Raina berbaring diatas ranjang berwarna pink sambil memainkan Iphone di tangannya.
Tok..tok..tok..
Terdengar suara ketukan pintu dari kamarnya, Raina segera bangkit dan membukaan pintu kamarnya. Raina menatap wanita paruh baya yang berusia kurang lebih 40 tahunan itu, dengan tatapan bingung kepada asisten rumah nya.
" Kenapa mbok ? " tanya Raina.
" Itu ada...ada..."
" Ada siapa ?" tanya Raina semakin bingung.
" Ada mas Raja, non " ujar asisten rumah tangga Raina.
" Ha ? "
Raina menutup pintu kamarnya dan langsung bergegas turun ke ruang tamu, Raina menatap Raja yang sedang berbicara bersama Mamanya.
" Raja ?! "
" Eh..kamu udah turun daritadi ditungguin Raja tuh, kamu duduk temani Raja Mama mau ambilin minum sama kue buat Raja " ujar sang Mama yang berjalan menuju dapur rumahnya.
" Gue nggak tahu kalau Mama Natasya udah pulang dari luar kota " ujar Raja.
" Mama pulang semalam, kamu mau apa kesini ? " tanya Raina.
" Hari ini ulang tahun Bunda, gue mau banget kemakam Bunda dan gue ngajak lo buat ke makam Bunda " ujar Raja.
" Oh..kalau gitu aku ganti baju dulu, kamu tunggu disini " ujar Raina berjalan menuju kamarnya.
Raina terlihat gugup dan suasana mendadak menjadi sunyi dengan langit yang mulai menghitam beberapa saat lagi. Raina menatap Raja yang meletakkan sebuket bunga mawar merah tepat di atas makam Bundanya. Ia menatap Raja yang tengah membelai batu nisan sang Bunda dengan tatapan penuh kerinduan dan kesedihan.
" Bun, happy birthday ya. Maaf kita nggak bisa ngerayain bareng kaya dulu lagi dan maaf Raja baru kesini lagi buat jenguk Bunda. Bunda apa kabar ? pasti Bunda udah bahagiakan disana, Bun, Raja datang sama Raina. Bunda masih ingat Raina kan, dulu Bunda sering banget beliin Rain ice cream dan selalu bela Rain kalau Raja nakalin dia" lirih Raja.
" Bun, Raja kesepian. Ayah sering lembur dan nggak ada waktu buat Raja, dirumah juga sepi cuman ada Mang Ujang sama bibi. Raja kangen banget sama Bunda "
" Raja nepatin janji yang Bunda suruh dulu buat selalu jagain Raina, dan Raja juga bakal sayangi Rain dan enggak akan biarin dia terluka, Bunda hati hati ya disana. Raja sayang Bunda " lajutnya lalu tersenyum.
" Raja.."
" Pulang yuk, udah mau hujan "
Raina menatap Raja kemudian menarik tubuhnya untuk memeluk Raja, entah apa yang ia rasakan ia hanya ingin memberi sedikit kekuatan untuk Raja.
" Aku selalu ada buat kamu, jadi jangan pernah merasa kamu sendiri " bisik Raina.
Raja mengangguk mengerti dan membalas pelukan Raina dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bitter World
Teen FictionKetika kau mencintai seseorang dalam diam dan penuh dengan ketulusan, tetapi apa yang Kau dapatkan hanyalah sebuah harapan dan rasa sakit yang menghantam mu. Akankah Kau bertahan dengan perasaanmu ataukah membuka hatimu kembali untuk kedua kalinya...