Part 22

4.5K 323 39
                                    


***

Malam itu, krystal baru sampai dirumahnya, dia lalu merebahkan tubuhnya di sofa lalu mengedarkan pandangannya.

Heniing...

Tak ada siapa-siapa, seharusnya dia memang harus terbiasa dengan keadaan seperti ini. Toh dengan chanyeolpun dia merasa sendiri saja, maybe.

Namun jika boleh jujur, entah kenapa dia merasa kehilangan, kehilangan sosok yang ternyata tanpa permisi masuk kedalam hatinya menggantikan seseorang.

"Park chanyeol bodoh!!" lirihnya.

Tett.. Tett..

Krystal tersadar dari lamunannya ketika suara bel rumah berbunyi, dengan segera dia bangkit dari rebahannya menuju pintu.

"Oppaa-" ucapannya tergantung ketika membuka pintu bukanlah orang yang diharapkannya.

"Oppa?" ulang seseorang yang merupakan 'tamu' . "Nuguya?" ucapnya lagi.

"Darimana kau tau rumah ini?" tanya krystal.

"Wae? Apa begini sikapmu ketika ada seorang tamu?"

"Aku tidak menganggapmu sebagai tamu," ucap krystal bengis.

"Ahh.. Kalau begitu, apa aku ini kekasihmu?" ucapnya lalu masuk kedalam rumah tanpa permisi.

Melihat itu, krystal memutar bola matanya malas dan membalikan tubuhnya.

"Oh sehun!"

***

Suasana makan malam tak lah seramai malam-malam sebelumnya yang selalu dihiasi oleh canda tawa keluarga Park ini. Adalah Yoora yang sedari tadi menatap nanar sang adik, dari cara makannya saja dia tau bahwa chanyeol tidak menikmatinya, dia lalu menatap sang ibu yang juga tengah merhatikan chanyeol lalu diikuti ayahnya.

Sang ayah berdeham lalu membenarkan letak kecamatanya, "Chanyeol-ah.." ucapnya.

Chanyeol masih belum tersadar, namun detik berikutnya ia terlonjak ketika tangan hangat sang ibu menggenggam tangan kirinya.

Lalu ayah chanyeolpun kembali menatap chanyeol. "Appa, eomma dan noona-mu tau jika kau sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Tapi apa kau tidak kasihan pada soojung, Istrimu juga pasti sama halnya denganmu nak, Cobalah berpikir dewasa.. Tidak baik seorang suami meninggalkan istrinya dalam keadaan sakit chan-ah,"

"Dia baik-baik saja appa," jawab chanyeol acuh.

Dengan sabar, Tn. Park menasehati chanyeol dan mengajaknya bicara secara baik-baik, "nak, jika ada masalah dengan soojung, bicarakanlah baik-baik. Meskipun kami tidak tau apa yang terjadi, tapi kami yakin jika itu semua hanyalah salah paham. Kasihan soojung ditinggal sendiri, bagaimana kalau sesuatu terjadi padanya eoh?? Apa kau tidak akan menyesal?" ucap Tn. Park

"Appa, aku yakin dia baik-baik saja. Toh tadi kami bertemu disekolah dan asalkan appa tau, aku tidak akan pernah menyesali keputusanku ini." ucap chanyeol lalu bangkit meninggalkan meja makan.

Yoora mengusap pundak sang appa, lalu tersenyum. "Mungkin dia masih terbawa emosi appa. Biarkan saja, nanti juga akan sadar sendirinya, aku yakin ini hanyalah salah paham. Chanyeol sendiri yang bilang padaku bahwa anak itu mulai terbiasa dengan kehadiran soojung dan mulai mencintainya, jadi appa dan eomma jangan khawatir nde?"

***

Krystal menatap datar pemandangan didepannya yang tidak ada keindahan sama sekali pun untuk dilihat. Adalah Oh sehun, yang sedang tersenyum manis dengan posisi badannya yang bersandar pada pintu mobilnya, tangannya ia selipkan pada saku celana sekolahnya agar terlihat keren dimata mantan pacarnya yang tak lain adalah krystal, sedangkan krystal sendiri terlihat muak dengan apa yang dilakukan oleh sehun.

Married YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang