7

22 2 0
                                    

"I'M HOMEEEE" Teriakku saat memasuki rumah. Namun tak ada yang menjawabnya.

"Rumah sepi lagi?" Gumamku.

Aku lalu masuk ke kamar dan menghempaskan diri keatas ranjang. Namun selang beberapa detik aku bangkit lalu duduk ditepi ranjang, mengeluarkan buku yang terdapat didalam tas dan berniat merapikannya lalu menaruhnya kembali ke rak buku.

Saat sedang mengeluarkan buku satu persatu, ada sesuatu yang menyelip dibuku geografi milikku. Aku mengerutkan dahi, mengambil buku geografiku lalu membukanya tepat dihalaman dimana sesuatu menyelip disana.

Yang kutemukan adalah secarik kertas berwarna biru sama persis seperti yang waktu itu menempel di lokerku.
Aku menatap bingung kertas itu selama beberapa detik, lalu mencoba membukanya dan membacanya




'Siap untuk pensi nanti? Dan oh ya, terimakasihx!'



Siapa yang menaruh ini didalam tasku? Asal dia tau saja, aku takkan ikut berpartisipasi pada pensi itu. Dan aku bahkan tidak menolong siapapun hari ini.

Karena tak peduli, akupun membuangnya dan berniat untuk tidur. Kalian pasti berfikir kenapa aku selalu tidur kan? Ya karena, pertama, dirumah tak ada siapapun. Kedua, aku tak punya kerjaan. Jadi tidak ada masalahnya 'kan kalau aku tidur?

Namun baru rasanya mata ini mau menutup, tiba - tiba ponselku bergetar. Sial

From : Jacob

'Hey becky, bisakah kau bilang kepada temanmu yang bernama Kate untuk tidak selalu mengirimiku pesan? Aku jadi tidak konsentrasi saat bekerja'

Aku terkekeh pelan membaca pesan Jacob, kasian sekali dia. Eh tapi, kalau misalnya dia merasa terganggu, berarti dia tidak tertarik dengan Kate dong? Kasian sekali Kate, cintanya bertepuk sebelah tangan.

Aku jadi takut membayangkan Kate akan menjadi sedih dan murung. Aku tak mau Kate juga merasakan hal yang sama sepertiku walau dengan kejadian yang berbeda.

Ya semoga saja tidak terjadi.

++++

Aku sekarang sedang berada disuatu tempat makan cepat saji, bersama Jacob. Dia mengajakku karena katanya bosan, dan toko tempat dia bekerja tutup lebih awal hari ini. Ya tak apalah, aku juga bosan dirumah, dari pada 'tidur terus haha.

"Memang Kate mengirimu pesan bagaimana?" Ujarku memulai perbincangan.

Jacob menyeruput cappucino nya lalu menatapku "banyak Becky, sangat banyak. Aku tak konsen, kau tau?" Sahutnya.

She know What She Doin'  [A.C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang