Part 7

7K 278 8
                                    

Vanilla Pov

Cahaya matahari telah membangunkan tidur gue.

"Ughh... Jam berapa ya?" Ucap Gue sambil meraba nakas dan melihat jam ternyata sudah jam setengah tujuh.

"Whattt!!! Astaga udah telat." Teriak gue dan gue langsung bangkit dari tempat tidur dan langsung mengambil handuk untuk mandi. Selesai mandi gue siap-siap untuk berangkat kesekolah. Selesai siap-siap gue langsung turun kebawah untuk berpamitan sama papah dan mamah.

"Pagi mah pah." Sapa gue

"Pagi juga anak papah. Udah rapih aja nih." Ucap papah. "Iya nih anak mamah udah mau berangkat sekolah ya." Sambung mamah.

"Iya mah, Vanilla udah telat nih. Vanilla berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Ucap gue dan langsung berpamitan tapi pas gue ingin berjalan keluar papah memanggil gue.

"Vanilla tunggu sebentar." Tahan papah dan gue nengok dan menghampiri papah.

"Iya pah ada apa? Vanilla udah telat ini." Ucap gue.

"Kamu hari ini berangkat sama anaknya teman papah ya." Ucap papah.

"Hah.... Ga mau ah pah." Ucap gue menolak.

"Kamu harus mau soalnya dia sudah berada di depan menunggu kamu di dalam mobilnya." Ucap papah. Sumpah ini hari yang menyebalkan kenapa gue harus berangkat sama anaknya temen papah, mana gue tau orangnya yang kaya gimana. Ntar kalo gue diculik gimana bukannya dianterin kesekolah malah diculik lagi. Ihhhhhh ga mauuuuu.

"Udah sana kamu langsung kedepan, kasian anak temen papah udah nunggu kamu dari tadi." Lanjut papah. Huh gue pun pasrah dengan kemauan papah, yaudah gue langsung kedepan.

Gue melihat seorang pria yang sedang berdiri di samping mobil. Apa itu anaknya temen papah? Ko kayanya udah kerja ya. Apa jangan-jangan anaknya temen papah itu udah om-om lagi. Aaaaaaa ga mau dijodohin sama om-om.

"Haii." Sapa gue dan pria itu menengok kearah gue dan membuka kaca matanya.

"Haiii juga." Sapa Pria itu. Whattt ini kan orang yang hampir nabrak gue yang malem-malem itu.

"Loh... lo bukannya yang waktu itu hampir nabrak gue kan." Ucap gue kaget dan pria itu menganggukan kepalanya.

"Kalian sudah saling kenal toh." Ucap mamah gue.

"Mana ada udah kenal. Ini kan orang yang waktu itu hampir nabrak Vanilla mah. Jadi dia orang yang mau dijodohin sama Vanilla?" Ucap gue dan mamah gue mengangguk.

"Udah ayo kita berangkat nanti kamu telat masuk sekolahnya." Ucap pria itu. Lebay banget sih pake aku-kamu segala. Pria itu membukakan pintu mobilnya. Dasar cowo alay gue bisa buka sendiri kali ga perlu dibukain, gue masuk kedalam mobilnya.

Maaf ya kalo pendek.... Jangan lupa kalian buat vote and commentnya. Selamat membaca..........(:

Married With Arrogant BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang