Sorry GJ, kurang greget, banyak typo dan lainnya mohon di maafkan :)
~~~~~
"Lo? Ngapain ke rumah gue?" Tanya Nina sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Nina, Bagas suruh masuk dong! Ayo Bagas masuk aja, anggep aja rumah sendiri," ujar Mama Nina langsung menyuruh Bagas masuk dan duduk di salah satu sofa ruang tamu mereka.
Ya, laki laki yang datang ke rumah Nina adalah Bagas.
"Gue kesini mau ngajak lo jalan-jalan Princess," ucap Bagas sambil mengedipkan matanya imut saat sudah duduk di sofa.
"Ewh, gue gak mau ikut lo." Tolak Nina sambil menyilangkan tangannya di dada.
"Ma, Ninanya gak mau nih!"
"What? Mama lo bilang?"
"Iyalah Mama. Mama lo 'kan calon Ibu mertua gue."
"Heh! Denger, ya! Lo itu masih calon!"
"Hm, berarti lo setuju, ya? Bagus deh, gue bisa langsung jadi suami lo."
"Hahaha. Suami? in your dream, Gas!"
"Mama setuju, sekali-kali lah kamu keluar runah gitu. Mumpung diajak Bagas," ujar Mama Nina mulai jengah karena perdebatan mereka berdua.
"Ya Allah Mama tega sama anak sendiri," ucap Nina dengan wajah memelas.
"Udah sana. Gak pake lama!"
"Iya, Mamaku sayang." Nina tersenyum lalu segera menatap Bagas tajam, "Gue mau ganti baju dulu. Lo tunggu disitu," ucap Nina saat akan beranjak dari situ.
"Eh gak usah. Pake ini aja dah cantik kok," kata Bagas sambil menarik pergelangan tangan Nina.
"Lo baru tau? Gue 'kan emang cantik dari sononya," ujar Nina sambil mengibaskan rambutnya.
"Duh, untung emang cantik," ucap Bagas melihat Nina yang mulai berjalan mendahuluinya.
"Mama, Kita permisi." Bagas berpamitan diikuti Nina menuju mobil hitam milik Bagas.
Di dalam mobil Bagas...
"Eh, Bagas! Kita kok cuma muter-muter sekitar komplek!" Seru Nina saat merasa mobil yang ditumpangi tak ada arah.
"Hehehe, iya. Kita ke Mall yuk!" Belum sempat menjawab Bagas sudah membawa Nina menuju tujuannya itu, yaitu Mall.
Di dalam Mall...
"Princess dah sampe nih."
"Stop ya panggil gue princess. Gue bukan princess lo..." Nina memalingkan mukanya
"Yah, yah princessnya ngambek. Gimana kalo kita nonton film aja?"
"Oke, gue mau"
"Gitu dong nces"
Bagas pun menarik tangan Nina menuju loket karcis film yang akan ditonton. "Lo mau nonton apa?"
"Terserah lo tapi pliss jangan film horor, gue phobia sama darah"
"Oh..., oke!" Lalu mereka menuju tempat penjual popcorn dan minuman.
At The Bioskop
"Sini nces, duduk sebelah gue." Bagas menunjuk kursi di sebelah kirinya.
"Perasaan gue kok gak enak ya?"
"Ah perasaan kamu aja princess "
"Stop panggil gue princess, kalo gak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted ✓
Ficção AdolescenteASF Series #1 ***** Kenapa gue yang harus kena? :") -Nina Kalo bukan cecan, gak bakalan gue mau! -Bagas Akhirnya, Kita besanan, ya! -Para Kakek keluarga Andina dan Andhika