Takoyaki

2.1K 182 5
                                    

Sang surya mulai menampakkan sinarnya. Semburat oranye tanda matahari terbit mulai menerobos melalui celah-celah tirai kamar Yeonra. Namun gadis yang dimaksud masih tetap asik bergelung dengan selimut tebal berwarna putih yang menutupi tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Jangan pernah memikirkan bagaimana cara gadis tersebut bernafas dengan kondisi seluruh tubuh terbungkus selimut seperti itu. Karena itu sudah menjadi kebiasaan dia sejak dulu.

Ketukan dari pintu depan mau tak mau membangunkan gadis tersebut. Masih dengan mata terpejam dan tubuh yang terbungkus selimut, Yeonra berjalan menuju pintu depan untuk mengetahui siapakah orang yang berani membangunkannya sepagi ini, padahal hari ini jelas saja weekend. Waktu yang seharusnya Yeonra gunakan untuk berquality time dengan selimut dan kawan-kawannya.

Dengan ogah Yeonra memutar kenop pintu depannya dan menampakkan sesosok laki-laki dengan tinggi diatas rata-rata berpakaian kasual dengan sweater warna abu-abu dan celana joger warna hitam, dan jangan lupakan topi serta masker yang tidak akan pernah dia tinggalkan jika dia bepergian tanpa make up, sedang tersenyum selebar diameter semangka yang biasa Bang Jimin belah sewaktu dulu masih di Indonesia. Okay, mungkin itu sedikit berlebihan. Tapi laki-laki didepan pintu Yeonra tersenyum sangat lebar, lebih lebar dari biasanya. Dengan wajah berseri-seri, laki-laki tersebut menyapa Yeonra yang masih setengah sadar.

"Hai!" Sapanya sambil mengangkat tangan kanannya sebagai tanda sapaan untuk Yeonra "Kok masih tidur sih?" tangan kanannya bergerak untuk mengusap puncak kepala Yeonra yang tidak tertutup selimut.

"Chanyeol? Tumben udah bangun?"

"Iya dong! Kan kita mau jalan-jalan" Chanyeol memasuki kamar Yeonra lalu duduk di sofa yang ada disana, meninggalkan Yeonra yang masih mematung dihadapan pintu.

"Kemana? Ini kan weekend. Kamu gak tau aku biasanya tidur seharian kalo weekend?"

"Iya aku tau, tapi kita kan lagi di Jepang. Masa kamu di Jepang cuma mau tidur?"

"Jep-Ya ampun!" Seakan menyadari hal yang terjadi, Yeonra seketika membuka matanya yang sedari tadi masih setengah terbuka, lalu melihat sekelilingnya yang ternyata memang bukan kamar di apartemen dia "Kok aku bisa lupa sih kalo lagi di Jepang?!"

Chanyeol yang mendengar Yeonra heboh hanya tertawa sembari bangkit dari sofa yang dia duduki dan berjalan menghampiri Yeonra "Makanya buruan mandi, sayang, kan ke Jepang jauh-jauh cuma buat tiduran di hotel?".

Tanpa menunggu aba-aba lebih lanjut dari Chanyeol, Yeonra langsung mengambil pakaiannya dari koper "Kamu keluar dulu dong! Kan aku mau mandi" seru Yeonra yang diiringi tawa kecil dari Chanyeol.

"Iya-iya aku keluar ya, aku tunggu di kamar sebelah" Kaki jenjang Chanyeol melangkah keluar dari kamar Yeonra. Sebenarnya Chanyeol terusir secara halus dari kamar Yeonra, namun Chanyeol tidak merasa keberatan, malah menurutnya tingkah Yeonra yang mengusir Chanyeol karena akan mandi dianggap dia lucu. Sebenarnya apapun tingkat Yeonra, Chanyeol selalu menganggapnya lucu. Semanis inikah rasanya jatuh cinta?

***

Shinjuku, Tokyo.

Di musim panas seperti ini memang sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk berjalan-jalan di luar seperti yang dilakukan kedua pasangan yang sama-sama memakai masker sebagai penutup wajah mereka. Panasnya kota Shinjuku tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menelusuri seluk beluk kota yang terkenal dengan animenya.

Belakangan ini Chanyeol sedang menggandrungi vending machine yang mampu mengeluarkan berbagai jenis mainan yang tidak bisa dianggap murah, namun dapat diperoleh dengan harga murah melalui vending machine tersebut. Di Tokyo, kalian dapat menemui berbagai vending machine dengan isi berbagai macam mainan berjejer sepanjang jalan. Terlebih mainan yang ditawarkan kerap kali berbentuk lucu dan jarang ditemui di Korea.

Lucky to Have YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang