The Faith

Summer Vacation (part1)

Sudah sejak beberapa hari yang lalu soohyun bangun dari tidur panjangnya. Saat hari pertama dirinya bangun semua orang panik karena dirinya yang hilang tanpa jejak. Sekitar satu jam soohyun kembali seperti tidak ada yang terjadi dan membuat soohyun di hukum Kris, Luhan, Xiumin dan Suho sekarang.

@taman belakang
Soohyun sedang membaringkan tubuhnya di rerumputan. Taklama Lay bergabung dengan soohyun. "Tidak enak di hukum sepertimu" kata Lay menggerutu. "Makanya kenapa kau ikut membantuku membersihkan rumah" kata soohyun tersenyum. "Aku tahu kau kelelahan. Aku ingin liburan" kata Lay ikut membaringkan tubuhnya di samping soohyun.

"Aku punya satu tempat yang bagus tapi kalau memakai perjalanan biasanya akan memakan waktu yang cukup lama tapi kalau dengan teleportation akan lebih cepat" kata soohyun menatap langit yang cerah. "Mau pergi ke mana?" Tanya Tao dari samping. Tao membaringkan tubuhnya di samping kanan soohyun sedangkan lay di kiri. "Suatu tempat yang sepi tapi menyenangkan untuk di datangi terutama musim panas seperti ini." Kata soohyun tersenyum.

"Kau sudah sering ke sana?" Tanya Lay. "Setiap kali musim panas. Aku akan mengatakan pada keluargaku kalau aku sudah punya jadwal liburan dengan temanku pada kenyataannya. Aku hanya ingin menyendiri disana" kata soohyun santai. "Tempat menyenangkan. Ayo pergi" kata sehun semangat. Lay, soohyun dan Tao bangkit dari rerumputan. "Tidak sopan menguping, Sehun" nasehat Lay dibalas dengan sehun mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kurasa bukan ide buruk" kata chanyeol. "Tapi kalian punya satu halangan" kata soohyun. "Apa maksudmu?" Tanya baekhyun bingung. "Kalian harus bisa membujuk Kris, Luhan, Xiumin dan Suho untuk mencabut larangan liburan musim panasku" kata soohyun santai. "Dibanding itu bagaimana kalau kita diam diam pergi saja?" Tanya Kai santai. "Kalau kau mau membohongi seseorang dengan telekinesis itu adalah hal paling susah. Karena dia bisa membaca pikiranmu" kata D.O menghela nafas.

"Kurasa akan susah untuk membujuk mereka tapi demi liburan. Ayo kita lakukan!" Kata Chen semangat. Misi di mulai! "Ayolah, Kris hyung! Kami mau liburan" rengek chanyeol yang terus menempeli partnernya dari pagi. "Kalau kau liburan, ajaklah baekhyun tapi tidak boleh soohyun!" Kata Kris keras kepala.

"Suho hyung, hanya kali ini. Kami sangat ingin pergi ke tempat itu dan hanya soohyun yang tahu tempat itu. Kumohon bantulah kami!" Rengek Sehun manja. "Anggaplah itu adalah hadiah dari bergabungnya aku dan Kai" bujuk Tao. Suho yang melihat aegyo Sehun dan permintaan Tao. Mau tidak mau mengangguk setuju.

Xiumin dan Luhan sedang bermain sepak bola ketika soohyun menggerakkan bola yang sedang mereka mainkan menjauh mereka. "Ya! Lee soo hyun!" Teriak keduanya kesal. Soohyun hanya menatap mereka datar dan terus memainkan bola itu berputar, melayang, maju mundur dan menerobos gawang. Mereka menatap soohyun yang berdiri diam kesal.

Kalian bingung bolanya bergerak sendiri? Soohyun menggunakan kekuatannya menggerakkannya. "Hyung, biarkan saja dia. Dia sedang bad mood" kata Kai santai. "Aku tahu pikiran kalian. Kalian mau membujukku bukan?" Kata Luhan kesal. "Sekali kali tidak ada salahnya bukan? Mungkin saja ini akan jadi liburan terakhir kita" kata Kai sedih. Perkataan Kai membuat mereka bertiga diam. "Kita akan pergi." Kata xiumin kemudian.

"Soohyun harus istirahat. Dia butuh itu" kata Luhan keras kepala. "Kurasa kau dan kris memang keras kepala" kata soohyun menatap Luhan. "Hyung, kami berhasil" kata sehun berlari memeluk soohyun. Soohyun tertawa melihat tingkah kekanak kanakkan sehun. "Suho setuju?" Tanya soohyun. Tao mengangguk. "Tinggal luhan dan kris" gumam soohyun.

Chen dan baekhyun membawa perlengkapan yang sudah di pack. Sementara Lay dan D.O membawa makanan yang akan dibawa. "Kalian sudah pack? Kris masih belum setuju" kata soohyun bingung. "Dia akan segera setuju. Kita punya suho di pihak kita" kata Lay santai. Soohyun menatap Lay bingung kemudian. "Ah, aegyo" kata soohyun santai.