Part 3

10.8K 405 1
                                    

Zayn's POV

   Cahaya matahari mulai masuk ke celah-celah kamar gue dan membangunkan tidur gue.

"Astaga, ini emang udah jam berapa sih? Kok mataharinya udah muncul aja?" Gerutu gue sambil meraba-raba nakas untuk mengambil jam waker.

"ASTAGA!!! Udah jam setengah tujuh. Mati gue mana ada meeting hari ini." Ucap gue dan langsung masuk ke kamar mandi dengan terburu-buru.

Setelah selesai gue mandi dan bersiap-siap gue langsung menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan.

"Pagi mah,pah." Sapa gue.

"Pagi." Balas sapa mereka.

Gue langsung melahap sarapan yang telah disiapkan dengan buru-buru.

"Zayn kalo makan tuh pelan-pelan, nanti kalo kesedak aja baru tau rasa." Ucap Mamah gue dan benar saja gue tersedak.

"Kan mamah udah bilang pelan-pelan, ngeyel sih kalo dibilangin." Omel mamah gue tapi gue hanya cengengesan.

"Zayn papah mau bicara sama kamu." Ucap papah gue

"Mau ngomong apa pah? Zayn udah telat nih. Mendingan nanti aja ya pah kalo mau ngomongnya." Ucap gue

"Yaudah mah,pah Zayn berangkat dulu. Assalamualaikum." Ucap gue lagi.

"Waalaikumsalam." Ucap mereka. Gue melajukan mobil gue dengan kecepatan penuh karna gue udah telat hari ini. Setibanya gue dikantor gue liat wanita jalang itu di ruangan gue.

Untuk apa dia kemari? Batin gue

Gue melangkahkan kaki memasuki ruang kerja gue.

"Haiii sayang." Ucap wanita itu.

"Mau apa lo kesini?" Ucap gue dingin

"Aku mau minta maaf sama kamu. Aku udah bodoh menikah sama dia. Ternyata dia juga menghamili wanita selain aku. Aku menyesal Zayn." Ucap melas wanita itu

"Trus mau lo apa sekarang? Gue harus maafin lo gitu? Setelah apa yang lo lakuin ke gue. Ga semudah itu jalang." Ucap gue meninggi dan wanita itu menangis.

"Ga ada gunanya lo nangis gitu. Gue udah ga peduli sama lo. Mending sekarang lo keluar dari ruangan gue." Ucap gue dingin dan wanita itu keluar dari ruangan gue.

Married With Arrogant BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang