Healing

3.9K 265 2
                                    

Soohyun duduk sendirian di atap atas perintah Lu Han. Soohyun sendiri juga tidak tahu kenapa dia mau saja mendengarkan Lu Han. Ini hari kedua soohyun. Setelah kemarin Lu Han bersikeras bertukar nomor handphone. Soohyun masih ingat pesan yang dikirimkan Lu Han padanya tadi pagi.

[To: Soohyun
06.00 KST
Hey, tunggu aku di atap. Aku mau mengenalkanmu dengan baozi. Kemarin sepulang sekolah, aku memberitahu baozi tentangmu dan dia langsung mau bertemu denganmu. Katanya banyak yang mau ditanyakan.
From: manly deer]

Soohyun mengecek handphonenya saat terasa handphone bergetar. Soohyun kira dari Lu Han ternyata dirinya salah. Itu dari Yixing, sahabatnya saat di Changsha, China.

[To: Soohyun
Apa kabarmu? Aku merindukanmu. Bulan depan aku pasti akan pindah ke Korea. Apa kondisimu baik baik saja? Aku khawatir. :-(
From: Your Unicorn]

Soohyun tersenyum lebar membacanya. Yixing memang berjanji padanya tahun lalu akan pindah ke korea dan merawatnya agar sembuh. Walaupun soohyun sudah mati matian menjelaskan kalau kondisi tubuhnya memang tidak stabil bukan karena kejadian itu tapi Yixing terlalu keras kepala untuk memdengarkannya.

[To: My Unicorn
Aku baik baik saja. Aku senang kau berkirim pesan denganku. Kau sudah bersiap ke sekolah? Sudah kubilang kondisi tubuhku ini tidak ada hubungan dengan kejadian waktu itu. Kau juga tahu itu. Aku juga sangat merindukanmu. Kau tidak perlu sampai pindah ke sini. Aku akan mengunjungimu di Changsha nanti. Aku tidak sabar makan masakan bibi. ^^
From: Soohyun]

Taklama pesan masuk muncul. "Dasar" gumam soohyun.

[To: Soohyun
Aku akan memasakkan untukmu kalau aku ke Korea nanti. Aku tahu itu tapi setidaknya aku bisa sedikit membantumu dengan kekuatanku. Kau sudah banyak melindungiku waktu itu.
From: Your Unicorn]

Soohyun menghela nafas setelah membacanya. 'Dia masih berpikir itu salahnya walaupun sudah kubilang bukan salahnya tapi salahku' pikir soohyun.

[To: My Unicorn
Itu bukan salahmu, Xing Xing. Tapi salahku. Akulah yang mereka incar dari awal. Aku special, kau juga tahu itu.
From: Soohyun]

Soohyun menunggu sekitar 10 menit sebelum Yixing membalas.

[To: Soohyun
Karena itu aku bisa sedikit membantumu menyembuhkan luka. Tapi mereka tidak menyerangmu untuk sementara ini bukan? Aku takut kau terluka. :-(
From: Your Unicorn]

Soohyun tersenyum lebar. Lalu membalasnya.

[To: My Unicorn
Untuk sementara ini aman. Dia bahkan tidak menyerang sama sekali. Ini keajaiban. Kurasa karena mereka takut padamu, my healer. Aku benar benar merindukanmu
From: Soohyun]

Tidak sampai semenit kemudian Yixing membalas.

[To: Soohyun
Kurasa mereka lebih takut padamu. Mereka datang saat pertama kali aku bertemu denganmu dan tandaku juga tandamu bereaksi untuk pertama kalinya. Aku masih ingat kau mengamuk dan membantai mereka semua dengan pedang cahayamu. Hanya saja setelah itu kau ambruk membuatku hampir mati kaget, saat itu aku linglung tidak tahu apa apa. :-(
From: Your Unicorn]

Soohyun menghela nafas berat. Itu adalah memori mengerikan yang dibuatnya untuk diingat Yixing. Soohyun masih bersalah akan hal itu. Pertemuan pertama penuh atraksi pembunuhan. Walaupun yang dibunuh soohyun bukan manusia.

[To: My Unicorn
Maaf soal itu. Tapi setidaknya kau menemukan kekuatan terpendammu dan menyelamatkanku dari krisis kematian. Kau yakin belum berangkat ke sekolah? Biasanya kau sudah berangkat. Di Changsha pasti sudah 06.40 CST
From: Soohyun]

Soohyun menunggu sebentar untuk dibalas.

[To: Soohyun
Ibuku sudah marah. Aku belum berangkat. Kita sambung nanti malam saja. Aku pergi dulu.
From: Your Unicorn]

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang