Problem

2.8K 252 4
                                    

Dua minggu sudah berlalu sejak pertemuan Soohyun dan Minseok atau yang sekarang soohyun panggil Xiumin itu. Selama dua minggu itu juga ketiganya sibuk dengan tugas menumpuk yang diberikan guru mereka. Mereka bertiga hanya bertemu dikantin saat istirahat walaupun lu han dan soohyun sekelas sekalipun, keduanya sibuk dengan tugas mereka. Menjadi siswa tingkat akhir memang repot. Amat repot malah. Hari ini weekend dan soohyun memutuskan makan di luar bersama kakaknya, donghae.

@mouse & rabbit
Soohyun menaruh kepalanya di meja cafe sambil menunggu pesanan. Soohyun kelelahan dan kurang tidur. "Kubilang kau bisa istirahat dirumah. Aku akan membawakanmu sarapan" kata donghae khawatir. "Kau jarang di rumah walaupun weekend dan hari seperti ini. Harus aku manfaatkan sebelum kau sibuk dengan pekerjaan jelekmu itu. Aku kesepian" rengek soohyun dengan kepalanya dimeja. "Makanya carilah teman" kata donghae menghela nafas. "Tidak ada yang mau berteman denganku. Mereka bilang aku aneh seperti vampire karena suhu tubuhku dingin" kata soohyun asal.

Kring kring (pintu cafe berbunyi)
Soohyun menegakkan kepalanya dan menatap dua orang yang masuk. "Hyunnie ah" kata Lu Han ceria melihat soohyun. 'Sudah kuduga mereka' pikir soohyun. Soohyun merasa hangat dan itu pasti dari para ksastria. Lu Han menarik Xiumin mendekat. "Dia siapa?" Tanya Lu Han menyelidik pada donghae. "Kenalkan dia adalah kakakku yang sudah berumur 30 tahun tapi tidak juga menikah, Lee Dong Hae" sindir soohyun sadis. Donghae menjitak kepala soohyun. Soohyun menatap donghae kesal tapi tidak mengaduh. "Kau bilang tidak punya teman. Buktinya sekarang kau punya dua" sindir donghae. "Whatever" gumam soohyun malas. "Kalian duduklah. Mau pesan apa?" Tanya donghae. "Kopi dan nasi goreng kimchi" kata keduanya semangat. Seorang pelayan mengantar pesanan hampir menjatuhkan pesanan karena kaget. Setelah pelayan itu meletakkan pesanan soohyun dan donghae. Pelayan itu pamit untuk mengambil pesanan baru Lu Han dan Xiumin. Lu Han menatap takjub pesanan soohyun. Seporsi nasi goreng kimchi, semangkok ramyuan, seporsi omelete dan segelas jus strawberry. "Kau sanggup makan semuanya?" Tanya xiumin. "Iya" jawab soohyun mulai memakan nasi goreng kimchinya. Xiumin dan Lu han beralih ke donghae. Hanya kopi dan seporsi spagetti carbonara. "Jangan heran. Dia food monster dirumah. Makannya banyak tapi tidak bisa gemuk" jelas donghae.

Taklama pesanan xiumin dan lu han sampai. Keduannya pun ikut makan. Tapi dering handphone donghae berbunyi. Donghae permisi untuk mengangkatnya lalu kembali dengan wajah murung. "Pergilah. Aku akan pulang sendiri setelah hang out dengan mereka. Tenang saja, mereka teman baik tidak mengigit. Kalau aku pingsan dan tertidur. Mereka akan membawaku pulang dan menjagaku. Tenang saja" kata soohyun santai. "Bukan itu maksudku. Aku punya firasat buruk" kata donghae. "Kalau aku pingsan selama beberapa minggu itu tidak akan ada masalah. Karena aku akan selalu bangun." kata soohyun. Donghae mengangguk pasrah dan pergi setelah membayar makanannya dan juga xiumin dan luhan. "Apa maksudmu? Kakakmu nampak khawatir" kata Lu Han. "Kau tidak bisa membaca pikiranku ya? Hm, aku pernah koma dulu dan aku bangun tanpa masalah sejak itu dia sensitif bila aku terlalu kelelahan. Bukan apa apa" jelas soohyun. Lu han dan xiumin mengangguk bingung.

"Aku bukan manusia jadi tentu aku baik baik saja. Tenang saja. Berdoalah kita tidak bertemu pengguna elemen seperti kalian. Maka aku tidak akan pingsan" kata soohyun santai. Membuat Lu Han dan Xiumin menghela nafas. Soohyun keras kepala dan sampai sekarang soohyun tidak menjelaskan siapa dia? Kalau ditanya dia akan menjawab aku bukan manusia. Aku berbeda dengan kalian dan keduanya mulai bosan dengan pertanyaan itu karena jawaban soohyun selalu sama. Setelah makan ketiganya memutuskan ke sungai Han.

@sungai Han
Ketiganya duduk bersantai disana sambil menatap jembatan di sungai Han. "Kalau malam pasti indah. Sayang ini masih pagi" kata Lu Han. "Kita bisa melihat orang berolahraga disini" gumam Xiumin. "Lihat kumpulan disana. Mereka sedang bertengkar mengejek seorang anak dengan julukan albino" kata soohyun menunjuk ke arah kumpulan remaja. Punggung tangan soohyun bercahaya. "Wind" gumam soohyun. "Ada apa?" Tanya Xiumin. "Anak itu pengguna elemen" kata Lu Han panik. Lu Han merasakannya asmosfer yang berat. "Ini pertama kalinya kekuatannya bangkit. Ini akan diluar kendali" kata soohyun. "Xiumin bawa anak anak itu menjauh" kata soohyun. "Biar aku saja" kata Lu Han. "Aku mencobanya beberapa hari ini walaupun belum sempurna kuharap ini membantu" gumam Lu han memulai mengendalikan pikiran anak anak yanh mengejek remaja yang diberada ditengah itu menjauh. Tepatnya berlari menjauh setelah cukup jauh. Lu Han jatuh terduduk. "Jaga Lu Han, Xiumin. Dia kelelahan ini pengalaman pertamanya" kata soohyun mulai mendekati bocah itu. "Hey, bisa kita bicara?" Tanya soohyun pada bocah itu. "Kenapa? Kau ingin mengejekku albino juga. Aku bukan albino" kata bocah itu marah. "Aku tahu" kata soohyun. "Kau tidak tahu apa apa?" Marah bocah itu. "Aku tahu, oh sehun" kata soohyun tegas.

"Siapa kau? Kenapa kau tahu namaku?" Tanya sehun ngeri dan seketika sebuah pusaran angin mendekati soohyun. Soohyun berhasil menghindar tapi pusaran itu mengejar soohyun sial. Soohyun menghentikan waktu dan membuat semua terhenti. "Maaf" gumam soohyun dan memukul sehun sekali. Soohyun membuat sehun pingsan sebelum waktu kembali berjalan normal. Soohyun jatuh terduduk, pusaran angin itu juga sudah hilang dengan pingsannya sehun. "Kau baik baik saja?" Tanya Lu Han dan Xiumin menghampiri soohyun. "Tidak terlalu. Kita harus kembali kerumahku bersama anak ini" kata soohyun berdiri dengan susah payah. Xiumin mengangkat sehun dipunggungnya. "Alamat rumahku di XXX. Berjaga jaga kalau aku pingsan" kata soohyun memimpin jalan. Taklama berjalan soohyun benar benar ambruk dan Lu han panik setengah mati.

--mansion keluarga Lee--
Setelah mendapat telepon dari Lu Han yang meminjam handphone soohyun. Donghae langsung menjemput mereka dan membawa mereka ke rumah.
@ruang tamu
Dokter pribadi keluarga lee sedang memeriksa soohyun setelah tadi memeriksa kondisi sehun. Dokter Kim keluar dan disambut donghae, lu han dan xiumin. "Anak kecil itu hanya pingsan dan soohyun .." perkataan dokter kim terhenti. Dokter Kim tidak sanggup melanjutkannya. "Ada apa dokter?" Tanya donghae penasaran. "Nadinya terlalu lemah. Kemungkinan hidupnya kecil. Aku harap kau bersiap" kata dokter Kim. Donghae jatuh terduduk pasrah. Dokter Kim pun pergi. "Aku yakin soohyun masih bisa bangun. Dia berjanji pada kita" kata Lu han yakin. "Tapi dokter bilang .." perkataan xiumin dipotong. "Kalau kita kehilangan harapan maka sama saja menyuruh soohyun mati." Kata lu han kesal. "Kau benar. Soohyun menyuruh kita menunggu. Kita harus menunggunya" kata donghae kembali semangat. "Terima kasih lu han" tambah donghae tersenyum. Xiumin ikut tersenyum.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Apa yang akan terjadi pada soohyun? Bagaimana dengan Sehun sang pengendali angin?

The FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang