6

32 3 0
                                    

"Jadi, bagaimana? Apa Jacob memperbolehkannya?" tanya kate.

Sekarang kami sedang berada didalam kelas, hari ini adalah senin. Dan tepat sekali, hari ini dimana hari aku harus bersekolah dan mendengarkan pelajaran yang membosankan seperti biasa tentunya.

"Sial" aku mengumpat "aku lupa tanya hehehe" aku menyengir kuda kearahnya.

Terlihat Kate yang memutar bola matanya, berdecak kesal "kau ini gimana sih!!! Itu saja lupa. Apa kau juga sudah mulai melupakan aku, sahabat tanpa tanda jasamu ini Becky?" Matanya terlihat berkaca - kaca, aku juga lupa kalau Kate itu orang yang 'cengeng'

"Oke Kate aku berjanji saat istirahat aku akan menanyakannya, sungguh. Jadi tolong jangan menangis oke?" aku menepuk punggungnya, menenangkan.

Kate lalu menatapku dengan senyum yang merekah "janji?"

Aku mengangguk pelan dan tersenyum kearahnya "janji"

Untung saja Kate tidak jadi menangis. Seburuk - buruknya aku, sebagai sahabat akupun tak mau melihat sahabatku menangis. Apalagi karena kesalahanku, ya walaupun kesalahan sepele sedikitpun.

Aku dan kate kembali menoleh ke arah papan tulis, karena Mr.Ronald sudah datang dan memulai pelajaran. Aku menghembuskan nafas panjang, berharap kalau musim panas datang lebih cepat.

"Mengerti guys?" tanya Mr.Ronald

Aku menaikkan sebelah alisku menatapnya bingung, lalu aku menoleh kearah Kate, berniat untuk bertanya.

"Mr.Ronald bilang 'sebelum musim panas tiba, sekolah kita akan mengadakan pensi. Jadi, kalau kalian ingin menunjukkan bakat kalian, segeralah mendaftarkan nama kalian kepada osis' got it Be?" ucapnya dengan menirukan gaya bicara Mr.Ronald. Seperti bisa membaca pikiranku, Kate memberitahuku sebelum aku bertanya.

"Oh gitu, kau ingin tampil Kate?" kini aku bertanya, terlihat Kate hanya mengedikkan bahu dan menggeleng pelan.

"Kau?" tanyanya.

Aku menggeleng cepat, dan kuyakin Kate juga tau kalau aku tak begitu suka berpartisipasi pada event sekolah.
Kate mengangguk lalu memfokuskan matanya kepada Mr.Ronald kembali.

++++

"Ayooooo Becky!! Cepat tanya diaa!!"

Kate mengguncang badanku saat aku sedang asik meminum ice tea dikantin, sehingga aku tersedak dan batuk "kau mau membunuhku ya!" Ucapku tajam.

Kate menekuk bibirnya kebawah "kan tadi kau sudah janji, jadi aku ingin menagih janjimu"

Aku mendengus "tapi aku tadi sedang minum kate, yasudah sebentar aku tanya dulu"

Akpun mulai mengetik sebuah pesan untuk Jacob, meminta izin untuk memberikan nomornya kepada si cerewet ini.
Tak lama Jacob membalasnya dan dia mengizinkan.

"Nih! Puas?" Aku mendorong layar ponselku kedepan wajah kate agar dia melihatnya.

Mata Kate terlihat berbinar saat membaca pesan teks tersebut, lalu dengan cepat dia memelukku sangat erat hingga aku kehabisa nafas.

"C-- cal-m Ka-- te, ka-- kau mem- huh! KAU MEMBUATKU TAK BISA BERNAFAS!!" Erangku.

Kate langsung melepaskan pelukannya dan menyengir lebar "sorry" ujarnya "tapi serius Becky, terimakasih!!! Kau memang sahabat terbaikkuuuuuuu"

She know What She Doin'  [A.C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang