Solve of Problem

2.1K 222 9
                                    

@SM Senior High School
Hari pertama D.O sekolah membuat D.O sangat gugup dengan teman barunya. D.O hendak masuk tapi dirinya ditabrak seseorang. "Maaf aku aku sedang buru buru" kata baekhyun dan terdiam. Punggung tangan kirinya dan juga D.O bersinar. "Kau juga" kata Baekhyun perlahan mundur. D.O menyerngit bingung melihat tingkah baekhyun sampai D.O menatap tangan baekhyun yang punya luka bakar. "Kau juga di serang? Kapan?" Tanya D.O penasaran. "Kau tahu darimana?" Tanya baekhyun waspada. "Aku di serang dua hari yang lalu. Tapi luka ku sudah diobati. Teman yang kutemui. Akan bagus kalau dia ada. Tapi dia tidak disini sekarang" kata D.O menyesal. "Kau murid kelas berapa?" Tanya baekhyun. "1.5" jujur D.O polos. "Ah, aku juga kelas itu. Berarti kau salah satu dari murid yang dibicarakan. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat" kata baekhyun menarik D.O pergi. D.O bahkan tidak sempat protes.

@lapangan basket belakang sekolah
Soohyun menatap teman temannya yang sibuk bermain. "Hey, sebentar lagi jam masuk" kata soohyun. "Ayolah, hyung. Sekali kali kita bolos tidak masalah" kata sehun merengek. "Itu ide bagus" kata chen semangat. "Ya, ide bagus bagi murid baru membolos di hari pertama sekolah" sindir soohyun sinis. "Sekali kali tidak masalah bukan?" Kata suho setuju. "Kau tahun terakhir seperti kami bertiga, suho. Ini bukan ide baik. Kau tahu itu?" Kata soohyun. "Dia tahun terakhir dan kita tidak pernah bertemu dengannya sampai insiden itu" kata xiumin cemberut. "Itu karena kelasnya di ujung" kata soohyun santai. "Soohyun ah" gumam lay. "Aku tahu. Kita ada tamu" kata soohyun langsung menghilang meninggalkan asap putih. "Dasar. Dia suka menghilang dan muncul sesukanya" gerutu lu han cemberut. Yang lainnya tertawa melihat tingkah lu han.

@tempat D.O dan baekhyun
Baekhyun menarik tangan D.O untuk ikut ke lapangan basket di belakang sekolah. Soohyun muncul di depan baekhyun dan D.O membuat baekhyun dan D.O kaget setengah mati sampai terjatuh. "Anyeong kyung-ie. Eoh, kau murid sekolah ini juga" kata soohyun riang lalu menatap baekhyun. "Penguasa cahaya" kata soohyun menatap baekhyun polos. Baekhyun dan D.O sudah berdiri dengan baekhyun berusaha melindungi D.O dari soohyun. "Apa yang kau inginkan?" Tanya baekhyun waspada. "Em, dia teman yang kuceritakan itu" jelas D.O jujur. "Tapi dia .." kata baekhyun terpotong. "Kau kaget aku muncul tiba tiba? Tenang saja. Aku bukan orang jahat lagipula aku kenal dengan kyung-ie" kata soohyun tersenyum. D.O membenarkan perkataan soohyun. "Baiklah" kata baekhyun mulai relaks. "Ayo ikut" kata soohyun memegang bahu D.O dan baekhyun seketika ketiganya menghilang di balik asap putih. Kejadian itu di lihat chanyeol yang kebetulan berniat mencari baekhyun. Chanyeol panik, temannya di curi. Padahal baru kemarin dia melihat baekhyun di serang langsung. Chanyeol berlari ke lapangan basket di halaman belakang sekolah berharap apa yang di lihatnya adalah ilusi dan baekhyun baik baik saja disana.

@lapangan basket belakang sekolah
Soohyun, D.O dan baekhyun sampai. "Xingxing ada pasien untukmu" kata soohyun mengantar baekhyun ke depan lay setelah melepaskan tangannya dari bahu D.O dan hal itu membuat baekhyun sedikit kaget. Lay langsung meletakkan tangannya di lengan baekhyun. Saat itu chanyeol tiba. "Lepaskan temanku!" Teriak chanyeol marah. "Wow, menakutkan!" Gumam lu han. "Kami bukan musuhmu" kata soohyun santai. "Kalian sedang melukai baekkie apanya yang bukan musuh?!" Teriak chanyeol marah. "Kami berusaha menyembuhkan temanmu" celetuk chen kesal di tuduh sembarangan. "Bohong! Lepaskan baekhyun!" Kata chanyeol marah. "Tidak sampai temanmu sembuh" kata soohyun menatap chanyeol datar. "Soohyun ah" kata Lay menatap soohyun cemas sambil berusaha menyembuhkan luka bakar baekhyun. "Kau membuatku marah. Aku akan membunuhmu!" Teriak chanyeol marah. Phoenix yang terbuat dari api membentangkan sayapnya di belakang chanyeol. Soohyun memegang bahunya kesakitan. "Shit!" Gumam soohyun. Lu han menghentikan gerakan chanyeol yang hendak mendekat. Baekhyun meminta lay berhenti untuk sementara. "Temanku hanya salah paham. Aku bisa membujuknya" kata baekhyun berlari ke arah chanyeol.

Saat baekhyun hendak menghampiri chanyeol sebuah bola api mengenai baekhyun. Walaupun hanya mengenai lengannya tapi itu meninggalkan luka bakar serius. Soohyun membawa lay ke tempat baekhyun. "Apapun yang terjadi tetap bersama baekhyun. Aku akan mengurusnya" kata soohyun berdiri didepan lay dan baekhyun. Chanyeol semakin marah dan tidak terkendali melihat baekhyun yang terluka di obati lay. Lu han kesusahan mengendalikan chanyeol. "Otakmu benar benar sudah di cuci ternyata" kata soohyun datar menatap kris yang tadi menyerang baekhyun. "Suho ah, kau bisa tolong mengatasi chanyeol bukan? Kalau dia terlepas dari jeratan lu han?" Tanya soohyun. Chanyeol kaget seseorang tahu namanya. Orang yang bahkan tidak dia kenal. "Siapa chanyeol?" Tanya suho polos. "Phoenix" kata soohyun datar. "Aku mengerti" kata suho menatap chanyeol. Kris menyerang soohyun dengan sulur api buatannya dan dipatahkan dengan gelombang air buatan soohyun hingga tercipta asap tebal. Yang lain nampak kaget begitupun chanyeol. Asap tebal itu menghilang dan kali ini mereka melihat jelas apa yang terjadi. Keduanya sama sama terluka. Soohyun melukai perutnya yang terkena luka bakar sedangkan kris terluka di lengan kanannya membuat darah nampak mengucur deras. Posisi mereka sekarang adalah kris berada didepan lay dan baekhyun sedangkan soohyun di arah sebaliknya. Kris terengah engah karena pertarungan. Soohyun nampak masih biasa saja tentu beberapa yang lebih dulu mengenal soohyun seperti lay, xiumin, luhan dan sehun cukup kaget mengingat soohyun pernah koma karena menggunakan kekuatannya berlebihan. "Cih! Mereka datang!" Gumam soohyun kesal.

"Teman teman kita punya tamu yang bergerak dalam kecepatan penuh jadi lebih baik kita bersiap. Kau, kris kita bertarung lagi nanti. Lay bawa baekhyun menjauh dan kau chanyeol lebih baik kau jaga baekhyun" perintah soohyun. Tepat saat itu soohyun mengeluarkan busur api dan panah api memanah ke arah kris. Kris nampak shock. 'Mungkin aku akan mati disini' pikir kris pasrah. Dia sudah kehilangan darah yang cukup banyak. Tapi panah itu malah melewati kris dan menancap di pasukan kegelapan yang hendak menyerang lay yang berusaha melindungi kris. Seorang pasukan itu terbakar dengan panah itu. "Lakukan itu sekali lagi! Aku akan menghajarmu yixing!" Marah soohyun kesal. "Habis, kau bilang kalau salah satu dari kami mati maka kau akan kehilangan seseorang yang berharga. Aku hanya berusaha menolong" kata Lay polos. "Lalu menyuruhku kehilanganmu?! Astaga yixing!" Teriak soohyun frustasi. "Belakangmu!" Teriak lay panik. Soohyun menggulung mereka dengan angin besar. "Jangan mengangguku saat aku bicara" kata soohyun melindas mereka dengan angin. Soohyun lalu membawa lay dan kris ke tepi lapangan kemudian baekhyun pada chanyeol yang sudah lebih tenang. "Kau keluar selangkah dari sini. Aku akan menghajarmu! Mengerti Xingxing?!" Desis soohyun kemudian pergi membantu yang lain bertarung. "Orang seperti apa soohyun itu?" Tanya kris pada lay yang mengobatinya. "Dia orang baik dan akan marah kalau ada temannya yang terluka. Dia lebih memilih dirinya terluka daripada keluarganya" jelas lay. "Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi yang jelas bukan soohyun yang menyakiti orang tuamu! Aku masih ingat dia yang menolongku saat pertama kali kami bertemu. Ya, kami diserang pengikut kegelapan" tambah lay. "Kurasa kau memang benar. Dia tadi menyelamatkanku juga" kata kris miris. "Semangatlah! Nampaknya kau salah paham dengan dia!" Celetuk baekhyun menghampiri kris dan ditahan chanyeol. "Bagaimana kalau dia menyerangmu lagi?" Kata chanyeol serius. "Dia sudah jinak kok. Lihat dia tidak melukai yixing" kata baekhyun. Kris mengangguk walaupun dia tidak suka kata jinak.

Setelah pertarungan yang rasanya seabad bagi soohyun itu. Mereka semua pergi ke tepi. Soohyun berbaring telentang karena kelelahan. "D.O kau hebat." Puji suho senang. "Tadi soohyun memberitahuku sedikit jadi aku mempratekkannya" jelas D.O polos. Lay menghampiri soohyun. "Biar aku menyembuhkan luka bakarmu" kata lay pada soohyun yang menghindari tangan lay dengan tengkurap. "Nanti saja. Aku punya sesuatu untuk kalian lihat. Nanti saja kalau aku kesakitan" tolak soohyun. Soohyun berdiri. "Perhatian ini penting! Alasan kenapa kris salah paham padaku!" Kata soohyun merobek lengan baju kanannya. Sebuah tato hitam berlogo EXO ada. "Itu" kata lu han bingung. "Sebenarnya tanda ini sama dengan tanda yang ada dipunggung tangan kalian masing masing saat bersinar tapi karena suatu hal yang tidak bisa kuberitahu pada kalian. Lambang ini menjadi hitam pekat. Apa yang dilihat kris adalah" kata soohyun menunjukkan telapak tangan kanannya lalu melambai didepan wajahnya. Wajah soohyun berubah menjadi wajah kris. "Lihat? Ini adalah penyamaran yang bisa dilakukan oleh pasukan kegelapan khusus. Aku pernah membunuhnya 5 bulan lalu. Saat itu dia menyamar menjadi sosok kakakku" kata soohyun mengembalikan wajahnya dengan telapak tangan menghadap ke wajahnya. Soohyun jatuh berlutut. Lengannya terbakar, lay dengan sigap menaruh tangannya tapi dihentikan soohyun. "Obati luka perutku. Lenganku hanya sedikit perih, kau bisa membuat seseorang yang tidak ingin kulihat kuat dengan kekuatanmu kalau kau melakukannya" kata soohyun. Lay menghela nafas mendengarnya tapi menurut. "Jadi intinya?" Tanya sehun penasaran. "Kalau kalian saling membunuh dan menyalahkan maka tidak akan ada yang bisa kita lakukan untuk bumi ini bila 'DIA' bangkit. Seperti dia membuat kris salah paham pada kita" kata soohyun santai. Lay menjitak kepala soohyun setelah selesai mengobati. "Lukai lagi dirimu sendiri. Aku akan menghajarmu" ancam lay. Soohyun malah tertawa. "Tidak akan" kata soohyun senang.

"Kurasa kau sudah bisa menerkanya bukan, kris?" Tanya soohyun. Kris mengangguk paham. "Bajuku robek. Aku harus membeli yang baru" gerutu soohyun. "Itu salahmu sendiri" omel lay. "Aku lapar. Lebih baik aku membolos sepenuhnya hari ini. Lulu ge, nanti bawa pulang tasku ya? Sampai ketemu di rumah" kata soohyun menjentikkan tangannya digantikan asap putih. Lu han hanya pasrah melihatnya. Semua menatap kris sekarang. "Kita perlu perkenalan" kata suho akhirnya. Setelah perkenalan nama kesepuluh orang itu kembali ke acara mari bersekolah di mulai jam ketiga sekolah. Sedangkan kris memilih pulang ke rumahnya merenungkan semua yang terjadi hari ini.
-------------------------------------------------------------
Aku datang lagi dengan chapter baru. Penyelesaian masalah rumit kris dan soohyun juga bertambahnya anggota yang ditemui yaitu baekhyun dan chanyeol. Maaf kalau adegan bertarungnya tidak bagus. Selamat membaca! ^^

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang