Seminggu pun berlalu, dan kalian tau? anak TBF makin disuka sama yang lain.
Contoh nya, sekarang anak cowo-cowo di kelas pun ikut gabung juga sama kita. Seperti Nizal,Dylan,Agam,Darel, dan yang lainnya , termasuk Faril yang selalu mengunci pandangan gue setiap kali gue ketemu dia.
Aura-aura jatuh cinta pun sudah mulai ada, dari cairnya Agam karna Arin, pulang bareng nya Lintang sama Darel, dan aksi ribut-ributan Natas sama Dylan. Luna juga tak kalah dari mereka , sekarang Luna makin meningkatkan modusnya.
"Xa!", panggil Lintang dengan mendorong bahu gue pelan.
"Huh?".
Lintang melirik ke arah Arin, Safirah, dan Luna.
"Lu ngerasa gak ? ada yang aneh sama Faril saat kalian tatap-tatapan", tanya Luna .Yang lain merapatkan bundaran kecil yang kami buat.
Kebetulan saat ini kita lagi jamkos guys, makanya sempet-sempetan rumpi kek gini.
Natas, Kiran, Syasya datang dengan sangat rusuh, Natas yang menimpa Safirah, bokong Kiran berhasil menubruk kaki gue, dan Syasya yang merangkul Arin, Luna , plus gue juga.
Merangkul dengan sangat keras sampe kepala gue , Arin, dan Luna bertubrukan dalam satu titik.
"Aw...", ucap gue,dan yang lain serentak, tapi tangan Safirah tak bisa diam , Dia pun menabok Natas dengan sangat mantap, sepertinya pantat Natas merah kawan...
"Lu dateng gak nyelo banget sih" cablak Lintang.
"Au nih rusuh" , kali ini Arin. Arin kalau udah marah serem guys ati-ati aja ya.
"Maaf , lagi kita gak di ajak ya Tas, Ran", Tutur Syasya kepada Kiran dan Natas.
"Hooh", Respon Kiran singkat.
"Ya kalian dari tadi lagi asik sama bias-bias kalian tuh, korea mulu...kan kita juga bisa bosen, fangirling sih fangirling tapi jangan gitu juga dong", Protes Luna sewot, kalian tau lah yah gimana sikap Luna.
"Tapi tumben Safirah gak ikutan, padahal kan yang nyebarin virusnya dia sendiri", cibir gue.
Mereka masih marah-marah sama Natas ,Syasya dan Kiran
Kesempatan dalam kesempitan.
Gue menjauh dari mereka diam-diam, dari pada mereka ingat lagi dan bahas lagi tentang gue sama Faril, ye kan?!.
Gue keluar kelas tanpa sepengetahuan mereka.
dengan menoleh ke kanan koridor kelas ada Malda sama Putri.Gue bergegas menghampiri mereka "Malda!Putri!" Mereka menoleh.
Tanpa gue sadar ternyata mereka gak berdua, ada Nizal sama .....eh ini siapa satu lagi.
"Mal ,Put ini siapa?", tanya gue menunjuk cowo sebelah Nizal.
Nizal merangkul Cowo itu, Nizal seoranglah yang mempunyai sifat SKSD
"Ini Raman, Xa. Teman gue, tadi barusan kenalan tapi udah dekat, ye gak?", Dan Raman pun mengangguk.
Raman berjabat tangan ke gue "Raman", gue balas jabat tangannya"Alexa" ya basa basi kenalan gitu.
"Kalian lagi double date ya? nyamuk deh gue", Lirih gue ngenes , dasar Joms.
Malda menggeleng dengan senyum yang selau manis "Enggak kok Xa".
"Lu gak jadi nyamuk Xa, paling obat nyamuk doang", Ledek Nizal. Mulai lagi deh.
Nizal dan Dylan selalu saja senang mengganggu gue , sampai waktu itu gue hampir nangis di kerjain mereka.
Jangan sangka Nizal atau Dylan suka sama gue ya, karna mereka udah punya doi masing-masing , masih calon sih lebih tepatnya.
Nizal pernah curhat sama gue kalau dia naksir putri, ya gue sih ketawa-tawa aja pas Nizal curhat, karna curhatan Nizal beda jauh sama yang kalian kira, dia itu terlalu lemah untuk soal cinta, begitu pun Dylan yang masih labil nentuin hatinya ke Natas.
Gue sih diam aja sampai emang satu-persatu dari mereka jadian. dan gue? jomblo sendirian , gak papa gak papa , gak punya pacar gak bakal mati kok.
Oh iya gue lupa sama yang didalem kelas mereka pasti lagi gibahin gue tentang masalah Faril.
Gue balik ke dalam kelas dan bener tebakan gue mereka lagi gibah , dengan topik Faril and me.
"Lagi gibahin siapa sih?hm?", tanya gue yang tiba-tiba nongol, mereka? pastinya kaget.
"Lu dari mana Xa? menghindar? hmm?", tanya balik Luna.
Gue cengengesan "Hehehehe , bukan menghindar ,tapi tadi tuh gue mendapati dua pasangan lagi pacaran di depan kelas yang gak lain anggota TBF".
Mereka langsung mengeluarkan wajah keponya "Iya apa siapa?", kepo Arin.
"Tunggu-tunggu, disini yang gak ada cuma Malda sama Putri pasti mereka yang pacaran, benar kan Xa?", Tebak Luna tepat dan mendapat anggukan dari gue.
Pas sekali Bel istirahat bunyi.
Di kantin.....
Anak TBF satu meja sama anak-anak cowo .Ada fajrial,Faril,sama Abyan juga.
"Eh kalian , arti TBF apa sih?", tanya Dylan melahap mie nya.
Baru aja Lintang menjawab Natas langsung menyerobot "Kepo banget sih lu, kalau udah tau emang mau ngapain?".
"Lah lu sendiri juga kepo, ngapain nanya-nanya 'kalau udah tau mau ngapain' , Miror dong mba", balas Dylan.
Kalau di diemin ini gak akan kelar sampai besok, gue mengkode Syasya untuk menjelaskan pertanyaan Dylan tadi.
"TBF itu singkatan dari The Best Family", Tutur Kiran menyedot es teh manisnya, kenapa Kiran? karna Syasya gak peka plus budeg.
Mereka hanya membentuk bibir nya menyebut 'Oh'
"Sedikit alay sih, ya tapi buat seru-seruan kenapa harus dipermasalahin? kalau urusan orang yang gak suka sama kita ya biarin aja", Jelas Luna. ya, lagi-lagi dia bicara dengan Nada ketus.
Setelah menelan bakso gue ikut bicara "Gue pernah denger istilah, Kita hidup bukan untuk orang lain, jangan buat dirimu biar disenangi orang-orang, tapi jadikan dirimu apa adanya untuk kebahagiaan yang asli, bukan istilah sih tapi .... apalah itu pokoknya gue lupa".
"Boleh gak kita ikutan?" gumam Faril pelan.
"HAH?", respon anak cewe serentak.
makin kesini makin gk jelas 😔, iyain aja ya kalau aneh....
~Za😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of a Lifetime
HumorCinta dari sebuah persahabatan, cinta dari keluarga, cinta dari kekasih, cinta dari waktu ke waktu. Penghianatan yang terjadi mengajarkan dirinya akan hal persahabatan. Ketegaan orang tuanya mengajar kan dirinya tentang arti keluarga yang sebenarnya...