Falling in Love (2)

7.4K 413 20
                                    

My Husband is My CEO [Chanyeol]
.
chapt 8 realist
.
.
.
FULL PART SIYEON X CHANYEOL
.
.
.
.
VOTE AND COMMENT
.

.
.
NO SIDERS PLEASE
.
.
.
TYPO's

lets reading

(Play - Baekhyun Beautiful)

-oOo-

Siyeon tertidur di dalam pelukan hangat seorang park chanyeol. jam menunjukan pukul 5 sore KST tetapi tidak ada salah satu dari mereka ingin membuka mata nya.

dretttt.. dretttttt...

Suara deringan ponsel chanyeol membuat sang empunya membuka mata membiaskan cahaya masuk kedalam retina nya. tangan chanyeol mencari cari ponsel nya yang bedering di atas nakas di samping nya.

"yeoboseo.." sapa chanyeol saat menemukan ponselnya.

"yak park sangjanim! kenapa kau tidak ada di kantor ? apa yang terjadi pada mu eoh ?"teriak seorang dari sebrang sana.

dahi chanyeol mengernyit bingung segera di lihat siapa kah yang menelphone nya.

"yak byun baek! aku ada urusan. aku tidak apa apa. aku tutup"

pip

chanyeol kembali meletakan ponselnya di atas nakas. melirik ke arah siyeon yang masih terlelap di atas lengan kekarnya. senyum chanyeol mengembang dan mengelus halus surai kecoklatan milik siyeon dengan tangan kirinya.

chanyeol mengecupi wajah siyeon sampai yeoja cantik itu membuka matanya perlahan.

siyeon mengerjapkan matanya imut. menghirup bau maskulin yang menyeruak di dalam hidung nya. wajah nya merona saat mendapati dada bidang chanyeol di hadapannya.

Siyeon POV

aku tersadar dari tidur ku. aku melihat dada bidang chanyeol yang ada di hadapan ku dan membuat wajah ku merona. walaupun masih tertutup kemeja tidak dapat di pungkiri jika tubub chanyeol memang sangat sexy.

"sudah bangun heum?" tanya nya. dan menarik hidung ku gemas. kemudia chanyeol melumat bibir ku. aku pun tidak bisa menolak.

ciuman yang di berikan chanyeol sangat menuntut dan hangat hingga perlahan aku membalas nya. chanyeol menggigit kecil bagian bibir bawah ku. menerobos rongga mulut ku dan mengajak ku berperang lidah. kami saling melumat menikmati sensasi yang kami buat. mengabsen satu persatu gigi rapih kami. jujur aku sangat mabuk dengan ciuman ini. dia seperti kisser yang handal. sehingga membuat ku mengeluarkan desahan sialan itu.

"eunghh.."

aku semakin mabuk dengan ciuman maut nya. membuat bibir ku membengkak. tapi aku benar benar menikmatinya.

aku menarik paksa wajah ku menjauh membuat raut kekecewaan di wajah chanyeol. karena pasal nya aku telah kehabisan nafas.

aku merasakan darah ku mengalir deras membuat seluruh tubuh ku menegang serta detak jantung yang menggila ini. sial bisa bisa jantung ku jatuh ke perut jika seperti ini.

dari sekian lama aku bekerja di park company. baru kali ini aku merasakan hal aneh yang tumbuh di bagian dada kiri ku saat di dekat seorang park chanyeol. ah ini gila.

chanyol mengusak rambut ku dan bangkit dari tempat tidur ku.

"tunggu di sini aku akan segera kembali. arra ?" perintah nya sambil mengecup bibir ku kilas. membuat aku blank seketika.

dan aku hanya mampu menganggukan kepala ku sambil menatap kosong.

chanyeol keluar dari kamar ku. entah lah aku tidak tau dia ingin kemana.

aku berfikir kenapa aku harus merasakan hal aneh ini ? jujur aku sangat nyaman bersama nya. ah sial apakah aku mencintai nya ? tapi rencana mu bukan ini siyeon. persetan dengan misi aku benar-benar mencitai park dobi itu.

memikirkan hal itu membuat wajah ku memanas dan aku seperti orang gila yang tersenyum senyum sendiri.

Normal POV

chanyeol kembali berkutik dengan alat-alat dan bahan-bahan masakan yang ada di dapur apartemen siyeon. kini chanyeol hanya menggunakan kaos putih dan celana pendek selutut namun masih terkesan cool. karena tadi chanyeol sempat turun ke apartement nya untuk mengganti pakaian.

setelah beberapa menit memasak akhirnya chanyeol dapat menyelesaikan masakannya.

siyeon berjalan menghampiri chanyeol yang sedang memasak di dapur. siyeon memeluk tubuh chanyeol dari belakang membuat chanyeol membalikan tubuh nya dan mengecup bibir siyeon.

"kenapa berada di sini chagi ?" tanya chanyeol hangat. membuat siyeon lagi-lagi merona hebat.

"aku lapar oppa.." siyeon menunjukan puppy eye's nya membuat chanyeol semakin gemas terhadapnya.

"sebentar lagi sayang. kembali lah ke kamar mu. aku akan membawakannya untuk mu" jelas chanyeol mencubit kecil hidung siyeon.

siyeon tersenyum dan berlalu kembali ke kamarnya. chanyeol kembali menyelesaikan masakannya.

bahkan mereka belum sah menyatakan cinta. tapi chanyeol sudah memanggil siyeon layak nya sepasang kekasih.

chanyeol benar-benar telah selesai memasak. lalu melepaskan apron yang di pakai. membawa makanan serta minuman kedalam kamar siyeon.

siyeon menatap chanyeol berbinar saat melihat melihat chanyeol memasuki kamarnya dengan makanan yang tercium sangat lezat aroma nya.

chanyeol mulai menyuapi siyeon dengan makanan buatannya. lihat lah mereka sudah seperti benar-benar pasangan kekasih.

setelah selesai dengan acara makan kini siyeon menyandarkan kepala nya di dada bidang chanyeol. yang chanyeol nya sendiri bersandar di atas kepala tempat tidur siyeon. chanyeol memainkan rambut siyeon sambil berkali kali mengecupi puncak kepala siyeon.

"siyeon-ah.." panggil chanyeol.

siyeon mendongakan kepalanya menatap chanyeol lekat.

"aku mencintai mu. jadilah ke kasih ku ? arra ?" perkataan chanyeol benar benar membuat jantung siyeon menggila.

sedangkan siyeon hanya menganggukan kepalanya imut sambil tersenyum dan merona.

entah apa yang siyeon pikirkan tapi ini benar-benar membuatnya bahagia dan bisa gilaa! hey bahkan dimana letak sifat galak siyeon ? entahlah!

chanyeol langsung tersenyum manis dan memeluk siyeon. rasanya seperti bebas dan lega tidak ada lagi beban di pikiran ataupun hati nya. chanyeol benar- benar sangat senang.


-oOo-

Vote and Comment guys
no silent readers

next : chapt 9

My Husband is My CEO ; PCY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang