😌 Part 6 😌

107 21 0
                                    


   Huahhh... gue kena virus baper dari Dika lagi 😂, tapi seneng , tapi takut, tapi...tapi..tapi... SUKA.

  Terdapat tiga gadis yang sedang menunggu kereta , sepertinya mereka baru pulang sekolah.

   "Aku punya karya baru deh, bikin kartu gitu", ucap Nae menunjukan karya yang ia tulis di bukunya itu.

  "Mana-mana?", jawab Alexa dan Meila bersamaan.

   "Nih", Nae pun memberikan hasil karya yang menurut dia berhasil dari pada karya - karya yang sebelumnya.

Nae sangat suka dengan desain, mulai dari desain baju, undangan, sampai cover buku. Makanya hasil karya nya gak jauh dari gambar.

   "Jadi tuh disini nanti ditulis nama orang", jelas Nae menunjuk-nunjuk isi bukunya.

  "Kalau ini di tulis Alexa sama Dika gimana ya" Gumam Alexa pelan.

  Sayang sekali telinga Nae dan Meila sangat tajam , mereka denger yang diucapkan Alexa barusan

     "Apaan? Dika?", tanya Meila dengan senyum mincing.

    "Nggak kok nggak", bela Alexa. Dia sangat malu dengan ucapannya tadi , tapi kenapa harus malu sih? kan Meila dan Nae 'Sahabat' nya sendiri.

    "Kalau iya gak apa-apa Xa, nanti aku bikinin khusus buat kamu", ucap Nae dengan senyum tulus, Alexa salting sendiri sampai ia melihat Meila yang berbeda dari biasanya.

Kenapa ya? apa Meila tidak suka sama hubungan Alexa dan Dika, atau Meila takut Alexa di sakitin lagi sama Dika??.

    Meila memang baik yah sama sahabat.hm.

14.45

  Alexa kini menempel manis dengan kasurnya , semanis senyum nya yang selalu tercipta.

  Sepertinya Dika berhasil menghilangkan rasa sedih karna Asya,Dila, dan Dasya, Di hati Alexa.

   Berarti Dika obat termanjur dong , yang bisa cepat bikin Alexa lupa sama masalah persahabatannya itu.

    Dik , lu yang buat gue baper jadi gue mohon jangan kayak cowo-cowo yang abis baperin trus ninggalin, jangan dik. Gue udah terlalu sering sakit hati karna lu.

  Alexa memejamkan matanya lalu terlelap dalam mimpi.

1 jam......

2 jam.....

  Matanya terbuka melihat ke arah jendela yang sudah mulai redup cahayanya.

  "Baru juga tidur udah sore aja", Alexa mengucek-ngucek matanya seperti anak kecil "Mana laper lagi , ya elah gini amat ya hidup".

   Alexa bangkit dari kasurnya lalu berjalan ke kamar mandi.

  Setelah mandi Alexa ke dapur, tapi sayang setelah beberapa kali mengecek laci atau kulkas , dia tidak menemukan bahan masakan yang ingin dia buat.

   "Ya ampun , gue lupa beli bahan-bahan lagi, mana bumbu-bumbu abis, kena deh gue keluar buat belanja" Dengus kesal Alexa, ia lalu mengambil hp nya dan melihat suatu aplikasi .

  Tertera di layar  , bahwa ia habis mengecek rekening, dan benar saja jumlah uang nya bertambah , dan terus bertambah.

   Bisa gak sih kalian kirimin Alexa makanan aja dari pada uang mulu, gak bisa dimakan langsung, gerutunya kesal.


Mau tak mau Alexa harus ke supermarket , dengan setengah hati ia berangkat.

   Dan dengan jasa ojek online akhirnya Alexa sampai di salah satu supermarket terbesar.

  Langsung saja Alexa memburu bahan-bahan makanan untuk sebulan ke depan.

   "Sayur udah, buah udah, daging-dagingan udah, susu udah, apa lagi ya", ucap Alexa pada dirinya sendiri ,sekarang ini Alexa seperti emak-emak bulanan.

   "Oh iya pengharum ruangan", Alexa mendorong trolly nya ke tempat yang sudah di jadi satukan dengan alat-alat rumah tangga.

   Setelah itu ia menuju kasir, tak lupa ia beli cemilan seperti snack atau pun es krim.

  Selesai belanja Alexa menaruh belanjaan nya di rumah dan bergegas pergi , untuk ke taman.

   Dengan cuaca yang mendukung untuk bermain ke taman, Alexa membawa es krim nya dan memakan nya sambil berjalan.

seperti anak kecil.

  Tak ketinggalan dengan headseat nya yang sudah tertera di telinganya.

Alexa duduk di bangku taman dengan pandangan ke arah danau kecil di depannya.

   Melirik kanan kiri sangat indah, tapi di sudut sana  ada sesuatu yang aneh.

  Sepertinya Alexa kenal dengan dua orang itu.

  Alexa menghampiri mereka dengan jarak 10 meter, dengan headseat yang telah di lepas, dan kini Alexa melihat jelas siapa mereka.

   "Kenapa lo nembak gue , jelas-jelas lo deket sama dia akhir-akhir ini", ucap perempuan itu.

    "Deh apaan sih , kan gue deket sama dia ,biar deket sama lu juga combro", tawa laki-laki itu pun pecah.

Mereka bahagia.

tes......

  Satu persatu butiran air turun dari mata gadis yang berada di balik pohon.

    "Tapi apa lo suka sama dia?", perbincangan masih berlanjut , walaupun sesak gadis itu tetap bertahan untuk melihat mereka.

   "Ya enggak lah, ngapain coba kemarin gue suruh lo bilang ke Alexa untuk jauhin gue dan gak berharap lagi sama gue", jelas Dika. ya Dika .

  Dika dengan Meila.

Nembak???

Jadian???

Jauhin??

  Alexa berlari secepat mungkin , pada awal langkahnya, Alexa menciptakan suara, membuat pasangan sejoli itu menoleh.

   "Siapa?", tanya Meila pada Dika.

Dika pun mengangkat bahu nya dan merangkul Meila untuk menikmati pemandangan Danau yang sebentar lagi akan ada fenomena Sunset yang istimewa.

Kecewa???

Sedih???

Marah??

Alexa sudah terlalu sering dengan rasa itu, tapi kali ini lebih menusuk di hati nya.

*Terkadang sahabat lebih bahaya dari musuh*.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Za😘.

Love of a LifetimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang