Part 24

3.2K 259 41
                                    


*

**

Chanyeol berjalan dengan langkah berat menuju kelas,  semalaman suntuk dia terjaga. Merenungkan keputusan yang sudah dia ambil kemarin siang di atap sekolah bersama krystal. Sungguh, dadanya sesak seolah dihantam ribuan pisau menancap tepat diulu hatinya, walaupun memang kenyataannya dia menyadari perasaannya pada krystal belum lama ini tapi kenapa rasanya sesesak ini? Bahkan saat irene memutuskan hubungannya dulu, hatinya tak sesesak seperti sekarang.

Ngomong-ngomong krystal apa kabar sekarang? Chanyeol tak yakin kalau krystal baik-baik saja. Terlebih kemarin gadis itu memohon untuk tak memutuskan hubungan mereka. Chanyeol merindukan gadis itu, hampir satu minggu dia tinggal di rumah orangtua nya tapi rasanya sangat aneh. Chanyeol merasa tak nyaman. Tak ada suara gadis yang memarahinya dengan suara nyaring ketika chanyeol bermalas-malasan atau ketika dia melakukan hal yang aneh. Tak ada gadis yang setiap pagi selalu membuatkannya sandwich ataupun nasi goreng kimchi, tak ada lagi gadis yang membangunkannya dengan cipratan air ketika chanyeol susah bangun dan tak ada lagi gadis itu di sisi nya.

Krystal tak lagi ada di sisinya.

Chanyeol menempatkan bokongnya di bangku tempat ia duduk bersama baekhyun. Lalu menidurkan kepalanya diatas meja, memejamkan matanya yang lelah untuk sebentar saja. Namun itu tak berlangsung lama ketika seseorang dengan kejamnya memukul kepala chanyeol.

Chanyeol merintih kesakitan karena pukulan di kepalanya lumayan keras, dan chanyeol yakin benda yang dipukulkan ke kepalanya adalah sebuah buku tebal milik seorang byun baekhyun.

Dan benar saja, baekhyun adalah pelakunya. Baekhyun menatap chanyeol sengit, tanpa mempedulikan bahwa laki-laki yang menjadi sahabatnya itu merintih kesakitan dengan tangan yang mengelus kepalanya.

"Brengsek!" umpat chanyeol.

"Kau yang lebih brengsek, park." hardik baekhyun.

"Soojung masuk rumah sakit bodoh! Apa yang terjadi sebenarnya?"

Chanyeol tertegun. Krystal masuk rumah sakit?

"W-wae? Apa yang terjadi?"

Baekhyun berdecak tak percaya dengan jawaban chanyeol. Kenapa laki-laki itu malah balik bertanya, seharusnya chanyeol lebih tau bukan karena mereka tinggal serumah.

"Cepat katakan byun baekhyun!" chanyeol menarik kerah seragam baekhyun yang tak kunjung menjawab.

Hatinya berdenyut, mendengar gadisnya masuk rumah sakit. Apa yang terjadi dengan krystal? Apakah semua ada sangkut paut dengannya? Dengan kejadian kemarin? Chanyeol bersumpah, dia tak akan pernah memaafkan dirinya jika sesuatu terjadi pada krystal.

"Dia berada di rumah sakit. Tempat kakaknya bekerja." jawab baekhyun.

Chanyeol langsung membawa tasnya dan pergi meninggalkan baekhyun yang menatap kepergiannya. Chanyeol berlari menuju parkiran dengan gontai. Semoga krystal baik-baik saja, Tuhan. Batinnya.

Chanyeol menginjak gas mobilnya, namun tiba-tiba baekhyun datang menghadang mobilnya membuat chanyeol menginjak remnya mendadak. Baekhyun lalu masuk ke dalam mobil chanyeol. "Aku ikut." ucapnya.

***

Krystal menyapu pandangan segala penjuru sudut ruangan ini, menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Krystal refleks ingin bangun, namun baru saja mengangkat kepala, ia mengerang sakit lalu tangannya terulur untuk memijit pelipisnya, kepalanya terasa pusing dengan pandangan yang masih kurang jelas, ia merintih ketika tak sengaja tangannya ditarik seketika dan menemukan selang infus menancap disana. Bau obat-obatan yang menusuk indera penciumannya membuatnya tersadar kalau dia berada di ruangan dimana pasien dirawat.

Married YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang