12 (Aaron's Point Of View)

23 2 0
                                    

Bukan, bukan kau yang membuatku menangis.

Entah sudah beberapa kali kalimat itu terus bergema didalam otakku. Aku tidak bisa menghentikannya walau sudah berusaha keras.

Tapi Cameron, Cameron dallas.

Sebenarnya ada hubungan apa diantara mereka yang tidak kuketahui? Apa yang telah dilakukan Cam sampai - sampai membuat Becky sedih seperti itu?

Dulu aku tidak seperti ini, ini dari hubunganku yang lama.

Tiba - tiba ucapan Becky kepadaku waktu itu terlintas begitu saja di otakku. Apa dulu mereka pernah jadi sepasang kekasih? Kenapa aku tidak pernah mengetahuinya dari Cam?

Aku mengarahkan mobilku menuju pekarangan rumah, memarkirkannya dengan mulus.
Disamping mobilku, bertengger sebuah sepeda yang kuyakini milik Jacob, dan sebuah skateboard yang berada dibawahnya.

Aku memutar knop pintu lalu masuk kedalam, mendapati Jacob, Cam, Shawn, Matt dan Nash sedang bersenda gurau sambil menonton televisi. Mereka sudah terbiasa bertindak seenaknya dirumahku, jadi aku tidak kaget melihat mereka seperti itu.

Mengetahui sang pemilik rumah datang, mereka dengan kompak menoleh dan memberi tepuk tangan, salah satu dari mereka berteriak "AKHIRNYA DEWA MAKAN SUDAH DATANG!"

Aku mendekati Nash, orang yang berteriak tadi. Mengambil bantal sofa lalu melempar kearahnya. Dengan sigap dia menangkap bantal sehingga tidak mengenai wajah.

Dia menyeringai "kau kurang handal dalam melempar sesuatu mate, kau tau?" Ujarnya.

Aku mengedikkan bahu, lalu menghempaskan tubuhku disofa. Mengambil alih remote control lalu mengganti channel.

Matt membuang asal bungkus potato chip yang sudah kosong, lalu menoleh kearahku. "Apa kau membeli makanan, Aaron? Persediaan makananmu didapur sudah habis, dan aku lapar" ujarnya seraya mengusap perut.

Aku melotot kearahnya. "Apa kau bilang?!"

Dengan cepat aku berjalan menuju dapur, membuka laci tempat aku menyimpan makananku. Melihat isi laci yang ternyata kosong, aku mengacak rambutku frustasi. Semua makanan kesayanganku telah dirampas, aku bahkan belum sama sekali menyentuhnya, apalagi memakannya.

Aku kembali keruang TV dan mendaratkan bokongku dengan keras disofa, berdecak pelan dan mengusap wajahku dengan kasar. Aku menoleh kearah Matt yang sedang menatapku kebingungan. "Kau kejam sekali Matt, kau telah merampas semua makananku!" Ujarku dramatis.

Matt mengangkat kedua jarinya membentuk simbol peace sambil menyengir lebar. Aku yang melihat kelakuannya hanya memutar bola mata sebal.

Tiba - tiba Jacob yang sedang berbincang dengan Shawn berdiri. "Biar aku yang membeli makanan ke supermarket. Mana sini kuncimu? Aku tidak mungkin membawa banyak belanjaan dengan menggunakan sepeda 'kan?"

Aku tersenyum lebar dan melempar kunci mobilku kepadanya, dengan mudah dia menangkapnya lalu berjalan pergi.
Sebelum sampai didepan pintu, Matt berdiri lalu berlari kearah Jacob. "TUNGGU! AKU IKUT!"

Bukan hanya matt, Shawn dan Nash pun ikut berdiri dan berlari kearah Jacob. Aku tertawa dan melirik kearah Cam yang sedang asik memainkan video game diponselnya. "Kau tidak ingin ikut bersama mereka Cam?"

Cam menggeleng, tetap memfokuskan matanya kearah ponsel. Aku mengangguk dan beranjak dari sofa, menyadari kalau aku perlu mandi sekarang.

++++

She know What She Doin'  [A.C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang