Part 2

2.2K 185 16
                                    

"Lalu dimana kami bisa membeli hal-hal seperti?"

"Di Diagon Alley. Toko sihir, kalian bisa membeli perlengkapan Hogwarts disana, dan anda juga bisa menyimpan benda berharga anda di bank penyihir, Gringotts. Penjagaannya ketat sekali! Karena yang menjaga dan mengurus bank itu adalah para goblin. Dan celaka saja berurusan dengan mereka."

"Goblin? Apa itu?"

Tanya Rissa kepada Prof. Mcgonnagal.

"Goblin... Makhluk sihir, kalian bisa melihatnya nanti disana. Nah... Ada juga desa sihir. Namanya Hogsmeade, desa itu berada dekat Hogwarts. Hanya murid kelas 3 ke atas yang bisa kesana. Itupun harus disertai izin wali murid. Nah kalian harus ke Diagon Alley menggunakan... er... kurasa, dengan- Eh? Tidak ada perapian disini?"

"Oh? Tidak. Mana mungkin Indonesia yang panas memerlukan perapian. Er.. Ya kan Ris?"

"Yeah ma." (disertai anggukan kecil ke ibunya"

Prof. Mcgonnagal tampak sedikit bingung, dia menghela napas lalu berkata

"Kalau begitu... Rumah ini harus dibuat perapian. Nah, kalau Mrs. Hira mengizinkanku untuk membuatnya buat kalian, aku akan bersedia."

Mrs. Hira saling pandang dengan Rissa. Lalu mengangguk.

Cling.....

Sekali jentikan tongkat sihir saja, Prof. Mcgonnagal langsung membuat perampian yang bisa dikatakan lumayan bagus.

"Sambil menunggu perapiannya jadi. Saya akan menjelaskan kenapa anda memerlukan perapian.... Perapian bisa berguna untuk anda, untuk berpergian ke dunia sihir. Namanya Jaringan Bubuk Floo. Seperti ini bentuk bubur Floo. (sambil menyodorkan bubuk abu putih di plastik) Ini buat anda. Oh ya, tempatkan dimana ya?"

"Oh sebentar saya ambil wadahnya."

Rissa pun berlari ke dapur untuk mengambilkan Mangkuk sedang yang tidak terpakai.

"Nah, anda bisa membeli bubuk ini di Diagon Alley. (sambil menaruh bubuk Floo dalam mangkuk) Oh! Sudah selesai rupanya! Ya, nah ini bisa dipraktekkan."

Prof. Mcgonnagal pun menjentikan tongkat sihirnya lagi, dan keluar sesuatu seperti manusia, tetapi robot.

"Jadi... Boneka ini pertama akan mengambil bubuknya (Bonekanya mengambil). Lalu dia mAsuk dan akan berkata lantang arah tujuan perginya. ("Diagon Alley!")"

Api membakar tubuhnya dan dia lenyap. Terlihat wajah ngeri di wajah Mrs. Hira dan Rissa

"A,Apa yg terjadi selanjutnya? Professor?"

"Rissa Hira yang pintar... Yang terjadi selanjutnya adalah, bubuk floo membawa si boneka ke arah tujuannya. Diagon Alley. Tapi mereka akan muncul di perapian Leaky Cauldron, jalan masuk ke Diagon Alley harus melewati tempat ini. Kalian bisa menginap, makan disini. Nanti kalian akan diberi intruksi untuk masuk ke Diagon Alley."

"Err... Baik professor. Tapi apa, apa bisa kita tiba di perapian yang er .. sebenarnya bukan tujuan kita?"

"Oh! Pertanyaan bagus Mrs. Hira! Ya... bisa! Makanya, disarankan kalau menggunakan bubuk Floo.. Mereka harus benar-benar mengatakan tempat tujuan mereka dengan lantang dan jelas, supaya tidak kesasar."

"Apa tidak ada transportasi lain?"

"Kalau kalian di Inggris sih ada. Tapi kalian di Indonesia. Kalau mau.. Ya pindah ke Inggris sih kukira. Tapi ada sih.... Tapi perlu sihir yang pintar dan tingkat tinggi. Apparate dan Portkey. Bisa juga sapu terbang, kalau kalian tidak capek menungganginya.

"Anda juga akan ke Hogwarts naik kereta, bisa dilihat disitu kan? Ada tiketnya juga. Jangan sampai hilang (Menunjuk amplop dari Hogwarts). King Cross Stasion platform 9 3/4."

"Maaf? Apa anda dan surat ini tidak salah? Memang ada platform 9 3/4? Ku, kurasa ke, keliru. Maaf."

Sela Rissa heran.

"Oh tidak... Tidak keliru! Betul 9 3/4. Anda harus menembus palang rintangan antara platform 9 dan 10. Anda menembusnya.. Dan sampai di platform 9 3/4.

"Oh ya. Untung saya ingat. Mata uang anda bisa ditukar menjadi Galleon di Gringotts. Jadi tak perlu kuatir."

"Tapi Indonesia buka Poundsterling."

"Oh tetap bisa. Rupiah kan? Bisa2."

"Nah... 2 hal terakhir yang saya akan beritahu anda. 1. Sihir juga punya rumah sakit untuk penyakit sihir, namanya St. Mungo dan penjara sihir, Azkaban. Dengan Dementor penjaganya. Makhluk yang suka menghisap roh manusia. Kalau ada mereka... Kita akan tahu. Hawa akan menjadi dingin, dan... rasanya seperti kebahagian sudah hilang dari muka bumi.. (Dia menyelesaikan kata2 ini dengan wajah ngeri)"

"Apa bisa mereka di, er.. Bunuh atau apa?"

"Bisa Miss. Dengan cara Patronus. 'Expecto Patronum' hanya bisa dilakukan oleh orang yang tingkat kemampuan sihirnya tinggi. Pikirkan hal yang membuatmu bahagia, lalu lakukan mantranya.

"Yah... Dan terakhir, kereta anda akan berangkat pukul 11 hari minggu. Tentu anda sudah saya beritahu cara transportasinya kan? Nah kalau... Oh astaga jam 10 malam! Yasudah... Selamat malam!"

Prof. Mcgonnagal masuk ke perapian dengan menggenggam bubuk Floo ditangannya dan berkata "Hogwarts!" lalu lenyap.

Tetapi sebelum dia berangkat, Mrs. Hira dan Rissa sudah mengucapkan terimakasih.

..

Gimana? Seru gak? ._. Eh? Belom juga sampe topik cerita xD mudah2an awalnya gak bikin bosen yaaahh :D

Vote please xo

Pure mudblood.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang