Break All The Plans

750 141 4
                                    

Bab 5.

Sinar matahari masuk melalui sela-sela tirai jendela kamarku. Membuat mataku mengerjap karena silau. "Engh," erangku meregangkan badan.

Tanganku mencari-cari ponsel di atas nakas samping tempat tidur dengan mata masih setengah terpejam.

Tanganku mencari-cari ponsel di atas nakas samping tempat tidur dengan mata masih setengah terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH? Demi apa sih udah jam sembilan?!" tanyaku pada diriku sendiri.

Lalu mataku membulat lebih besar lagi saat menyadari hari ini tanggal 8 Mei. Hari dimana gig pertama Dream Saver akan tertulis dalam sejarah.

Aku loncat dari tempat tidurku, dan segera berlari ke kamar mandi. 10 menit kemudian aku kembali ke tempat tidur, dan menyadari satu hal.

Aku belum berdoa bangun tidur. Sangat mulia ya 'kan? Bercanda, itu kewajiban.

"Anggita? Boleh Mama masuk?" suara lembut yang sangat ku kenali terdengar dari balik pintu. Tumben sekali, pikirku.

"Ya, Ma, masuk aja."

Pintu itu terbuka dan Mama memasuki kamar ku lalu menatapku dari atas sampai bawah.

"Kamu mau kemana?"

Aku menepuk kepalaku. "Oh iya, Anggi lupa bilang sama Mama," cengirku.

"Anggi mau nge-band, Ma. Bareng Ivonne, Chendy sama Avhe." ujarku santai sambil melanjutkan mengancing baju.

Lalu ku lihat wajah muram Mama membuat aku bertanya dalam hati.

"Mama udah tau," kata Mama tiba-tiba. Aku mengernyit. "Kamu di-keluarin dari OSIS, ditegur guru, dan masuk BK."

"Trus Ivonne sama Chendy itu.... kamu kenal dari internet 'kan?"

Apaan nih.

Siapa yang cepu ini anjir, wah parah.

Btw, iya, gue akhirnya keluar OSIS.

"M-Mama tau dari mana?" tiba-tiba jantung ku berdegup lebih kencang dari biasanya.

"Nggak penting Mama tau dari mana." ia menghela nafas. "Kenapa kamu nggak jujur sama Mama?"

Aku mulai menunduk, merasa takut dan bersalah. "E-entar Mama nggak setuju. Soalnya aku sama Chendy Ivonne belom pernah kenal langsung sebelumnya."

"Tuh kamu tau," tandasnya. "Trus ternyata karna 5SOS itu kamu kebelet bikin studio band?"

Aku mengangguk pelan.

Dream Saver [5SOS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang