Side Story : The Enemy

1.5K 110 12
                                        

Kan ada yang nanya cerita ini mirip sama harry potter/sama game Shall we date.

Jawaban aku sih
1) emang ini terinspirasi dari harry potter tapi diubah lebih ke gaya aku aja
2) aku beneran gk tau loh soal game shall we date itu. Aku aja baru tau pas udah dikasih tau. Btw game nya lumayan buat biar gak bosen liburan :v

~~~~~~~~~~~~~~

Hutan Kegelapan, Hutan mengerikan yang penuhi dengan suara - suara teriakan jiwa - jiwa yang terkutuk. Yang dapat orang - orang nya mendengar nya memotong teliganya sendiri. Banyak mahluk Kegelapan yang melolong, bernyanyi lagu kematian dll untuk menarik perhatian sesuatu atau seseorang untuk bergabung dengan mereka dihutan itu, bersama - sama terkubur dalam kegelapan hutan itu.

Hawa Hutan itu sendiripun sama mengerikan nya dengan
Mahluk yang tinggal disana hawa kematian, Bau busuk yang sangat menyengat dan juga kabut hitam yang mengelilinginya. Pohon -pohon yang disana pun hanya tertinggal pohon tanpa daun dan cabang - cabang nya berujung tajam dan mengeluarkan racun jika terkena akan menyebabkan kematian secara perlahan dengan mengerikan .

Sementara itu dikedalaman yang benar-benar tergelap dan terseram yang tak pernah bisa dibayangkan manusia dibagian barat. Berdirilah sebuah istana besar. Didepan istana itu ada sebuah jembatan besar dan dibawahnya terdapat Jurang yang begitu curam. Didepan pintu gerbang besi istana itu, banyak penjaga yang sedang berduduk-duduk bertaruh dengan dadu mereka.

Sebuah asap meluncur dengan cepatnya menuju kedepan gerbang istana itu. Lalu asap itu jatuh dan berubah menjadi seorang Pria gagah dengan jubah hitam pekat diselingi merah dibagian dalam nya dan berbulu polkadot dibagian lehernya. Pria itu menatap tajam para penjaga.

"Eselito!(buka!)" kata pria itu dengan tajam kepada penjaga itu.

Para menjaga langsung kalang kabut menjatuhkan semua dadu yang berada diatas kotak penyimpanan bekas. Dan membukakan gerbangnya dengan katrol besar. Butuh lima sampai tujuh penjaga untuk mengerakan katrol besar itu.

Pintu jeruji itu perlahan terbuka. Pria itu memegang mukanya lalu melihat kepada para penjaga itu.

*ini hampir semua percakapannya entar kan pake bahasa sananya. Untuk menghemat jadi langsung b.indo aja :v*

Lalu pria itu berkata "kalian hanya menyia-nyiakan waktu kalian--" sambil melepas pegangan nya "kalian boleh beristirahat" katanya membuat para penjaga dengan muka memberikannya itu membelakkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu pria itu berkata "kalian hanya menyia-nyiakan waktu kalian--" sambil melepas pegangan nya "kalian boleh beristirahat" katanya membuat para penjaga dengan muka memberikannya itu membelakkan matanya.

Lalu pria itu menghadapkan mukanya, tatapan matanya yang tajam dan seringai mengerikannya.

"Kalau kalian mati!" katanya. Dia terus melanjutkan perjalanannya. Masuk kedalam istana. Membuka pintu utama nya lebar lebar dengan tangan. Para pelayan istana berjejer semua menunduk saat dia melintas nya. Satu pelayan yang paling tinggi dari semua nya itu membawa nampan yang ditutupin kain merah.

"Tolong letakan senjata anda di nampan ini!" Katanya.

Pria itu memutarkan matanya nya. Dia membuka jubahnya lalu mengambil pistolnya disetiap sakunya. Lalu melemparkannya ke pelayan itu dengan kasar. Peluru isi ulang, jubah tak terlihat, bola kristal untuk menghipnotis, dan beberapa pistol lama beserta bubuk mesiu.

"Sudah" kata pria itu kepada pelayan itu.

Pelayan itu menatap lengan jubah pria itu. Pria itu mendengus kesal. Lalu melemparkarkan sarung tangan, dan beberapa bom kecil.

"Sudah!" kata pria itu. Pelayan itu lansung menyingkir kembali ke barisan nya.

Lalu pria itu menaiki tangga kanan. Tangga yang digunakan untuk bertemu kaisar.

Di membuka pintu menuju perpaduan singgasana kaisar. Banyak mahluk dengan berbagai rupa ternyata sedang mengadakan rapat.

Semua orang menoleh kepada nya. Sang kaisar hanya menatapnya dari singgasana nya.

Pria itu hormat kepada kaisar dengan menundukkan badannya lalu bangkit kembali.

Seorang pria tua dengan janggut panjang putih menatap sang pria itu dengan tatapan kesal.

"Sedang apa kau disini! Tak lihat kami sedang mendiskusikan tentang perang dasar bedeba--"

Sruk

Sebuah kaca menusuk jantung nya seketika dia jatuh.

Sang raja hanya memperhatikan dari singgasana nya tangan nya berpangku dengan pedang besi nya, lalu memberi perintah untuk menyudahi rapat nya.

"Sudahi saja rapat ini! tak ada kemajuan sama sekali! Buat lah strategi perang yang lebih menguntungkan, jendral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudahi saja rapat ini! tak ada kemajuan sama sekali! Buat lah strategi perang yang lebih menguntungkan, jendral. Atau kau akan berakhir menjadi umpan 'Goro'!"

Para mahluk itu yang diduga para menteri menunduk lalu membawa tubuh menteri itu kembali keperpaduan nya *intinya ke kamar nya*. Sebelum dia sadar bahwa dia sudah Mati.

Mahluk yang sudah dibuang kesini, istana ini dia tak bisa mati tanpa Raja sendiri lah yang membunuh nya. Jadi dia bisa dibunuh dan hidup terus tanpa berhenti sebelum sang Raja yang bertindak.

Saat semua orang sudah keluar Pria itu mendekat ke singgasana Raja lalu memberi hormat kepada sang Raja.

"The beast sudah dibebaskan" kata Pria itu.

"Bagus Bagus" Puji sang Raja.

"Kau sudah menemukan 'nya'?" Tanya sang Raja.

"Mata - mata saya akan menemukan waktu yang tepat untuk melepas kekuatan nya dengan kegelapan hati anak manusia itu!" Kata sang Pria.

"Ingatlah vortex bahwa dia bukan manusia!" Kata sang raja dengan tegas. Suara nya membuat suasana semakin mecekam.

"Ampuni saya, yang mulia. Mohon undur diri dari hadapan anda untuk melaksanakan tugas selanjutnya, yang mulia" kata Vortex.

"Baiklah pergilah, ingatlah kebebasanku bergantung pada mu! Vortex" kata sang Raja.

''Tentu saja, yang mulia" kqra vortek sambil memberi hormat kepada Sang Raja sambil berjalan mudur, lalu berbalik.

Vortex menyerigai kecil dalam hatinya seakan berkata 'akan kuhancurkan dunia sihir seperti kalian menghancurkan ku dulu'

~Sementara itu~

Alice, Ray, Evan, Gloria, Tom mereka sedang tertidur dengan lelap di rumah sakit sekolah dikasurnya masing - masing saking kelelahan melawan De'Guard.

~~~~~~~~~~

Ada yang nebak jadi publish deh lebih cepat lebih baik mungkin gak sepanjang kemaren tapi cukuplah biar keliatan sering update. Pas bulan puasa sih aku mah sering update soalnya banyak libur kan lumayan.

Love ya, jangan lupa comment dan vote!

Maaf kalo ceritanya agak kurang menarik udah berusaha dicepetin kok biar gak ngebosenin.

Sedikit perbaikan supaya lebih mengerti jalan cerita nya.

NEXT CERITA: 10) Meet The Principal.

500 reader 50 vote 5 comment
Sip... lagi males nih jadi 5 5 5 oke bye see you next story!

The WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang