Mission

7.2K 423 12
                                    

My Husband Is My CEO [Chanyeol]
.
chapter 6 realist
.
.
.
.
.
.
Vote
.
.
.
.
Comment
.
.
.
.
.
.
NO SIDERS
.
.
.
.
.
typo bertebaran
.
.
.
.
lets reading!
.
..

-oOo-

Baekhyun menatap heran layar Komputer nya karena mendapat laporan keuangan yang berbeda dari jurnal yang ada.

dengan lincah tangan nya berbolak balik mencari titik kesalahan laporan itu.

apakah ada penggelapan keuangan perusahaan ? pikirnya.
bahkan chanyeol saja jarang mengambil prive dari perusahaan.

kepala baekhyun makin terasa pusing saat tidak menemukan titik kesalahan pun. jika chanyeol mengetahui ini bisa habis riwayat baekhyun.

"arghh sialan!" umpat kesal baekhyun.

namja cantik itu berusaha berkali-kali namun hasil nya tetap nihil.

di sisi lain...

chanyeol memandang bingung berkas yang ada di dalam laptopnya. pasal nya berkas tersebut terkunci padahal seingat chanyeol dia tidak pernah me-lock berkas perusahaan.

sudah puluhan kali chanyeol mencoba memasukan angka dan huruf sebagai sandi tetapi berkas itu tidak juga terbuka. sebenarnya apa yang terjadi ?

"permisi sangjanim. anda mempumyai rapat dengan Kim Corp sejam lagi" ingat siyeon.

"ah ya tentu siyeon-ssi" jawab chanyeol tanpa memalingkan tatapannya dari layar persegi itu.
'sialan! akan ku tanyakan pada baekhyun hyung nanti' batin chanyeol kesal.

30 menit sebelum rapat di mulai. siyeon dan chanyeol pergi meninggalkan kantor dan menuju Kim Corp.

pembahasan rapat kali ini adalah tentang pembangunan homestay yang akan di bangun di sebuah pulau. yang lebih sial lagi adalah berkas yang akan di pakai rapat masih terus terkunci. dan chanyeol harus memiliki 1000 alasan untuk ini semua.

rasanya chanyeol ingin tenggelam saat ini juga. 

S K I P

setelah rapat selesai chanyeol terus saja mengelus dadanya tenang sambil sesekali bersyukur. karena alasan yang di buat chanyeol dapat di terima para investor.

"kau kenapa sangjanim?" tanya siyeon yang sedikit bingung dengan kelakuan atasannya ini.

"aniyaa.." jawab chanyeol enteng.

"wajah mu seperti orang habis di kejar hantu"

"benarkah ?" tanya chanyeol.

"heumm" di jawab anggukan lucu dari siyeon.

'aishh kenapa manis sekali gadis ini.' batin chanyeol(lagi).

"siyeon! kau belum makan siang bukan ? temani aku makan siang ne ?" ajak chanyeol.

"eh ?"

"tidak ada penolakan"

siyeon hanya menghela nafas. sedikit ada rasa bahagia saat chanyeol mengajak nya makan siang bersama ? tapi tidak bisa di pungkiri gengsi siyeon yang hampir menyentuh langit itu. siyeon tetap memasang wajah datarnya.

"yak! wajah mu sangat jelek jika seperti itu" sinis chanyeol.

"yaa! apa-apaan kau ini" siyeon tidak dapat menerima perkataan chanyeol.

chanyeol hanya terkekeh pelan sedangkan siyeon mendengus kesal.

.

"bagaimana ?" tanya seorang lelaki bertubuh pendek.

"bagaimana apanya ?" heran si lelaki yang lebih tinggi.

"rencana mu bodoh!" singit yang lebih pendek.

"aku rasa dia bisa mengatasinya. dia itu sangat cerdas"

"benarkah?" tanya si pendek.

"kau tidak percaya eoh?"

"bukan tidak hanya belum" smirk yang lebih pendek.
" aku malah melihat sepertinya dia menyukai nya" sambung nya.

"maksud mu ?" tanya yang lebih tinggi.

"nanti juga kau mengetahui nya" lagi-lagi si pendek mengeluarkan smirk nya.

"yak! hyung!" bentak si tinggi.

.

siyeon dan chanyeol datang ke sebuah restaurant yang bernuansa erropa klasik. membuat suasana terasa sangat romantis. hey seharusnya kan tempat ini untuk mereka yang akan berkencan dengan kekasihnya.

siyeon dan chanyeol memakan makanan mereka tanpa sepatah kata pun. hanya suara dentingan pisau san garpu yang bertabrakan dengan piring kaca.

"kau ini makan seperti anak sd" ucap chanyeol di tengah makan mereka dan mengusap sudut bibir kiri siyeon dengan ibu jarinya.

BLUSHH

Siyeon langsung mematung. rasanya darahnya mendesir sangat deras dan jantungnya memohon untuk keluar. bagai di sengat listrik siyeon hanya tersenyum kikuk.

"HAHA jangan memasang wajah idiot mu itu. itu sangat jelek HAHA" tawa chanyeol menggelegar di penjuru ruangan.

"aish! bodoh! pelankan suara mu" kesal siyeon.

tapi chanyeol hanya tertawa semakin jadi.

sialan dia hampir membuat jantung ku jatuh ke lambung! batin siyeon.

Chanyeol POV

"Hahaha.." aku tertawa semakin jadi karena wajah kesal gadis ini. bagaimana bisa wajah kesal nya terlihat sangat menggemaskan! rasanya aku ingin mencubit dan menciumi pipi bakpau nya.

"yak bodoh! sudah hentikan" marah nya pada diriku.

aku memberhentikan tawa ku. dan menatap nya lekat.

"jangan menatapku jalang!" sinis nya.

bahkan setelah berbicara seperti itu semburat merah meluncur di pipi mulusnya. yak benar-benar menggemaskan. pikir ku.

aku sudah tidak tahan! aku menarik kedua pipi itu sperti mencubit. dengan gemas. membuat dua buah bola mata nya hampir saja keluar karena memelototi ku.kkkk

"apooo... ini sangat sakit park chanyeol" nada bicaranya meninggi.

sedangkan aku hanya terkekeh. sudah ku bilang dia itu akan menggemaskan jika marah! bukannya menjadi menyeramkan. kkkk

yaa aku hampir lupa jika aku harus menghubungi baekhyun.

aku mengaktivkan ponsel ku dan mencari kontak byun baekhyun disana. segera ku geser tombol call yang membuat ku terhubung dengannya.

"yeoboseoo.. sangjanim" ucap baekhyun dari sebrang telphone.

"ahh baekhyun-ah tolong cek data perusahaan. sebagian ada yang terkunci tolong kau cari tau penyebabnya dan buka semua kunci di berkas itu" jelas ku

"eoh? ah ne arraseo sangjanim"

"yasudah ku tutup ya. annyeong!"

pip.

Normal POV

siyeon yang mendengar percakapan chanyeol dengan baekhyun yang melalui ponsel itu hanya bisa menaikan satu alisnya. bingung.

siyeon melanjuti acara makannya yang tertunda tadi. sedangkan chanyeol sibuk dengan ponsel nya.



-oOo-

next : chapt 7

Vote and Comment guys
NO SILENT READERS PLEASE

My Husband is My CEO ; PCY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang