-SKIP-
Stasiun King Cross sekarang sedikit berbeda, seiring berjalannya waktu.
4 orang sedang berjalan cepat ke antara peron 9 dan 10.
"Nah.... Sampai. Scorpius, kau duluan. Jennifer, kau bersama mom ya? Dan Dad tepat dibelakang kalian"
"Okey Dad!"
Anak lelaki berambut pirang, berwajah runcing, dan berkulit putih pucat yang dipanggil Scorpius itu langsung berlari ke arah peron antara 9 dan 10, dan melesat menghilang.
"Tapi Mom-Dad! Aku grogi"
Kata seorang anak berambut pirang sedikit kecoklatan, bermata sipit abu2, dan berbibir kecil, memakai kacamata berbingkai persegi hitam.
"Jenny sayang... Kau sudah melewati palang ini 2 kali. Tahun lalu, dan tahun saat Scorpius ke Hogwarts. Ingat?"
Kata ibunya sambil membelai rambutnya yang sedikit ikal. Jennifer tersenyum dan segera melesat bersama ibunya. Diikuti ayahnya.
Mereka segera tiba di Peron 9 3/4.
"Mom, dimana Scorpy?"
"Pasti dia sudah digerbong, nah itu Daddymu"
"Oh Scorpy sudah didalam. Nah itu mereka Rissa!"
Draco menunjuk sekelompok keluarga dekat gerbong yg ditengah. Dan langsung menghampiri mereka.
"Hai... Malfoy. Rissa bagaimana kabarmu? Dan kabar Scorpius dan si kecil Jenny ini??"
Tanya Ginny bersemangat diikuti senyum dan anggukan Harry, Ron, serta Hermione.
"Kabar baik Gin. Rose, James, dan Albus sudah didalam Gin? Nah ini Hugo dan Lily, ayo Jenny mainlah bersama mereka"
Hugo, Lily serta Jennifer langsung berkumpul dan mengobrol asik tentang Hogwarts.
"Mereka sudah didalam ya. Scorpius juga kan, Malfoy?"
"Ya Potter. Ah ya, rasanya kita harus mulai belajar untuk memanggil nama, Harry, Ginny, Hermione, serta Ron."
Draco berkata sambil menyeringai.
"Ya! Kupikir begitu, Draco."
Mereka berbincang-bincang sedikit, sampai Ron berkata kepada Hugo bahwa dia harus ke Gryffindor, kalau tidak Ron akan mencabut hak warisnya.
"-Nah, jangan sampai kau di Slytherin"
"Ehemmm..."
Harry dan Draco berdeham, mengingat Albus di Slytherin, dan Draco, serta Scorpius juga di Slytherin. Ron hanya tersenyum malu.
"Jenny, usahakan di Gryffindor ya sayang...."
kata Rissa tersenyum kepada anak perempuannya itu. Tetapi Draco sedikit cemberut.
Sampai akhirnya anak2 Hogwarts diharuskan sudah naik gerbong.
"Bye!!!! Mom akan mengirimi surat kepadamu, dan jangan lupa beritahu kami dimana kau berada"
The End....
..
Tadaaaaaaa :D Selesai juga akhirnya ._.
Capek+pegel sumpah -_- Maaf ya kalo ceritanya gaje ._. Btw, jangan lupa vote+follow ;D
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure mudblood.
FanfictionSeorang gadis kecil korban pem-bully'an yang akhirnya menemukan titik cerah di hidupnya. Dia terlpilih menjadi penyihir. Dan hal membahagiakan adalah saat dimana dia mendapat teman, bergurau bersama dan bahkan kadang-kadang nangis bersama. Belum la...