-SKIP-
2 years later...
Carissa sangat terkejut saat dibawa menghadap orangtua Draco. Rissa diajak Draco ke Malfoy Manor. Disana dia bertemu Lucius Malfoy dan Narcissa Malfoy.
Rissa sangatlah gugup, dia takut kehadirannya ditolak oleh mereka.
"Tak perlu gugup, Carissa. Orangtuaku sekarang jauh lebih baik. Aku sudah menceritakan segalanya tentang kau. Dan mereka sangat ingin melihatmu"
Kata Draco berusaha menenangkan Rissa yang gugup dan sedikit takut. Rissa tersenyum sedikit.
Mereka akhirnya sampai di gerbang besar dan memasukinya. Dan tiba juga saat mereka tiba di depan pintu rumah Draco.
"Kau siap, Riss?"
"Siap, Draco."
Draco mengetuk pintunya dan keluar sepasang suami-istri yang wajahnya gembira.
"Ah!!! Datang juga kalian! Ayo masuk... Cissy sudah memasak masakan yang enak untuk kita semua."
Kata Lucius Malfoy disertai anggukan dari Narcissa. Rissa sedikit kaget dengan sambutan yang hangat ini. Dia tersenyum dan masuk dengan Draco.
Mereka langsung menuju ruang makan. Carissa duduk disebelah Draco dan berhadapan dengan Lucius dan Cissy. Meja makannya besar, ada 6 kursi disitu.
Narcissa tidak tinggal untuk duduk, dia langsung berdiri lagi, pergi. Dan kembali dengan banyak makanan melayang.
"Silahkan... Nikmati makanannya, Carissa! Jangan sungkan"
"Errr... Terima kasih, Mrs. Malfoy"
Carissa mengambil bagian dari daging kalkun dan menaruhnya di piring.
"Nah.... Draco sudah menceritakan banyak darimu Ms. Hira. Kau adalah muggleborn kan?"
Berapa kagetnya Rissa, Lucius tidak menyebut Mudblood, melainkan Muggleborn.
"Er... Ya. Saya, iya. Muggleborn"
"Hm... Gryffindor juga, eh?"
"Iya Mr. Malfoy"
"Draco juga menceritakan kau memiliki otak encer. Kau juga punya humor yang hebat, apa itu benar?"
"Er... Saya tak tau. Tetapi kebanyakan orang memang bilang saya begitu"
Lucius tersenyum. Rissa merasa lega, karena melihat Lucius yg tersenyum.
"Nah.... Kalo gitu kita harus rencanakan pernikahan kalian"
Narcissa berkata dengan wajah berseri2.
.....
Part yg ini kedikitan nih -_- biarlah ._. Next part di skip lagi >< Jangan lupa follow+vote :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure mudblood.
FanfictionSeorang gadis kecil korban pem-bully'an yang akhirnya menemukan titik cerah di hidupnya. Dia terlpilih menjadi penyihir. Dan hal membahagiakan adalah saat dimana dia mendapat teman, bergurau bersama dan bahkan kadang-kadang nangis bersama. Belum la...