."
"Apa!? Zack!? Bagaimana mungkin!?"
"Yah itu semua terjadi begitu saja. Kau tau kan prosedur dari Mist? Tidak boleh ada saksi mata sama sekali. Dan Lily menjadi saksi mata ketika Zack sedang melakukan tugasnya."
"Tapi.. kenapa kau tidak melakukannya sendiri? Itu anakmu dan seharusnya kau yang melakukannya, bukan aku. Lagipula aku tidak akan melakukannya. Zack adalah temanku!"
"Aku sangat ingin melakukannya sendiri. Tapi itu tidak mungkin karena aku yang membuat aturan itu sendiri dan aku harus bersikap profesional atau harga diri ku akan jatuh. Dan bisa kupastikan kau tidak akan menolak perintahku ini."
"Dan mengapa aku tidak bisa menolaknya? Aku tidak mungkin mengkhianati temanku sendiri!"
"Pertama, aku sudah membebaskan Emily dan kau sudah berjanji akan melaksanakan apapun perintahku.
Kedua, tidak mungkin aku melepaskan Emily begitu saja tanpa ada sesuatu yang bisa memastikan agar kau melakukannya.
Dan ketiga, seluruh blok ini telah kutanami bahan peledak untuk memastikan kau akan melakukannya.
Tidak hanya Emily saja, tapi ibumu dan kau akan mati bersamaku disini", ucap Frank.
"Mustahil.. kau benar-benar sudah gila.."
"Yah begitulah diriku. Kalau tidak seperti itu, organisasi Mist tidak akan pernah terbentuk"
Arthur benar-benar dalam keadaan yang terdesak. Ia harus memilih untuk menyelamatkan zack atau Emily dan ibunya. Ia pun sudah berpikir bahwa nampaknya tidak ada pilihan lain selain membunuh Zack. Kecuali, ia bisa membunuh Frank.
"Oh ya, Arthur. Aku tidak mungkin percaya begitu saja bila kau mengaku sudah membunuhnya. Jadi, bawa kepalanya kehadapanku dalam waktu 2 jam.", ucap Frank.
Arthur hanya terdiam sambil memikirkan berbagai hal untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus kehilangan orang terdekatnya.
Ia pun memiliki sebuah rencana.
"Baiklah, aku akan melakukannya sesuai dengan permintaanmu. Tapi kau harus memegang kata-katamu bahwa kau akan menyerahkan diri setelah ini.", ucap Arthur.
"Tentu saja. Kau bisa lihat sendiri bahwa aku tidak ingin melanggar aturan yang aku buat. Aku orang yang selalu berpegang teguh terhadap kata-kataku sendiri."
"Baiklah, aku akan pergi sekarang."
"Tunggu! Jangan pergi melalui pintu depan. Aku tidak ingin mereka semua yang berada di depan apartemen ini melihatmu pergi dan mereka mengikutimu lalu melarikan diri. Pergilah melalui pintu belakang. Kau bisa menuju pintu tersebut dari ujung koridor lantai 2. Ingat! Kalau sampai mereka meninggalkan tempat ini, aku akan langsung meledakkan bom yang telah ku tanam!", ucap Frank.
"Baiklah, aku mengerti"
Arthur pun pergi meninggalkan ruangan itu. Frank terlihat sedang mengawasi para anggota CIA yang berada di depan apartemen ini untuk memastikan mereka tidak meninggalkan tempat itu.
YOU ARE READING
Arthur
Mystery / ThrillerArthur adalah seorang pria yang memiliki kemampuan yang melebihi orang-orang pada umumnya. Ia direkrut oleh sebuah organisasi rahasia yang pekerjaannya terbilang kotor. Arthur diharuskan untuk melakukan pengintaian terhadap orang-orang tertentu yang...