Real The End

213 19 0
                                    

"Otte? Apakah dia sudah dekat?" tanya Jaebum

"Entahlah, kurasa dia belum menuju kesini"

"Waeyo?" tanya Jaebum lagi

Jackson hanya menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu akan aku coba menyalakan lampunya"

Jaebum pun pergi ke tempat operator dari hiasan-hiasan yang ada ditaman. Yaa. Jaebum membantu Jackson untuk mengungkapkan cintanya pada Chaeyoung dengan romantis. Karena memang Chaeyoung suka dengan hal-hal yang romantis.

Jaebum menghias taman itu dengan lampu-lapu kecil disemak-semak dan lilin yang membentuk gambar hati.

Jaebum menghias taman itu dengan lampu-lapu kecil disemak-semak dan lilin yang membentuk gambar hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sangat indah bukan? Jackson kemudian duduk dibangku taman dengan lesu. Ia berharap sekali kalau Chaeyoung akan datang. Ini memang pertemuan terakhir mereka. Jackson besok akan berangkat ke Amerika untuk meneruskan pendidikannya disana. Jackson telah melakukan ujian, dan hasilnya akan dikirim secara online saat Jackson di Amerika nanti. Awalnya memang ia tidak mau pergi ke Amerika dengan alasan ia tidak ingin jauh dari Chaeyoung, tapi saat ia tau kalau Chaeyoung berpacaran dengan Jinyoung ia menjadi putus asa. Jackson merasa tidak berguna jika tidak berada didekat Chaeyoung saat ini.

Jackson sendiri yang meminta untuk mempercepat penerbangannya. Ia ingin memulai hidup baru. Ia tidak mau terus bersedih hanya karena Chaeyoung. Yang Jackson inginkan hanyalah agar Chaeyoung bahagia. Jika memang Chaeyoung bahagia dengan Jinyoung, Jackson tidak mau memaksakannya. Melihat Chaeyoung bahagia sudah cukup bagi Jackson.

***

Disi lain Chaeyoung sedang berada didalam mobil Jin Young. Mereka sedang dalam perjalanan menuju bioskop. Chaeyoung sangat mengkhawatirkan Jackson, ia tidak mau berpisah dengannya. Haruskah? Haruskah secepat ini Wang? Batin Chaeyoung.
Kemudian ia berusaha mengirimkan pesan pada Jackson dengan diam-diam. Tapi Chaeyoung malah banyak mendapat pesan dari Dahyun.

Chaeyoung-ah kau harus dengar ini! Cepat!! Jika kau sedang bersama Jinyoung, dengarkan ini dengan earphonemu!! Jangan sampai Jinyoung tau!!.

Chaeyoung menatap ke arah Jinyoung. Ada apa memangnya dengan Jinyoung? Batin Chaeyoung.

Chaeyoung mengambil earphonenya dan mulai mendengarkan voice note yang dikirimkan Dahyun.

"Oh kau mendengarkan musik? Musik apa? Kita berdua saja mendengarnya?" mengambil sebelah earphone Chaeyoung.

"Ani. Aku tidak mendengarkan musik. Aku mau mendengarkan voice note dari Dahyun. Ia sedang curhat begitu, hehe. Masalah wanita"

"Oh begitu. Yasudah"

Chaeyoung membulatkan matanya saat ia mendengar voice note itu. Hati Chaeyoung semakin sakit ketika rekaman itu semakin melaju. Bodoh. Chaeyoung merutuki dirinya sendiri dalam hati. Akhirnya ia tau kalo sebenarnya Chaeyoung dijadikan barang taruhan, ia hanya dipermainkan oleh Jinyoung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang