First Mission

10.2K 581 9
                                    

My Husband is My CEO [Chanyeol]
.
.
.
.
chapter 3 realist
.
.
.
.
.
.
vote
.
.
Comment
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
NO SIDERS PLEASE
.
.
.
lets reading...

-oOo-

Tidak terasa ternyata sudah satu minggu siyeon menjalani hidup nya sebagai sekertaris park chanyeol. dimana namja yang membuat nya sangat geram. sikap nya yang begitu dingin seolah menunjukan tidak ada lagi hati pada dirinya. jika bukan karna 'hal itu' Siyeon mungkin tidak ada di perusahaan ini.

Siyeon menatap layar smartphone nya malas. karena pesan yang dikirim oleh jongin atau kekasih kakak nya itu.

"huftt.. iya tuan hitam kau tidak sabaran sekali"ucap siyeon entah kepada siapa.

baru saja Siyeon akan menyalakan komputernya tapi tanpa di sangka baekhyun datang keruangan siyeon dengan nafas yang tersenggal.

"hah..hah.." baekhyun berusaha sebisa mungkin mengatur nafas nya.

"ada apa direktur?" tanya siyeon yang tidak mengerti kenapa baekhyun datang keruangannya.

"ahhh... ini siyeon-ssi. aku minta bantuan mu untuk membereskan berkas ini" ucap baekhyun dengan nafas yg sudah tenang.

siyeon menaikan sebelah alisnya pertanda dia tidak mengerti yang dimaksud oleh baekhyun.

"jadi.. aku ada urusan penting dengan tunangan ku, dan hari ini juga berkas ini harus di serahkan ke sangjanim. aku percaya pada mu dan jangan sampai orang lain tau. arra ?"jelas baekhyun panjang. yang hanya di tanggapi anggukan oleh siyeon.

"ahh gomawo siyeon-ssi. aku akan segera kembali annyeong" baekhyun melesat begitu cepat dari ruangan baekhyun.

'ckck dasar lelaki macam apa kau, yang takut hanya dengan ancama murahan tunanganmu' batin siyeon.

siyeon membuka berkas yang di serahkan oleh baekhyun kepada nya. 'apakah ini sangat penting?' lagi-lagi batin baekhyun bergumam.

siyeon membolak-balik kertas putih itu dari halaman per halaman. mencoba memahami setiap kata yang ada di hadapannya itu. sudut bibir baekhyun terangkat simpul saat mengetahui bahwa itu adalah daftar saham perusahaan park company yang harus di data setiap bulannya.

'byun bodoh' batin nya (lagi).

.

yeoja yang memiliki tinggi sekitar 173 cm ini sedang fokus merangkai sebuah tema untuk musim semi yang akan datang. karena pasalnya di akhir pekan musim semi nanti yeoja itu akan melakukan fashion show untuk memamerkan rancangan indah nya itu. yang biasanya mendapat banyak pujian dari masyarakat.

"apa ada yang bisa saya bantu noona?" tanya seorang namja dengan Syal yang menggulung di leher jenjangnya. penampilannya pun bisa di bilang feminim untuk ukuran seorang namja.

"ahh luhan-ssi, ini aku sudah.membuat rancangannya, aku hanya butuh beberapa polesan pernak-pernik untuk membuat baju ini terlihat elegant " ucap yeoja itu dengan suara khasnya.

"tentu saja Gaeun-ssi" jawab luhan patuh pada yeoja yang bernama gaeun itu.

"aku selalu percaya karya mu luhan-ssi. kerjakanlah dengan baik untuk project musim semi kali ini" cicit Gaeun senang. karena memang gaeun akan selalu senang jika akan mengadakan show untuk baju-baju rancangannya. karena dia fikir dengan hal seperti ini banyak pasang mata yang akan melihat hasil jerih payah nya.

.

chanyeol mengetukan jari nya di atas meja kerjanya. karena dirinya merasa sangat bosan saat ini. dia butuh seorang teman untuk hanya sekedar menemani nya berbincang.

persetan dengan sehun yang kembali ke busan kemarin siang karena harus mengurus perusahaan cabang park company yang ada di busan.

tok tok

suara ketukan pintu ruangan chanyeol membuat chanyeol tersadar dari lamunannya.

"Masuk" printah chanyeol dingin. seolah tidak berminat mengucapkan kata itu.

"permisi sangajanim" ucap siyeon sopan. karena sepertinya dia telah membangunkan macan yang sesang tidur.

"untuk apa kau kesini?" tanya chanyeol ketus.

"ya untuk memberikan berkasmu. memangnya apa lagi?" ya akhir-akhir ini siyeon tidak lagi diam jika harus di marahi oleh chanyeol. dia malah membalasnya dengan seenak nya dan membuat chanyeol geram terhadapnya.

"letakan saja di situ" printah chanyeol.

"kau harus cepat menandatangani nya sangjanim. client mu harus segera mendapat persetujuan dari mu" entah kekuatan dari mana, siyeon lagi lagi seenaknya mengucapkan kata-kata sialan seperti itu dan bisa saja chanyeol langsung menendangnya keluar dari perusahaan ini. tapi dengan hebatnya itu tidak terjadi sampai saat ini.

"yak! kau sangat cerewet" kesal chanyeol. karena mood nya yang buruk menjadi tanbah buruk sejak kehadiran siyeon di ruangannya.

"aku hanya memperingati mu. sebagai sekertaris yang baik tuan park!" kesal siyeon. yang berhasil membuat chanyeol membulat dan siyeon segera menutup mulut nya rapat. heol.. sebenarnya siapa pimpinan disini ? kenapa siyeon yang lebih tegas dari pada chanyeol?

ingatkan siyeon untuk mengutuk mulut sialannya itu.

"a-anu sang-janim saya banyak pekerjaan. annyeong" gagap siyeon sambil melesat dari ruangan chanyeol.

sdangkan chanyeol masih membatu di tempatnya. tentu saja karena selama ini tidak ada yang berani meneriakinya dengan suara 8 oktaf itu.

siyeon merutuki dirinya sendiri saat akan kembali keruangannya. kenapa dia sangat peduli dengan chanyeol ? memangnya siapa si park bertelinga lebar itu? dan yang lebih bodoh lagi dengan beraninya dia meneriaki namja tiang itu. tamat lah riwayat nya jika dia harus di depak dari perusahaan itu.


"sialan!sialan! dasar mulut sialan!" umpat siyeon kesal pada dirinya sendiri.

siyeon memasuki ruangan nya setelah puas mengumpat pada dirinya sendiri. siyeon mulai menyalakan benda persegi yang ada di hadapannya itu. lebih tepat bentuk benda itu seperti tv kuno jaman dulu.

benda berbentuk kubus itu menyala dan menampilkan beberapa data-data penting perusahaan. siyeon mulai menggerakan jarinya di atas benda kecil yang berbentuk seperti tikus itu. biasanya orang akan menyebutnya dengan kata 'mouse' siyeon mengetik beberapa huruf di kolom search dan mengenternya.

terlihat jelas sunggingan kecil di bibir tipis siyeon. saat data tersebut menampakan laporan keuangan.

siyeon mulai memasuki beberapa code yang sulit di pahami. seperti [Vr#1601sS] siyeon men-deal nya, dan code itu mulai bekerja sesuai kemauan siyeon.

"bagus sekali" bangga siyeon pada dirinya.

-

'tahap pertama kita berhasil'

-oOo-

TBC

next : chap 4

VOTE, COMMENT
NO SILENT READERS PLEASE
budayakan Vote sebelum membaca ^^

My Husband is My CEO ; PCY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang