Minggu depan sudah 1 September. Rissa mulai sedikit antara panik, senang dan lega. Dia berkali-kali mengecek kertas keperluannya untuk ke Hogwarts dengan sedikit gelisah..
"Duh... Aku takut mama tidak ada duit! Duh.... Berarti mulai jum'at aku tidak akan berada di sekolahku lagi dong? Yah aku senang! Haha... Tidak ketemu Ira, Melza, dan Uca. Senangnya!"
Kring...Kring...
"Ma! Oh Mama!! Bagaimana di kantor? Kubuatkan teh mau??"
"Ya boleh... Baik kok baik"
Carissa pun buru2 buatkan teh dah cepat kembali ke ibunya.
"Ma??? Kurasa kita harus cepat2 pergi ke diagon Alley. Dan kurasa kita memerlukan... Setidaknya 300 Galleon! Bagaimana?"
"Oh sayang... Kamu bersemangat sekali?? Yasudah. Kita ke Diagon Alley rabu, jam 6. Karena di Inggris jam 12 siang *maaf ngasal -_-* Dan.. Ya 300rb mungkin cukup."
"Oh oke! 300rb? Bukan 300 Galleon?"
"Mama yakin 300rb juga bisa mendapat cukup Galleon."
Rissa terlonjak gembira menatap ibunya, dan mencium pipi ibunya penuh kasih sayang.. Dan pergi tidur.
Mimpinya dipenuhi sesuatu tentang sihir, mulai dari Prof. Mcgonnagal, Diagon Alley (imajinasi) sampai sapu terbang yang bentuknya aneh sekali.
..
-Rabu, jam set. 6-
"Mama sudah mandi nih... Kamu cepat mandi Rissa!"
"Ya ma! Sebentar."
Rissa pun mandi dengan sangat cepat lalu berganti baju dan mulai tersenyum sumringah.
"Siap?"
Tanya Ibu Rissa di depan perapian mereka.
"Siap ma!"
"Kalau begitu... Mama dulu yang pergi, lalu mama akan mengirim pesan ke kamu kalau sudah sampai. Bagaimana?"
"Baik! Konsentrasi ma! Dan berkata yg lantang dan jelas ya!"
Ibu Rissa tersenyum, dan mengambil segenggam bubuk Floo dan masuk ke perapian.
"DIAGON ALLEY!"
Bursssss
Api menyala dan Ibu Rissa lenyap.
.....
"Uhuk... Uhuk.."
"Oh ma'am! Mari saya bantu!"
"Te,terima kasih!"
"Sama2. Anda pasti muggle? Apa anak anda akan kesini sebentar lagi? Oh ya. Saya Geek Rafiolin. Saya instruktor muggleborn."
jelas pemuda penyihir berkacamata yang membantu ibu Rissa bangun.
"Ya! Anak saya akan kesini. Apa- Apa disini bisa mengirim pesan? Lewat handphone muggle."
"Bisa! Silahkan, tapi anda orang asia? Apa operator disana bisa mAsuk kesini?"
"Telkomsel sudah bisa ke seluruh dunia untungnya. *Ngasal aja -_- bingung operator di Inggris apaan ._.*"
"Oh! Baiklah... Nama anda siapa ma'am?"
"Kina Hira."
Lalu Mrs. Hira langsung menulis pesan untuk Carissa di Indonesia. Untungnya bisa! Dan terkirim.
"Anda, pintar sekali bahasa inggrisnya?"
"Oh terimakasih. Untung saya dan anak saya bisa berbahasa inggris. Ah sudah dibalas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure mudblood.
FanfictionSeorang gadis kecil korban pem-bully'an yang akhirnya menemukan titik cerah di hidupnya. Dia terlpilih menjadi penyihir. Dan hal membahagiakan adalah saat dimana dia mendapat teman, bergurau bersama dan bahkan kadang-kadang nangis bersama. Belum la...