Author POV"Tang bangun dong Tang ....", Kiran menepuk pelan pipi Lintang, di tambah Syasya yang sedang memegang minyak oles ke hidung Lintang.
"Tas , Lintang di tembak Darrel pingsan , kalau gue di tembak doi, kira kira gue gimana ya? apa gue bakal kejang kejang?", tanya Alexa pelan kepada Natas, yang di ajak bicara pun menoleh.
Natas tersenyum tipis "Kalau gue mah mimisan di tempat Xa", Alexa terkekeh dan disusul ketawa nya Natas , begitulah Alexa kalau sudah dekat Natas apapun yang di obrolin mereka pasti bakalan jadi receh.
Tidak lama mata Lintang terbuka dan semua pun bernafas lega "Gue dimana?" gumam Lintang.
"Di Neraka" Jawab asal Luna.
Lintang mengkerutkan alisnya "Kok gak panas ya?", tanya nya polos.
Tiba tiba Alexa berdiri menghampiri Lintang "Siapa tuhan mu??apa agama mu?", matanya melotot dan dengan suara yang di beratkan.
"Hehehe cocok lu bego Xa , jadi penjaga neraka", celetuk Natas yang masih duduk di kursi.
Alexa melempar gulungan tisu yang dia ambil di meja sebelah Lintang tergeletak.
"Aduh...bocah ngajak perang", Natas berdiri dan mulai mendekat ke Alexa.
Menebak bahwa akan ada perkelahian, Arin pun angkat tangan.
......
Setelah keadaan Lintang baikkan, dan dia juga sudah kembali ke asalnya yang bersikap gesrek. Alexa dan teman temannya memilih kembali ke kelas.Jarak antara UKS dengan kelasnya memang lumayan jauh, sehingga mereka harus melewati lapangan laknat itu.
Lapangan laknat ,karena setiap kali ada orang yang lewat, manusia yang sedang bermain bola tidak mau menghentikan permainannya, dan itu selalu membuat jengkel murid-murid lain. Dan sesekali bola mencium murid tidak berdosa yang melewati lapangan.
Tidak mau ambil resiko Karin yang takut dengan bola berlari mendahulukan Alexa,Luna, dan Arin. Karena Natas dan Syasya masih menemani Lintang di UKS.
Bruk...
Benar saja kali ini Bola keganjenan itu kembali mencium salah satu murid tidak berdosa.
Karin terjatuh dengan sedikit ringisan akibat ciuman bola tersebut mendarat di keningnya.
Sebagai teman yang baik Alexa,Luna,dan Arin menertawai Kiran yang kini menjadi bahan tertawaan murid laki-laki yakni pelaku sebenarnya.
Merasa cukup dengan tawaan nya , ketiga gadis itu menghampiri Kiran yang masih saja meringis.
"Niat pengen menghindar dari bola ,tapi malah dikejar sama bola, hahaha" Karin memanyunkan bibirnya , Luna sangat lah baik mencibirnya tanpa membantu dirinya untuk berdiri. Siyap Luna👌.
"Udah...ayo bangun! ,lu gak malu apa jadi pusat perhatian gini?" Alexa membantu Karin bangun dan membersihkan rok nya yang menyentuh pasir pasir halus di lapangan.
.
."Xa lu pulang naik apa?", Alexa menaikkan bahunya,sepertinya Alexa hari ini harus naik angkutan umum saja.Karena ia mau membeli perlengkapan sekolah.
"Kayaknya angkot deh, soalnya gue mau beli alat tulis di toko dekat perempatan jalan, lu mau ikut gak" Natas menggeleng dengan cengiran.
Setelah itu mereka keluar kelas, Kini cuma Natas,Alexa,Karin,dan Syasya. Karena Arin dan Agam sudah duluan, Lintang dan Darrel pastinya mereka akan jalan, Luna sedang belajar rubik bersama Fajrial entah ia ingin belajar beneran atau sekedar modus belaka, Dasar Luna kang modus.
![](https://img.wattpad.com/cover/74460822-288-k434541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of a Lifetime
ComédieCinta dari sebuah persahabatan, cinta dari keluarga, cinta dari kekasih, cinta dari waktu ke waktu. Penghianatan yang terjadi mengajarkan dirinya akan hal persahabatan. Ketegaan orang tuanya mengajar kan dirinya tentang arti keluarga yang sebenarnya...