" Jadi, gimana ngerjain bagian ini ? " tanya Raina menyodorkan buku Fisikanya ketika Raja datang memasuki kamarnya.
" Gue belum duduk, Rain. Lo udah langsung minta gue ajarin " ujar Raja yang sudah mengambil posisi di sebelah ranjang pink milik Raina.
" Upss !! sorry, abis nya aku mau cepet cepet nyelesain tugas Bu Lidya "
" Bagian mana yang nggak lo ngerti ? "
" Momentum, yang bagian soal ini " ujar Raina menyerahkan buku Fisika miliknya.
Raja melihat sekilas dan menerangkan tentang bab Momentum dan penjelasan tentang soal yang tidak di mengerti oleh Raina dengan pelan agar Raina dapat mengerti penjelasannya.
" Lo ngerti nggak ? "
Raina menggeleng dan memamerkan gigi putihnya, sungguh ia sangat tidak mengerti tentang penjelasan yang di berikan oleh Raja.
Raja menghela nafas pelan dan kembali dengan sabar menjelaskan beberapa hal yang tidak dimengerti oleh Raina.
" Jadi, Di dalam permainan bola kasti, terdapat bola bermassa 0,5 Kg mula - mula bergerak dengan kecepatan 2 m/s. kemudian bola tersebut di pukul dengan gaya F yang berlawanan dengan arah gerak bola sehingga kecepatan bola berubah menjadi 6 m/s dan jika bola yang bersentuhan dengan pemukul selama 0,01 detik, berapa perubahan momentum nya ? " tanya Raja.
" Yang di tanya perubahan momentum kan ? " tanya Raina sedikit mengerti dengan penjelasan Raja.
" Iya, coba lo cari dulu " ujar Raja mengembalikkan buku Fisika Raina.
Raina mengambil kertas dan mulai mencoret coret rumus yang diterangkan oleh Raja tadi, namun tetap saja ia tidak menemukan jawaban dari sederet angka yang memenuhi kertas yang ia kerjakan.
" Ah, bitch ! Ini soal atau ujian cinta, sih ? Sulit banget dipecahkan " batin Raina seakan ia ingin berteriak saat ini.
" Gue nggak nyangka lo itu bego banget sih, Rain. Gue udah dua kali ngejelasin dan lo masih nggak bisa ngerjain soal kaya gini ?! " ujar Raja mengambil buku milik Raina.
" Sini perhatikan gue dan nggak ada penjelasan lagi setelah ini, ngerti ? "
Raina menurut dan mendekatkan wajahnya pada Raja, dan mulai mendengarkan penjelasan Raja.
" Jadi, ini yang diketahui itu adalah massanya dulu, terus kecepatan satu dan dua dan delta waktunya dan setelah ini lo masukin rumus yang gue jelasin tadi, lo tinggal masukin massanya terus dikali dengan kecepatan satu dan dua. Sampai sini lo ngerti nggak ? " tanya Raja.
Raina menggangguk dan mulai mengerjakan soal soal dengan penjelasan yang diberikan Raja, hingga dua puluh menit berlalu Raina menyerahkan semua jawabannya pada Raja. Raina menutup wajahnya dengan buku ditangannya saat melihat tatapan Raja yang menatap nya dengan tajam, satu kata yang ia rasakan saat ini. Takut.
" Jawaban lo salah semua, apa penjelasan gue susah buat lo mengerti atau emang dasarnya lo nggak bisa fokus ? " ujar Raja yang sudah menahan emosi nya.
" Aku fokus kok, udah jelasin lagi " ujar Raina kesal.
" Kalau gue jelasin lagi dan lo masih nggak ngerti apa yang gue jelasin, gue bakal lebih keras dan sadis lagi " ujar Raja kembali menjelaskan tentang rumus dan juga teori momentum.
" Dan sekarang gue tanya apa pengertian momentum ? "
" Momentum adalah hasil kali dari antara massa benda yang bergerak dan kecepatan gerak nya, momentum termasuk dalam besaran vektor yang arah nya sama dengan arah gerak benda " ujar Raina.
" Lo tahu pengertian nya dan lo nggak bisa ngerjain soalnya ? gue nggak mau tahu sekarang lo selesaiin soal ini dalam waktu tiga puluh menit "
" Tapi..."
" Kalau lo nggak bisa gue angkat tangan dan masalah nilai lo itu urusan lo " ujar Raja dengan nada cuek.
Raina menurut dan mulai mengerjakan lagi beberapa soal dengan teliti, hingga tiga puluh menit ia selesai mengerjakan semua soal itu dan menyerahkannya pada Raja.
" Oke, kali ini jawaban lo benar semua " ujar Raja yang membuat Raina tersenyum senang, setidaknya ia tidak mendapat bentakkan lagi dan omelan dari Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bitter World
Teen FictionKetika kau mencintai seseorang dalam diam dan penuh dengan ketulusan, tetapi apa yang Kau dapatkan hanyalah sebuah harapan dan rasa sakit yang menghantam mu. Akankah Kau bertahan dengan perasaanmu ataukah membuka hatimu kembali untuk kedua kalinya...