Chapter 6

231 82 7
                                        

"Kirey,kau sedang dimana? Kau tidak membalas pesan ku dari tadi"

Oh aku sangat benci manusia ini,sebenarnya dia siapa? Dia selalu mengganggu ku yaampun.

"Memang kenapa? Aku rasa pesan mu tidak penting,jadi aku malas membalas pesan mu"

Setelah mengirimkan pesan itu aku mematikan hp ku dan beralih kepada teman-teman ku. Aku merasa mempunyai penggemar rahasia tidak seindah anak gadis ceritakan. Mereka selalu menceritakan bahwa penggemar rahasia selalu mengirimkan bunga setiap pagi,menaruh hadiah di kotak pos atau bahkan menaruh makanan kesukaan di depan pintu. Tapi dia bukan penggemar rahasia yang lulus kelayakan, dia selalu mengganggu ku.

Brad's POV

Oh kirey kau selalu seperti ini,mengacuhkan ku. Aku tidak mengerti mengapa dia selalu membalas pesan ku dengan seperti itu. Apa aku mengganggu nya?

Ini sudah kelewat larut malam tapi dia belum tidur? Sebenarnya dia sedang dimana?

Daripada aku selalu memikirkan keadaan kirey aku bisa langsung menelfon dia. Aku tidak peduli jika akhirnya dia tau siapa aku.

Tapi sial dia mematikan hp nya. Aku khawatir,sungguh. Aku tau aku tidak berhak tapi akan aku buktikan bahwa aku bisa memilikinya.

Kirey's POV

"Hey bagaimana jika kita pulang? Ini sudah malam" tanya ku tengah-tengah obrolan kami

"Kau sudah mau pulang?" jawab harry

"Ya,aku sudah lelah"

"Yasudah aku antar,ayo" ucap harry langsung menarik tanganku ke parkiran. Aku sempat melambaikan tangan dan senyum kepada mereka semua

Saat sudah memasuki mobil tidak bisa dipungkiri aku sangat bahagia. Dia begitu tampan dan sekarang dia mengantarkan ku pulang,rasanya mimpi. Aku masih seperti gadis normal lainnya,jika melihat cowo tampan mungkin bisa membuat ku histeris.

Aku terus memandang harry yang sedang menyalakan mesin mobil. Dia benar-benar kelewat tampan. Rambut keriting panjang nya menambah kesan seksi. Oh tuhan.

"Hey kau kenapa?" Tanya harry menghancurkan imajinasi ku

"Oh hemm tidak apa harry,maaf" aku menunduk malu

"Lihat kirey bahkan wajahmu memerah" ucap harry dengan tertawa yang sedikit dipaksakan

Aku merasa sangat malu dan bodoh nya aku tersenyum sendiri sekarang.

Harry's POV

Oh lihat dia, meskipun tatapan nya lurus ke depan tapi wajahnya memerah dan dia tersenyum sendiri. Bodoh,dia fikir aku begitu tersipu dengan dia? Aku bahkan mengantar nya pulang demi angel tidak mengamuk nanti. Aku akui memang wajahnya kelewat cantik tapi aku bukan tipe cowo yang mudah jatuh cinta.

Bahkan aku tidak bisa membayangkan jika aku dan kirey menjadi sepasang kekasih, pasti akan menjadi sangat aneh. Dia mudah tersipu dan aku jiji melihatnya. Dia sama seperti gadis sma lainnya.

Dan sesuai janji, jika perempuan ke-15 ini tidak bisa menarik hati ku,maka angel akan berhenti menjodohkan ku dengan siapapun.

"Hey kirey" ucapku menghentikan keheningan ini

"Ya harry?" jawabnya sambil menengok ke arahku. Sial, dia sangat cantik ternyata

"Bisa kau menunjukan jalan ke arah apartemen mu?" Ucapku sambil menjalankan mobil

Ternyata apartemennya cukup jauh dari tempat prom. Daripada kita diisi dengan keheningan aku menyalakan musik di mobil, lalu terpasang lagu swear it again-westlife.

Aku menengok sedikit ke kirey dan tiba-tiba dia menunduk dan menunjukan raut wajah sedih. Aku tidak tau kenapa, 10 menit yang lalu dia tersenyum sendiri dan sekarang dia murung. Apa ada yang salah?

"Bisa kau mengganti musik nya harry? Maaf" ucapnya

"Ada apa kirey?" Jawabku sambil mengganti musik nya

"Hanya ada sedikit kenangan buruk yang menyedihkan dengan lagu itu" jawabnya memutar kepala manatap jalan di luar jendela

"Oh maaf key aku tak tau" ucapku sambil melanjutkan menyetir. Tunggu,aku panggil dia apa? Key? Oh harry kau dapat panggilan itu darimana? Sial,aku bingung sendiri.

Kirey's POV

Aku terkejut ketika harry memanggil ku key. Key? Nama ku ki-rey, key dari mana? Tapi aku tidak menunjukan ekspresi terkejutku,karena aku juga melihat harry bingung dengan ucapannya sendiri. Dia orang pertama yang menciptakan panggilan tersendiri buat aku. Semua teman-temanku bahkan keluarga ku memanggilku kirey atau rey jika dia merasa terlalu panjang memanggil kirey. Tapi itu sedikit menghiburku.

Harry menyalakan lagu yang salah. Itu lagu kenangan ku bersama edwin. Lagu itu sering edwin nyanyikan dengan gitarnya di halaman belakang rumahnya bersama ku, namun sekarang mungkin dia sudah menyanyikan lagu lebih romantis untuk vanessa.

Seakan semua kenangan itu terputar kembali. Kenangan indah yang membuat ku ingin menangis,namun aku tidak mungkin menangis di mobil harry, di depan matanya. Aku baru bertemu sekali dengan harry jika aku menangis maka aku bisa dianggap cengeng dan lebay. Aku terus menahan air mata yang hendak turun dan berharap bisa cepat sampai ke apartemen, sial nya malam ini gerimis yang memperparah suasana dan situasi.

"Jangan menangis kirey,kau akan terlihat payah" aku bergumam sendiri

"Key jangan menangis,kau seakan membantu hujan untuk turun lebih deras" ujar harry sambil memberikan tissu. Key lagi?tapi aku suka dengan panggilan itu.

Aku menoleh ke arah harry dan mengambil tissu yang dia pegang.

"Makasih harry" ucapku tersenyum dan air mata ini tidak bisa ditahan lagi,aku manangis tanpa bersuara semampu ku.

"Apa kau mau menceritakan kepadaku mengapa kau menangis?" Tanya harry sambil menyetir

Aku tidak menjawab pertanyaanya karena aku juga tidak mampu bicara. Rasanya ada yang mencekik tenggorokan ku. Aku hanya diam.

"Oh oke aku mengerti key,itu berat. Kau tidak perlu menceritakan sekarang" ujarnya dengan senyum yang tulus

"Itu hanya tentang mantan pacar ku harry,dia mengkhianati"

"Kau tau key? Jika dia sudah merusak hati mu maka kau tidak pantas untuk manangisinya. Selama apapun kau menjalin hubungan dengan dia jika dia tidak baik maka kau harus melupakan dia" ujar harry yang sepertinya ingin menenangkan ku

"Apa kau pernah merasakan itu harry?" tanyaku melihat dengan air mata yang di tahan untuk turun

"Ya,bahkan kukira aku hampir depresi saat itu. Aku sangat mencintai nya namun itu musnah setelah dia memutuskan ku sepihak. Aku tidak terima dan merasa tidak berguna,akupun melakukan hal-hal yang bisa membuatku melupakan dia" ujarnya tenang seperti tanpa beban

"Hal seperti apa yang bisa membuat mu melupakan dia?"

"Aku datang ke bar untuk minum hingga mabuk berat dan jika ingin,aku menyewa jalang" jawabnya lebih tenang,sialan dia tanpa malu membicarakan itu kepadaku

"Lalu menurutmu apa yang bisa kulakukan untuk melupakan dia?" Tanyaku

"Mungkin bisa seperti ku" jawaban itu membuat ku kaget. Saat aku ke bar yang terakhir kali,aku pingsan. Itu ide buruk.

Tanpa kusadari aku sudah di parkiran apartemen ku.

"Sudah sampai,terimakasih harry" ujarku sambil turun dari mobil dan melambaikan tangan kepadanya,dia pun membalas dengan senyuman.

Akupun masuk ke dalam dan menaiki lift ke lantai 5. Saat aku berjalan ke arah kamar ku,aku melihat seorang laki-laki dengan rambut keriting menunggu di depan pintu. Ini sudah jam 02:45 untuk apa dia disini?

"Hay kirey" ujarnya dengan senyuman

"Kau? sedang apa kau disini?"

Leave your vote and comment!happy reading.

5++ votes for chapter 7

I Found A Girl [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang