Sorry GJ, kurang greget, banyak typo dan lainnya mohon di maafkan :)
~~~~~~
Nina Putri Andina atau yang akrab di sapa Nina ini berjalan di koridor sekolahnya menuju kelas XII IPA 1 yang berada di lantai 2. Nina berjalan santai sambil mendengarkan lagu dari IPhonenya.
Di dalam kelas...
"Nin?" Sapa Puput memulai perbincangan pagi ini.
Nina yang di tanya langsung duduk di singgasana tercintanya tanpa menjawab pertanyaan Puput.
"Eh mana tuh sih, Rahma?" Nina masih diam tak bergeming.
"GTW," jawabnya acuh tak acuh.
"Kok jutek gitu?" Puput mulai bingung dengan perubahan sikap Nina yang biasanya anggun dan sering menyapa sekarang malah terbalik.
"Gak papa," jawab Nina singkat.
"Gak papa gimana?" Tanya Puput masih bingung dengan sikap Nina.
Tiba-tiba Rahma datang dengan suara toanya yang khas.
"Hai, good morning guys!" Sapanya.
"Morning," jawab Puput ramah.
"Hm."
Melihat jawaban Nina yang sedatar mukanya lalu Rahma bertanya, "Eh, si Nina itu kenapa?"
"Mana gue tau. Barusan gue mau tanya", kata puput mulai mengecek akun SocMednya.
"Ences Nina kenapa kok jutek gitu? Lagi PMS, ya?" Ya, panggilan Ences padahal Princess itu di tujukan kepada Nina, karena di namanya terdapat tulisan Putri.
"Gak."
Rahma, dan Puput semakin bingung dengan jawaban Nina lantas bertanya, "Terus kenapa? Sini cerita sama kita."
"Yakin kalian mau denger?"
"Iya!"
"Beneran?" Tanya Nina masih memastikan.
"Iya Ninaku sayang," jawab mereka berbarengan sangking gemasnya.
"Jadi gini,"
Flashback on
Tok tok tok...
Nina yang sedang asyik-asyiknya membaca novel di Wattpad segera membuka pintu kamar yang di dominasi warna hitam, putih dan pink.
"Iya, Ma?"
"Nces, habis ini kamu mandi terus cepet pake baju yang udah mama taruh di tempat tidur kamu. Dandan yang cantik plus mama tidak mau ada bantahan atau pertanyaan, paham?"
"Ya, Ma." Mau tidak mau Nina harus menuruti kemauan mama tercintanya yang bernama Mia, lengkapnya Mia Almaira.
Setelah mandi dan menggunakan mini dress berwarna putih di hiasi motif bunga bunga warna pink yang cocok di gunakan oleh Nina. Rambutnya yang berwarna hitam bila terkena sinar kelihatan kecoklatan itu ia gerai dan di tata sedemikian rupa sehingga terlihat anggun dan feminim.
Segera ia berlari menyusuri tangga yang di rumahnya, bergegas menuju ruang keluarga. Di sana sudah ada Mama Nina dan Papanya, Demian Alatas Andina. Segera menggiringnya ke mobil BMW berwarna hitam yang melaju, menembus jalan di Jakarta dan berhenti di restoran terfavorit di Jakarta.
Setibanya disana Nina di suguhi pemandangan yang khas tapi langsung di ajak menuju ruangan VVIP yang sudah di pesan.
Di Restoran...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted ✓
Ficção AdolescenteASF Series #1 ***** Kenapa gue yang harus kena? :") -Nina Kalo bukan cecan, gak bakalan gue mau! -Bagas Akhirnya, Kita besanan, ya! -Para Kakek keluarga Andina dan Andhika