Chapter 6 - Jealous

181 26 2
                                    

Jackson POV

Aku berjalan dengan Chaeyoung menuju kelas. Saat diparkiran sekolah tiba-tiba jalan Chaeyoung terhenti.

"Yaaak! Kenapa kau berhenti? Kajja" tanya Jackson

"Chakkaman"

Kulihat Chaeyoung seperti sedang memperhatikan sesuatu. Aku melihat ke arah yang dilihat Chaeyoung. Dan Chaeyoung memperhatikan Park Jin Young.

Tiba-tiba perasaanku sakit saat Chaeyoung menatap Jin Young seperti sangat mengidolakannya. 'Aaah itu membuatku kesal' batinku.

"Kau masih berharap padanya hah?"

Chaeyoung hanya terdiam melihat Jin Young dan tidak menjawab pertanyaanku.

"Dia itu playboy, dia memiliki pacar dimana-mana, dia juga tukang kentut sembarangan, dia juga tukang ngupil dikelas, kau masih mau berharap padanya dengan tingkahnya yang menjijikan itu hah?"

"Bohong. Mana mungkin Jin Young tukang kentut dan tukang ngupil, dan kalo memang dia playboy mana buktinya?"

"Kau membelanya?, aiiigooo gadis ini, itu semua benar, kau saja yang tidak tau tentang dia"

"Bukannya yang tukang kentut dan tukang ngupil itu kau? Benarkan? Mana mungkin aku tidak tau tentang dia, aku memerhatikan dia selama 1 taun ini"

"Aiiiisssh gadis ini benar-ben--"

Ucapanku terhenti karena ada seseorang yang datang ke arah kami.

"Oh Chaeyoung-ssi" ucap Jin Young

"Oh Jin Young, annyeong" Chaeyoung tersenyum padanya

Kulihat senyuman Chaeyoung kepada Jin Young. 'Senyuman macam apa itu?Ciiih, dia tidak pernah senyum seperti itu padaku' batinku.

"Oh iya semalam eskrimnya sangat enak, aku suka. Nanti malam aku juga akan ke cafe itu, jangan lupa pesananku yaa" ucap Jin Young

Apakah kalian tau posisiku saat ini seperti apa? Aku berada ditengah-tengah Chaeyoung dan Jin Young yang sedang mengobrol. Memangnya aku ini kacang!

"Oh nde arraseo" jawab Chaeyoung

"Ekheeem! Chaeyoung-ah (sambil merangkul Chaeyoung )kita ada ujian sejarah sekarang, kita bisa terlambat masuk kelas, dan kalo kita terlambat, kita tidak bisa ikut ujian, dan kalau kita tidak ikut ujian itu artinya kita mendapatkan nilai nol,dan kalau kita mendapatkan nilai nol itu artinya kita tidak naik kelas, JADIII! Lebih baik kita segera ke kelas oke?" jelasku dengan wajah kesal

"Maaf tapi kami ada ujian sejarah jadi bisakah kau! (sambil menunjuk Jin Young ) minggir? Kau menghalangi jalan kami"

"Ta-ta tapi bukankah jalannya masih luas? Dan aku juga tidak menghalangi jalan kalian" jawabnya

"Kau ini apa-apaan sih?" bisik Chaeyoung padaku

"Diamlah!" bisikku pada Chaeyoung

"Aaah, HAHAHAHAAA yaa yaa tapi kau berada sejajar dengan kami dan kami akan segera ke kelas, itu artinya kau menghalangi jalan kami, arrachi!? Cepat minggir" ucapku sambil menatap tak suka padanya

"Aniyo, jalan ini masih luas dan aku tidak menghalangi jalan kalian"

"Aiiigooo dasar keras kepala, jadi kau tidak mau minggir hah!?" kepalaku sudah mendidih

"Yaaak! Hentikaaaaaaaaaaaaannn!!!!" suara menggelegar Chaeyoung

Aku dan Jin Young menutup telinga masing-masing mendengar teriakan nenek sihir ini.

"Jackson-ah (Chaeyoung merangkulku )kau tadi yang mengajakku segera ke kelas iyaa kan? Kau takut nilai kita nol dan tidak naik kelas, iya kan? JADIII! Kajja" seperti yang tadi kulakukan.

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang