3.2K 428 29
                                    

"Jungkook masuk rumah sakit?" Eunha sedikit berteriak. Membuat beberapa orang di kelas 2.1 melirik ke arahnya.

"Ya, setauku dia demam tinggi."

Eunha mengganggukan kepalanya, ia pergi meninggalkan kelas Jungkook.

Lelaki itu bisa sakit ternyata.

Ada sedikit rasa khawatir di pikiran Eunha. Sedikit ya tidak banyak, mungkin. Eunha berniat untuk kembali ke kelasnya, tapi langkahnya di tahan, oleh segerombolan wanita dengan centilnya mengelilingi Eunha.

Eunha hanya menatap tanpa ekspresi kepada segerembolan wanita yang menurutnya jalang itu.

Bagaimana tidak di sebut jalang, lihat saja penampilannya. Pakaian super ketat, rok keterlaluan pendek. Make Up berlebihan, bagaimana Eunha tidak berpikir kalo wanita-wanita ini jalang sekolah.

Salah satu dari mereka maju, wanita yang ber name tag  Yein ini. Memegang rambut Eunha dengan jijknya.

"Jadi kamu Jung Eunha, wanita tidak tau diri itu." Yein tersenyum remeh ia menatap Eunha dari atas hingga bawah.

Ahh aku ingat, gadis di bus itu. Batin Eunha

Eunha ikut tetsenyum remeh, ia mengangkat sebelah alisnya. Dan menatap Yein tanpa takut sedikitpun.

"Jadi kamu Yein, wanita yang cemburu saat aku duduk dengan Jungkook di bus. Tsk kasian sekali dirimu."

Eunha melihat penampilan gadis itu dari bawah hingga atas, tinggi gadis itu jauh dari Eunha yang mungil. Eunha terpaksa mengangkat kepalanya untuk melihat gadis di depannya.

"Apa? cemburu? Hya kamu saja yang kegatelan dekat dekat dengan Jungkook?" Yein tidak sendiri sekarang. Anak buahnya berdiri dengan setia di samping Yein.

"Hey bocah, kamu pikir kamu siapa bisa dekat dekat dengan Jungkook?" Salah satu anak buah Yein angkat bicara.

"Memangnya kamu siapa melarangku dekat dekat dengan Jungkook. Jungkook saja tidak masalah aku dekati."

Gadis bernama Yein itu memanas. kemarahannya sudah berada di ujung. Anak buahnya berusaha mendinginkannya dengan mengipas-ngipaskan wajah Yein.

"Hah!! Kamu berani sama kami?"

"Dasar bocah pendek! Bantet! Kamu pikir kamu cantik?"

"Hya Jung Eunha, jangan berlagak karena kamu cantik ya?"

"Hya Hwang Eun Byul apa yang kau katakan tadi. Dia cantik dari mananya?"

Satu persatu dari mereka mengeluarkan ocehannya yang tidak jelas. Mereka menatap tajam Eunha yang masih memasang wajah tanpa ekspresi.

Seketika senyum licik terukir di wajah Eunha. Gadis itu mendengar detakan jantung seseorang, berjalan menujunya.

"Sebaiknya kalian pergi dari sini. Jika kalian tidak ingin di hukum."

"Kamu pikir kamu siapa berani mengusir kami?" Ga Eun melangkah mendekati Eunha, tangannya terangkat ke atas. Ia ingin memukul Eunha.

3 ... 2 .... 1

"Aawwww ..." Yein dan anak buahnya meringis kesakitan, betisnya baru saja di pukul pelan oleh kayu berukuran stick drum

"JUNG YEIN, HWANG EUN BYUL, LEE SAE NA, MIN JI KWANG, LEE HYERI, JUNG HYEMI. Pakai seragam yang benar! Make Up kau pikir ini ajang kontes dangdut? Sekarang Ikut ibu ke kantor"

Eunha tersenyum puas saat Im-ssaem selaku guru kesiswaan Yongsil, menegur sekelompok wanita di depannya. kenapa? Tentu karena pakainnya yang tidak seperti anak SMA wajar.

Simjang Godong (심장고동)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang