Raina POV
TINGGG TINGGGGG TINGGG!!!
Dering bel masuk sekolah memecahkan keheningan di lorong penjuru sekolah dan disusul dengan derap langkah kaki siswa siswi yang mulai memasuki kelasnya. Begitu juga dengan Raina yang memasuki kelasnya dengan beberapa buku yang sangat tebal di tangannya.
" Kenapa lo ? " tanya Raja saat Raina duduk di bangku sebelahnya.
" Aku capek tahu, rasanya kepala aku serasa mau meledak tahu nggak " ujar Raina kemudian menjatuhkan kepalanya pada meja di hadapannya.
" Makan nya belajar jangan bolos terus, udah tahu Bu Lidya hafal banget sama lo yang sering bolos jam pelajaran dia " ujar Raja tertawa pelan.
Raina mendongak dan mengerucutkan bibirnya menatap Raja. " Aku tahu kamu pintar dalam segala pelajaran, kecuali pelajaran musik. Jadi, please ya aku tahu aku bodoh tapi memang dasarnya aku benci pelajaran yang seketika buat otak aku hampir meledak. Aku nyerah "
" Sebenarnya lo itu nggak Bego, cuman lo itu malas. Coba kalau lo itu nggak sering bolos atau tidur waktu dia nerangin pasti lo bisa, Rain " ujar Raja.
" Tapi sayangnya aku malas sama pelajaran Fisika, kecuali kalau kamu mau ngelakuin satu hal buat aku " ujar Raina memamerkan jajaran gigi putih nya.
" Mau apa lo ? "
" Bantuin aku, ya ? Ajarin aku Fisika " ujar Raina menyodorkan buku tebal yang ia pinjam di perpustakaan kepada Raja.
" Gue kapok ngajarin lo yang ada lo tidur dan endingnya gue yang harus ngerjain semuanya, belom lagi semua tugas yang Bu Lidya kasih sekarang. Bisa mati berdiri gue "
" Raja kan sahabat Rain yang baik, ganteng. Dan tambah ganteng lagi kalau Raja mau ngajarin Raina " ujar Raina manja.
" Gue nggak nyangka lo sejak kapan jadi pintar ngerayu kaya gini, Rain ? "
" Kamu kan anak kesayangan guru termaksud Bu Lidya kan, nah kamu sebagai sahabat aku yang paling baik banget. Jadi, bantuin aku sekali kali " ujar Raina mamajukan wajahnya dengan wajah Raja.
Raja terpaku melihat wajah Raina dari sedekat ini, bagaimana tidak wajah Raina dan dirinya berada dalam jarak 5 centi di tambah mata abu abu milik Raina yang mampu memikat hatinya. Buru buru ia menggelengkan kepala nya dan mendorong pelan Raina agar menjauh sedikit darinya.
" Gue nggak mau "
" Aku nanti ajarin kamu tentang musik, deh. Sekalian aku kabulin permintaan kamu apa aja, deh. " ujar Raina dengan terpaksa.
" Apa pun itu ? "
" Hm.. whatever you want "
Raina menatap Raja yang sedang menimbang nimbang permintaannya dan sedetik kemudia ia tersenyum menatap Raina.
" Oke, tapi gue minta lima permintaan gimana ? "
" Satu, aja " ujar Raina dengan cepat.
" Gue maunya lima, kalau lo nggak mau terserah lo " ujar Raja dengan santai.
" Oke, aku nyerah. Lima, oke " ujar Raina yang dibalas oleh senyuman Raja.
" Nanti sore kita mulai, sekalian gue kasih tahupermintaan gue " ujar Raja yang hanya dibalas anggukan oleh Raina.
Hi, maaf ya..kayanya second change bakal di ganti sama cerita ini. Tapi ini juga seru kok, jangan lupa vote ya....Dan sebagian ceritanya ada yang aku private karena belum selesai, makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bitter World
Teen FictionKetika kau mencintai seseorang dalam diam dan penuh dengan ketulusan, tetapi apa yang Kau dapatkan hanyalah sebuah harapan dan rasa sakit yang menghantam mu. Akankah Kau bertahan dengan perasaanmu ataukah membuka hatimu kembali untuk kedua kalinya...