All I Want Is You

759 144 33
                                    

Bab 9.

"Ngh," ena.

Aku mengerjapkan mata ku perlahan. Kepala ku terasa berat dan berdengung. Reflek, aku memegang kening ku dan memijatnya lembut.

"Udah bangun, Git?" seseorang menyapaku dari sisi kamar ku.

Aku menoleh dan mendapati Saka memegang ponselnya, namun matanya menatapku. What the hell are you doing in my room? Batinku.

"Dasar sampah." umpatnya tiba-tiba berdiri dan menghampiriku lalu duduk di tepi tempat tidur ku. "Hah?" aku menaikan alis mataku.

"Udah main hp di kelas, dihukum, trus pingsan di kamar mandi bikin panik satu sekolahan," ujar Saka memutar bolamatanya.

"Gua khawatir, bego," Saka mengangkat tangannya lalu mengusap kepalaku lembut.

Ni anak kerasukan apaan lagi.

"Masa sih? Gimana paniknya?" tanyaku penasaran.

Ternyata mereka masih sayang juga sama murid cantik idaman kayak gue ngehehehe.

"Iya lah, goblok. Kata Bu Mardha lo ijin ke kamar mandi karena kesakitan, tapi sampe pulang lo ngga keliatan," usapan lembut Saka malah berganti dengan sentilan tepat di kening ku. Kurang ajar emang. "Pas nemu eh elu udah terkapar gitu kayak lohan butuh aer,"

Wajahku berubah menjadi cemberut-cemberut imut. "Yee, receh lo." celetuk ku kesal.

Saka terkekeh pelan. "Kok lu bisa pingsan gitu? Kata Avhe lu ngga makan ya? Gaya sih lu,"

"Bacot lo." balasku. Kenapa juga aku tidak makan...

"SHIT!"

CALUM APA KABAR?!?!

Badan ku menegang, aku mencari-cari letak ponselku dan mendapatinya pada nakas kecil samping tempat tidur ku. Saka mengernyit melihat ku tidak menjawabnya justru bertingkah aneh. Aku langsung membuka aplikasi Skype.

CalPalSwag69: WHAT THE-
CalPalSwag69: ARE YOU OK, GIRL?
CalPalSwag69: oh my god, please reply me when you read this ok?
CalPalSwag69: im so worry :(
CalPalSwag69: i just wanna know your name, sorry
CalPalSwag69: get well soon, girl :)
CalPalSwag69: send me a message so i know you're alright
CalPalSwag69: i missed you already

BANGSAT TOT.

"TETEEEEEE," teriak ku histeris tak sadar lagi akan kehadiran Saka. "Ada apaan?!" tanya Saka ikut panik melihatku. Aku hanya menggeleng lemah sambil menatap layar ponselku tak percaya.

Aku mulai terisak tak percaya akan pesan yang baru ku dapat.

MACEM FANFIC AJA ANJING.

"Kenapa sihh?" Saka sangatlah kepo. Ia merebut ponselku begitu saja. Belum sempat aku merebutnya, ia sudah membaca apa yang tertera di layarku.

Dan menatapku dengan mulut terbuka tak percaya.

"Ini real?" gumamnya pelan. Masih menelaah apakah itu seorang Calum.

Aku hanya mengangguk sambil mengulum senyum. Saat aku hendak berteriak lagi, Avhe memasuki ruangan dengan membawa nampan.

"Yee kampung, baru sadar langsung fangirling," cerewet Avhe saat melihatku berwajah bahagia.

"IYA DONG!" balasku semangat. Aku mengambil gelas berisi limun yang Avhe bawakan dengan cepat.

Setelah itu aku kembali pada ponselku dan mengetik sesuatu.

TataRth: i'm fine calum, thank you :)
TataRth: sorry for made you worry.... are you?.-.
TataRth: i've never being like this before. but im alright now.

Dream Saver [5SOS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang