Dua bulan kemudian
Dua Minggu lagi Zayn dan vanilla akan segera menikah. Mereka sibuk mempersiapkan pesta pernikahan yang akan diselenggarakan dua Minggu lagi. Tapi bukan Zayn dan Vanilla yang sibuk tetapi kedua orangnya lah yang sangat sibuk. Padahal yang ingin menikah itu anaknya bukan orang tua mereka. Ya maklum lah orangtua Zayn dan Vanilla udah ngebet banget pengen bilang cucu.
Hari ini Zayn dan Vanilla pergi butik langganan mamah Vanilla. Zayn dan Vanilla memasuki butik langganan mamahnya Vanilla. Dan mereka disambut hangat oleh Ria, tantenya Vanilla.
"Jadi ini toh yang mau nikah? Aduh, ponakan Tante udah mau nikah aja. Padahal dulu kamu masih suka ngompol." Ucap Ria
"Ihhh, Tante jangan gitu dong. Vanilla mana pernah ngompol, Tante mah sok tau." Ngeles vanilla agar tidak malu dan ditertawakan oleh Zayn.
"Hahaha, yaudah ayo ikut Tante biar Tante unjukin gaun yang bagus untuk ponakan Tante." Ucap Ria dan menunjukkan gaun yang paling bagus.
Vanilla dan Zayn mengikuti Ria dari belakang. Vanilla melihat gaun milik tantenya itu, mungkin bagi wanita di luaran sana butik Tante Ria memang kualitasnya tinggi dan juga pasti sangat mahal, karna Tante Ria itu seorang desainer terkenal. Vanilla melihat gaun itu terlihat biasa saja.
Ria menunjukkan satu gaun yang memang ia desain untuk vanilla dan juga Zayn. Gaun yang elegan, simpel dan terkesan mewah. Vanilla mencobakan gaun itu diruang ganti.
"Ekhm." Vanilla berdehem agar ia meminta saran, apa gaun yang ia pakai cocok atau tidak?
Zayn yang mendengar suara deheman dari vanilla langsung menghadap ke arah vanilla. Zayn menatap vanilla tanpa berkedip. Vanilla benar-benar cantik memakai gaun itu.
"Heh, bagus apa engga? Malah bengong lagi. Iya gue tau kok gue emang cantik." Ucap vanilla dengan pede.
"Palalu, cantikan juga mantan gue." Kelak Zayn.
"Yeu, gak usah gengsi kali. Mau bilang gue cantik aja segala gengsi, dasar ya laki-laki sama aja." Ucap vanilla dan langsung masuk kembali kedalam ruang ganti dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang ia pakai sebelumnya.
Sekarang Zayn yang mencoba baju pernikahannya. Zayn mengenakan kemeja putih, jas hitam, celana bahan hitam, dasi kupu-kupu membuat Zayn terlihat tampan dan membuat vanilla diam melihat penampilan Zayn yang sangat tampan.
"Hahaha, Lo juga kagum kan liat penampilan gue? Hayo ngaku, gue juga tau kok kalo gue tuh ganteng maksimal." Ucap Zayn yang membuat vanilla mual mendengar ucapan Zayn barusan.
"Idihhhhh, gantengan juga mantan gue."
"Kopas aja Lo ya." Ucap Zayn.
Mereka berdua pun beradu mulut tak berhenti. Setalah tante ria berteriak barulah mereka menghentikan adu mulutnya.
"Kalian ini sudah besar, sudah mau menikah tapi masih aja kelakuan kalian seperti anak kecil." Ucap Ria dengan nada kesal. Mereka menunduk dan nyali mereka seketika menciut.
"Baru diem kan setelah Tante bilangin." Omel ria kembali.
Tante-tante galak bener sih kalo lagi marah. Batin Zayn
Tante Ria serem kalo marah kaya gitu. Batin Vanilla.
---
Hari ini hari dimana Zayn dan Vanilla akan melaksanakan upacara pernikahan mereka. Semua persiapan telah matang dan sempurna. Vanilla kini sedang di make up oleh teman dari mamahnya. Make up yang tidak terlalu tebal membuat Vanilla terlihat sangat cantik. Di sisi lain Zayn sedang menghapalkan teks ijab kabul supaya tidak salah jika salah pasti mamahnya bakal ngoceh-ngoceh.
"Aduh om, jangan tebel-tebel lipstiknya." Protes Vanilla
"Udah deh kamu diem aja ya." Ucap Nino teman mamahnya Vanilla.
Itu foto pas Vanilla gak bisa diem pada waktu di make up.
Itu foto Zayn ala candid, minta difotoin sama Radit.
Setelah vanilla selesai di make up, vanilla bangkit dari kursi make up dan berjalan ke arah temannya.
"Gue kesel, kenapa waktu pernikahannya itu cepet banget." Oceh Vanilla.
"Takdir." Ucap Canaya.
"Palalu takdir."
"Eh Van, sini gue foto dulu." Ucap Bunga dan Vanilla menurut saja. Vanilla sudah bergaya tapi bunga belum memotret dirinya.
"Bung, jadi gak sih? Pegel nih gue senyum Mulu." Omel Vanilla.
Pada saat vanilla menghadap bunga dan kameranya baru berfungsi dan alhasil foto vanilla terlihat candid.
"Yah Van, jadi candid deh foto Lo. Tapi bagus kok." Ucap bunga dan menunjukkan foto itu.Acara ijab kabul pun ingin di mulai. Zayn yang sudah berhadapan dengan penghulu dan vanilla menunggu di dalam, kalau Zayn sudah mengucapkan ijab kabul barulah vanilla keluar.
"Apa anda sudah siap?" Tanya pak penghulu. Zayn terlihat gugup tapi ia bisa menetralisir dirinya.
"Saya siap pak." Ucap Zayn dengan lantang.
"Baiklah, kamu ikuti perkataan saya."
"Saya nikah dan kawinkan, Vanilla Anastasya Gerald dengan Orlando Zayn Alatas dengan mas kawin uang senilai 2,5 miliar dan alat solat dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya, Vanilla Anastasya Gerald binti Griandi King Gerald dibayar tunai." Ucap Zayn dengan lantang hanya dengan satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi?"
SAH
Hehehe segini dulu yaaa..... Jangan lupa vomentnya yaaaaaaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Arrogant Boy
FanfictionCast : Vanilla Anastasya Gerald Orlando Zayn Alatas Bunga Refania Raditya Sihombing Amiranda Canaya Nasution William Logan Choris "Perjodohan" kata-kata yang sangat gue benci dan parahnya gue mau dijodohin sama anak dari sahabat bokap gue. OMG...