Part- 10

5.3K 385 9
                                    


---

"Bagaimana jika aku bilang aku merindukanmu?" Ucap sehun

Krystal terkekeh lalu detik berikutnya sehun tertegun melihat krystal yang menatapnya dengan sorot tajam padanya namun ada rasa kepedihan didalamnya.

"Kau merindukan gadis membosankan sepertiku?" Ujar krystal masih dengan manatap tajam manik sehun.

Entah mengapa, mendengar itu sehun merasa hatinya sakit, seolah baru saja tertancap oleh ratusan duri dihatinya. Sehun menyesal, menyesal karena telah mengatakan hal yang begitu kejam pada krystal dulu. Gadis membosankan? Ya, dia pernah mengatakan itu pada krystal, dan sekarang krystal seolah tengah menyindirnya dengan kalimat yang pernah dia ucapkan dulu.

"Soojungie.."

"Maaf sehun-ssi, aku tidak ingin berurusan lagi denganmu.."

Lalu setelah berucap seperti itu, krystal langsung meninggalkan sehun yang mematung karenanya. Krystal memutar bola matanya. Tidak, dia tidak boleh menangisi lagi laki-laki yang telah menghianatinya dulu. Karena itu terasa percuma jung soojung. Batinnya.

***

Krystal mendengus sebal, ini hari minggu tapi dia malah duduk manis depan tv tanpa melakukan apa-apa. Tangannya cekatan menekan tombol remote tv mencari channel yang menarik untuk ditonton. Sesekali ekor matanya melirik kearah ponselnya, untuk kesekian kalinya dia mendengus. Bahkan ponselnya pun terasa sepi sekarang. Lalu dimana chanyeol? Oh, jangan tanyakan dia. Bahkan laki-laki jangkung itu pagi-pagi sekali sudah terlihat rapih entah mau kemana?

"Jung, hari ini aku akan keluar bersama sepupuku. Kau tak apa 'kan ditinggal sendiri?"

Itu kata chanyeol tadi sebelum dirinya benar-benar menghilang dengan motornya. Krystal hanya mengangguk dan menatap datar chanyeol yang sudah menjauh dan berakhirlah dia disini, ruang tv dengan acara yang entah apa isinya karena dia tidak benar-benar menonton tv. Krystal berpikir dia seperti dikurung dirumah ini, keluar paling hanya ke sekolah atau tidak kerumah seulgi, itupun waktu tempo hari. Terlalu kesal dia lalu membanting remote tv asal dan beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri agar terlihat fresh kembali. Namun langkahnya terhenti ketika detik berikutnya suara bel pintu masuk itu berbunyi. Krystal mengernyit, apakah itu chanyeol? Jika benar, untuk apa dia menekan bel itu? Kenapa tidak langsung masuk saja. Ataukah...

Oranglain?

Siapa?

Dengan enggan, krystal berbalik melangkah menuju pintu utama rumahnya, saat sudah didepan pintu krystal bergeser menuju jendela besar yang tak jauh dari pintu itu untuk melihat atau mungkin mengintip siapa gerangan yang sedari tadi terus menekan bel itu tanpa bosan. Detik berikutnya dia membelalak dengan mulut yang membentuk huruf 'O'
Astaga, krystal terasa mati rasa. Diluar sana.. orang yang terus menekan bel itu adalah..

"Baekhyun oppa?" Gumamnya.

Krystal buru-buru membalikan badannya, mengusap dadanya pelan. Ada untungnya juga dia tidak langsung membuka pintu. Itu bisa menjadi akhir baginya jika baekhyun tau. Tapi tunggu.. baekhyun.. bagaimana bisa lelaki imut bermata sipit itu tau rumahnya? Ah ralat, baekhyun kesini pasti bermaksud menemui chanyeol 'kan? Ya, itu pasti. Tapi sekali lagi dia bertanya-tanya. Bagaimana bisa lelaki itu tau alamat rumah yang dia dan chanyeol tempati sekarang?

"Hallo! Apa ada orang didalam?" Sahut baekhyun dari luar.

"Chanyeol.."

"Chanyeol-ah.."

Lagi, baekhyun terus menyerukan nama orang yang berstatus sebagai suaminya. Dengan langkah seribu, krystal berlari menuju kamarnya dan menelepon seseorang diseberang sana.

Married YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang