Chapter 12

174 37 1
                                    

Di tempat lain..

Vanessa's POV

Aku bingung. Setelah makan siang tadi di restoran tadi, aku terus diam. Kalian ingat tadi aku bertanya kepada Edwin "Mengapa kau tidak menceritakan tentang ku kepada ibumu?" ? Jika kalian tidak ingat mungkin bisa baca di chapt7. Dan kalian tau? Edwin tidak menjawab pertanyaanku,padahal sebelumnya dia bilang mau berusaha mencintai ku.

Aku kadang bingung,apa aku kurang dibandingkan Kirey? Setelah kejadian ini kirey tidak pernah mendekat.ralat.melirik pun tak pernah. Itu membuat ku tidak punya sahabat curhat di sekolah. Tapi aku masih punya satu sahabat sejati,namanya Rachel. Apa kalian kenal? Aku tidak pernah menceritakan dia kepada kalian karena aku sudah lama tidak bertemu lagi. Rachel memang bidadari surga,wajah cantik dan senyum menawan nya membuat semua pria takluk.

Aku sedang berbaring di kasur empukku. Aku rasa Edwin hanya tidak siap menerima respon dari ibunya. Mungkin karena itu dia belum menceritakan ku kepada ibunya. Aku sangat mengerti Ella yang menyukai Kirey,tapi apa aku tidak bisa menggantikannya?

Aku sempat berfikir bahwa hidup ku percuma. Aku tidak berlebihan,coba kalian bayangkan. Edwin--pacar ku tidak mencintai ku. Ella mungkin tidak terima bahwa Kirey digantikan. Aku tidak memiliki sahabat lagi semenjak Kirey menjauh. Aku menghancurkan hubungan sahabat ku sendiri dengan pacarnya. Aku mengingkari janji persahabatan ku dengan Rachel.

Eits itu juga belum aku ceritakan ya? Aku terlalu banyak menyimpan rahasia. Apa kau mau mendengar ceritaku dengan Rachel? Ini udah terjadi lama sebelum aku mengenal kalian.

Flashback...

"Rachel kira-kira siang ini kita mau masak apa?" Tanya ku sambil terus mendorong troli belanja. Aku dan Rachel sedang berada di supermarket siang ini. Kami berencana akan masak bersama di rumah Rachel.

Kami masih duduk di semester akhir sekolah menengah pertama. Aku senang bisa menghabiskan waktu dengan Rachel karena kami tau di jenjang sekolah berikutnya kami akan pisah sekolah.

"Bagaimana dengan BBQ?" Tanya Rachel sambil sedikit berjinjit untuk meraih saus BBQ.

"Kau selalu saja BBQ" ujarku terkekeh kecil sambil berjalan menuju bagian daging.

Setelah selesai memilih daging, aku sedikit berlari menuju troli belanja yang sedang bersama Rachel. Setelah hampir dekat aku melihat Rachel sedang ngobrol dengan laki-laki. Aku terus mendekat dan menaruh daging di troli.

"Oh Vanes,kenalkan,ini Edwin" ujar Rachel mengenalkan laki-laki tampan ini. Ternyata dari jarak yang lebih dekat dia tampan sekali.

"Vanes eh" ucap rachel sambil melambaikan tangan nya di depan muka ku. Bodoh,aku bengong ngeliat nih cowo.

"Oh eh iya kenalkan,aku Vanessa Horan" ujarku menjulurkan tangan tanpa memedulikan Rachel yang cekikikan

"Salam kenal Vanessa, aku Edwin Moore" ujarnya dengan senyum yang manis sekali. Rambut gelap nya menambah kesan tampan.

"Salam kenal juga" balasku dengan senyuman.

"Mungkin aku bisa kembali? Soalnya troli ku ada di lorong snack" ujarnya terus tersenyum

"Oh iya Edwin,terimakasih ya" ujar Rachel

"Iya sama-sama,bye Rachel Vanessa" ujarnya sambil berlalu. Saat punggung nya sudah tidak terlihat aku menatap Rachel dengan tatapan kau-kenal-dia-darimana? Dia hanya terkekeh kecil.

"Haha ayo kita ke belanja lagi,nanti aku ceritakan" dia berlalu sambil mendorong troli

"Chel kau kenal dia darimana? Ayolah" ujarku dengan pupy face andalan ku

I Found A Girl [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang