#11

1.8K 124 18
                                    

Seperti biasa, shinwo dan kawanannya kembali berkunjung dan bermain di rumah Frankenstein. meski pria berambut pirang dengan iris birunya yang menawan itu jengkel karena rumahnya kerap kali terlihat kotor dan berisik, tapi dia tak punya pilihan sebab tuannya Raizel sangat menyukai kawanan itu.

Dengan adanya mereka Raizel sangat menikmati hidupnya saat ini. Namun, sisi kebangsawanannya masih terlihat dari cara dia menjalani kesehariannya. Rumah Frankenstein semakin ramai. Dulu dia hanya tinggal berdua dengan tuannya, dengan kunjungan shinwoo yang nyaris setiap hari membuat rumahnya terasa lebih hidup. Tak lama M21, tao, takeo, yang dulunya anggota organisasi Union kini tinggal di rumah itu, juga seira dan regis. Awalnya mereka hidup dengan saling mengacuhkan satu sama lain. Entah kenapa, semuanya berubah. Kekerabatan itu terpupuk dengan sendirinya, ada batasan yang selalu mereka jaga tapi tak menyurutkan kekompakan dalam rumah itu.

Malam yang panjang menyurutkan sejuta pesonanya diantara kemilau bintang dan cahaya rembulan yang semakin samar-samar telihat dijagat raya. Mereka berganti sedikit demi sedikit dengan cahaya yang menyilaukan. Fajar yang menyingsing di ufuk timur, membuka pesona pagi yang sejuk. Suasana perkotaan sedikit merubah cara hidup sang Noblesse yang tinggal diantara manusia.

Para penghuni rumah itu tampak telah siap dengan masing-masing perkerjaan yang menantinya. Mereka pergi ketempat yang sama, tapi memilki tugas yang berbeda beda.

Aktivitas kecil pagi itu menghias SMA Ye Ran. Para siswa saling tegur sapa antar satu dan lainnya. Terlihat juga ketiga manusia modifikasi yang bekerja pada Frankenstein sebagai staf keamanan khusus di Ye Ran, sedang berjaga di gerbang utama, sekaligus menyambut para murid yang berdatangan.

Keheningan seolah berhenti sesaat sebelum kedatangan seorang bagsawan keturunan murni membuat suasana kisruh, disana. Tak lain adalah Rael Kertia dimana tempo hari dia menggantikan tugas kakaknya Lazark, untuk membawa seira kehadapan Lord.

"jadi disini tempat tuan putriku belajar," pungkasnya dibelakang seorang petugas kebersihan yang kala itu tengah berbenah di halaman sekolah.

"eh?" petugas kebersihan itu berbalik karena merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya.

"orang asing! Dia siswa Ye Ran?" fikirnya menerka-nerka terhadap pemuda yang ada dihadapannya. Sementara pemuda itu mengacuhkan pria paruhbaya itu.

"um, permisi. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanyanya lembut pada rael, namun hal itu tak mendapat respon yang baik darinya. Rael sibuk sendiri mencari seseorang.

"dia menyembunyikan dirinya diantara manusia, itu membuatku sulit," ungkapnya dengan sinis.

"maka, aku harus membuatnya datang padaku," lanjutnya dengan melepaskan kekuatan seorang nobles yang memiliki gelombang pancaran yang tinggi. Semua orang bergeming, tanpa terkecuali oleh orang-orang tertentu.

"aku berdiri dengan berisik, tapi semuanya bergeming, ini kekuatan seorang noblesse," ujar regis gusar. Dia tidak pernah menyangka akan kedatangan tamu tak diundang di tempatnya menjalankan tugas dari Lord.

"se-seira kau merasakannya juga," mereka terkesiap menuju sumber kekuatan itu.

Frankenstein dan raizel pun merasakan kehadirannya dari gelombang kekuatan itu. Frankenstein menyarankan pada tuannya untuk tidak datang menemui tamu tak diundang itu. hal itu membuat Frankenstein harus extra hati-hati dengan semua kemungkinan.

Rupanya kekuatan itu tak berperngaruh pada para penjaga sekolah juga. mereka menuju gerbang utama karena rasa penasaran dengan gelombang kekuatan dari rael.

Mereka bertiga sampai lebih dulu dari regis dan seira, sebelum itu rael berhasil melukai M21, hal itu membuat tiga sekawan murka. Mereka hendak memakai kekuatan mereka, tetapi mereka berfikir kembali karena ada para siswa yang bisa saja terluka.

"rael kertia apa yang kau lakukan," teriak regis yang datang dengan kemarahan 💢 Yang meledak ledak .

"regis, kau cerewet !" balas rael sinis.

"tuan rael, tolong hentikan!" Seira mencoba melerai kedua pemuda yang hendak berseteru.

"Seira!" matanya terbelalak menatap gadis dengan pesona rambut perak dan manik ruby itu.

"regis sampai kapan, kau akan terus berada dibelakang seira," lanjutnya lagi semakin geram. Rael berjalan mendekati seira yang berdiri beberapa langkah darinya. mencoba Menyapanya secara benar.

"Seira bagaimana kabarmu setelah 10 tahun, sejak aku melamarmu" pungkasnya dengan sedikit canggung. Seira bergeming matanya menatap lurus yang kemudian tertunduk sedikit.

"rael kau sudah di tolak oleh seira. Kenapa kau masih memaksanya seperti itu ," regis kembali berteriak. Kemarahan rael semakin menjadi jadi. Saat dia akan menyerang regis seira kembali turun tangan melerai mereka berdua.

"tuan rael tolonglah. Tuan lazark pasti akan sangat marah jika tahu soal ini," Tuturnya dingin.

"baiklah jika seira yang menginginkannya. Tapi, ikutilah bersamaku kembali ke lukedonia ," ajaknya sedikit melembut. Dengan tanpa pertimbangan apa pun seira menolak mentah mentah.

Kembali regis dan rael akan terlibat pertarungan sengit. Tapi kali ini, rael sedikit mengalah dia pergi untuk sesaat karena penolakan seira. Namun, itu bukan berarti dia menyerah.

Haiii ... Aku kembali lagi .. Bagaimana kabar kalian semua . Masihkah menikmati alur kisah ini. . Kisah pribadi raizel masih beberapa episode lagi.. See you next

NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang