Wish (Part1)

2.3K 221 6
                                    

Sudah beberapa hari sejak perdamaian Kris dan soohyun terjadi dan itu malah menambah rumit keadaan. Prajurit kegelapan semakin gencar menyerang mereka bersebelas. Untuk Chen, Sehun, Lay dan Soohyun akan mudah pertama karena mereka tinggal serumah jadi mereka bisa saling membantu. Bagi yang tinggal dengan orang tuanya atau sendiri. Mereka lumayan repot melindungi diri mereka.

--Mansion keluarga Lee--
Rumah ini nampak lebih ramai karena pengunjung. Bisa dibilang suasana rumah ini lebih hidup dari sebelumnya.

@ruang keluarga
Chanyeol dan baekhyun berbaring telentang di sofa. Suho duduk dengan nafas terengah engah lelah. Kris yang menyodorkan air minum pada suho. Suho menerimanya. "Terima kasih" gumam suho pelan. Kris hanya diam dan duduk disamping suho. Kris diculik soohyun dari apartemennya sendiri tadi pagi itulah alasan kris berada di rumah soohyun. D.O dan Lay membawa cemilan sekaligus jus jeruk. Xiumin dan Lu han langsung menyerang cemilan yang dibawa D.O dan Lay. Keduanya kelaparan karena belum makan. Chen dan Sehun baru pulang dari berbelanja makanan. "Kami pulang" teriak Chen dan Sehun. Soohyun yang sejak tadi menatap teman temannya yang kelelahan menatap pada Chen dam Sehun. "Melihat kalian begitu ceria kurasa kalian bisa membereskan mereka dengan mudah" kata soohyun datar.

"Sehun menyapu mereka semua dengan tornado sedang" jelas Chen bangga. "Kau tidak merusak sesuatu kan, Sehun?" Tanya soohyun datar. "Tidak" kata sehun merasa aneh dengan sikap soohyun. Soohyun berjalan pergi. "Ada apa dengan soohyun hyung?" Tanya Chen bingung. "D.O tadi terluka parah saat soohyun membawanya. Lay sudah mengobatinya. Seperti yang kau lihat semua kelelahan dan kelaparan" jelas Kris sebelum pergi menyusul soohyun. "Kurasa dia kesal karena tidak bisa melindungi kita" kata lu han santai. Lay menatap lu han cemberut. "Itu pikiranmu kan hyung?" Kata sehun menatap lay penasaran. Lay mengangguk. Lu han tertawa senang melihat reaksi Lay. "Kau ini jahil Lu Han" kata Xiumin menghela nafas. "Tapi kurasa soohyun dekat dengan kris. Padahal dulu mereka tidak akur" kata chanyeol yang sudah merubah posisinya menjadi duduk begitupun baekhyun. "Kurasa ada sesuatu yang mereka tahu tapi tidak kita ketahui" kata baekhyun curiga. "Soohyun bukan orang seperti itu. Dia hanya belum siap memberitahu kita" kata suho cemberut. "Ini bukan saatnya aegyo, hyung" protes Chen. "Bagaimana kalau kita menemui soohyun?" Usul Lay.

@beranda
Soohyun membuka buku kunonya sambil menghela nafas.
"Ini sudah saatnya bukan? Aku tidak bisa menunda lagi" gumam soohyun.

[IYA. KAU TIDAK BISA MENUNDA LAGI. MELIHAT SERANGAN MEREKA YANG SEMAKIN MENARGETKAN PARA KSASTRIA ITU ARTINYA DIA INGIN MEMBUATMU TIDAK PUNYA HARAPAN UNTUK MELAWAN. KARENA MEMBUNUHMU SAMA SAJA DENGAN MEMBUNUHNYA. INI JUGA SAATNYA KAU MEMBUAT KEPUTUSAN BESAR TENTANG MASA DEPAN KSASTRIA DAN JUGA MASA DEPAN PLANET INI. MELIHAT SIFATMU KAU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KSASTRIA JUGA PLANET INI MENJADI MILIK DARKNESS]

"Apa sangat jelas? Kau benar. Planet ini dan juga para ksastria tidak boleh ada yang menjadi korban. Tidak seperti ksastria yang ada di planet EXO. Aku akan menjaga mereka" gumam soohyun yakin.

[TEKAD KUATMU AKAN MENYELAMATKAN PLANET INI JUGA KSASTRIA. BERJUANGLAH. KEPUTUSANMU ADALAH PENENTU SEMUANYA SEKARANG.]

Soohyun menutup bukunya. "Aku akan melindungi mereka semua" kata soohyun berbalik dan menemukan kris bersandar di pintu beranda. "Kami yang akan melindungimu apapun yang terjadi" kata kris menatap soohyun datar. "Tidak, kali ini. Aku yang akan melindungi kalian semua. Ikut aku" kata soohyun berjalan pergi. Kris mengikutinya dalam diam.

@ruang keluarga
Soohyun menatap mereka semua yang sudah berdiri hendak menuju tangga. "Kalian mau kemana?" Tanya soohyun bingung. "Menemuimu" kata baekhyun. Soohyun tersenyum. "Kau sangat jujur byunbaek. Ayo kita kembali. Ada yang ingin kuberitahu kalian" kata soohyun senang. Mereka kembali ke sofa. "Letakkan tangan kalian satu per satu di atas buku ini" kata soohyun membuka buku kuno dan meletakkannya di meja. Mereka semua menurut dan perlahan masing masing mendapatkan sebuah kalung sesuai lambang tanda mereka.

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang