Mrs. Hira langsung memberi uangnya.
...
"Nah... Saatnya menikmati Florean Fortescue! Ayo!"
Rissa dan yang lain langsung ke tempat itu... Dan ternyata toko es krim, yang tampaknya lezat sekali.
...
"Oh, jam 5. Artinya jam 11... Yasudah tampaknya aku dan ibuku harus pulang. Bisa antarkan kami? Geek??"
"Tidak masalah.... Ayo!!"
Mereka langsung kembali ke tembok tempat jalannya ke Leaky Cauldron dan setelah temboknya terbuka.. Mereka kembali ke Leaky Cauldron membawa banyak barang. Termasuk Rissa juga membeli sedikit barang dari Gambol and Japes, dan beli es krim di Florean Fortescue untuk dibawa pulang.
...
Kring.... Kring....
"Urgh.... Malam yang hebat, seakan kemarin malam hanyalah mimpi. Tetapi bukan. Kalau mimpi.. Mana mungkin aku beli barang2 itu kan? (sambil menunjuk tongkat sihir, buku2, dll)"
Rissa bangun dan mematikan bekernya, lalu membereskan kasur dan pergi mandi.
"Sarapan yang banyak sayang... Supaya kuat nanti di sekolah."
"Huh. Sekolah... Aku tak sabar masuk Hogwarts. Mungkin disana aku bisa bahagia. Tidak seperti di ... Sini"
"Kau dibully lagi?"
"Setiap hari. Dan.. Aku takan melaporkannya ma. Aku, oh yeah... Buku2 sekolahan ku kembalikan hari ini kan ma?"
"Iya. Besok mama urus keluarnya kau dari sekolah"
"Oh... Oke.
...
"Kari! Kudengar kau mau pindah sekolah?"
"Ya."
"Oh bagus. Sekarang sampah di sekolah berkurang satu."
"Ya."
Rissa hanya menjawab 'Ya' dan pergi begitu saja.
"Huh! Masih sombong saja tuh anak."
..
"Ma.... Keretaku kan berangkat jam 11 pagi di hari Minggu... Kalau begitu, kita kembali ke Leaky Cauldron kapan? Bagaimana kalau sabtu ini? Jam 12 Malam."
Tanya Rissa saat makan malam bersama ibunya..
"Hm... Baiklah. Jam 12, berarti disana... Jam 6 sore? Sabtu? Ya kan?"
"Ya ma. Jadi disana masih ya... Sore. Dan besoknya naik taksi ke King Cross. Ya kan?"
"Ya.. King Cross jam 11.. Berarti kita harus tiba disana setidaknya 15 menit sebelum jam 11 kan?"
"Ya..."
"Oke. Deal kalo gitu. Sabtu. Jam 12 malam oke."
..
Malam ini.. Rissa dan ibunya akan kembali ke Leaky Cauldron untuk menginap semalam. 2 Jam terakhir untuk Rissa dipergunakan untuk mengepak dan mengecek barang2 keperluannya lagi.
Rissa menaruh buku2, kuali, barang2 dari Gambol and Japes, seragam, 2 sepatu hitam, teleskop, dll. Tongkat sihir ada di kantong celananya. Dia sudah berganti pakaian dari jam 9 malam.
"Rissa?? Sudah dicek? Tidak ada yang tertinggal kan?"
"Ya ma. Kalaupun ada... Mama bisa mengirimnya lewat burung hantu ku ini, Hazling."
"Bagaimana caranya?? Oh.. Kurasa mama harus membeli satu burung hantu lagi. Untuk di rumah, jaga2."
"Ya. Kupikir perlu. Hazling kubawa. Dan mama punya satu untuk mengirimku surat. Karena.. Setelah kubaca, alat2 muggle tak berfungsi diarea Hogwarts."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure mudblood.
FanfictionSeorang gadis kecil korban pem-bully'an yang akhirnya menemukan titik cerah di hidupnya. Dia terlpilih menjadi penyihir. Dan hal membahagiakan adalah saat dimana dia mendapat teman, bergurau bersama dan bahkan kadang-kadang nangis bersama. Belum la...