Chapter 2

382 101 2
                                    

Pagi ini matahari bersinar terang seakan menutupi mata sembab ku. Daripada pesta semalam diisi dengan tangisan tak berujung aku lebih memilih untuk minum dan menari-nari sesuai lagu yang diputar, dengan begitu bisa sedikit membantu menghilangkan rasa strees ku terhadap edwin.

Hari ini akhir pekan yang membosankan karena aku tidak memiliki jadwal main atau apapun itu, tadi pagi juga alexa pergi bersama liam entah kemana. Aku dan alexa memang tinggal bersama di apartemen sejak pertama kali masuk sma.

Alexa selalu memberikan masukan dan pencerahan tentang hubungan ku dengan edwin dan lama kelamaan aku bisa mencoba untuk melupakan dia. Aku dan alexa memang tidak satu sekolah jadi dia tidak mengenal vanessa dengan baik,namun dia pernah melihat vanessa di foto. Aku akui meskipun aku bersahabat dengan vanessa sudah cukup lama namun aku tidak tau tentang dia secara mendalam,seperti mantan pacarnya,seberapa banyak teman nya,nama orangtua nya bahkan rumah nya pun aku tidak tau. Agak aneh memang bagaimana mungkin seorang sahabat yang tidak tau tentang sahabat nya sendiri dan sekarang aku baru sadar,aku dan vanessa bukan sahabat.

Dengan jalan gontai aku berjalan ke dapur mencari makanan cepat saji yang bisa di makan.aku makan sambil memikirkan apa yang harus aku lakukan untuk melupakan edwin.

Saat memakan suapan terakhir terdengar suara ketukan pintu,aku mendengus kesal karna ini masih jam 10:30 dan sudah ada yang bertamu. Semakin lama ketukan nya semakin keras dan membuatku terpaksa membukakan pintu.

"Maaf anda mencari siapa?" Aku melihat seorang perempuan bertubuh langsing dengan baju casual yang ia kenakan ditambah tatapan yang bersahabat

"Apa ada alexa di dalam?"

"Alexa baru saja pergi dengan pacarnya,apa kau ingin menitipkan pesan?" Tanyaku sambil membuka kan pintu mempersilahkan dia masuk

"Tidak,apa boleh aku menunggu nya hingga datang?"

"Ya tentu,mau aku buatkan apa?"

"Teh hangat,terimakasih"

Sebenernya di hari minggu seperti ini aku malas menerima tamu tapi karena ia tamu nya alexa mau apa lagi, lagian ini akibat berbagi apartemen.

Menuju ke dapur membuatkan teh hangat untuk dia-orang yang aku saja belum tau namanya. Setelah teh nya jadi aku menuju ruang tv dimana perempuan itu sedang menunggu.

"Ini teh nya" ujarku sambil memberikan teh nya

"Terimakasih,siapa namamu?" Tanyanya sambil mengulurkan tangan

"Kirey,kau?" Jawabku sambil membalas uluran tangan nya

"Angel" ujarnya dibarengi senyuman hangat

****

"Edwin kau mau makan apa siang ini?" tanya vanessa sambil menatap edwin yang sedang menyetir

"Terserah"

Sejak edwin menjalin hubungan dengan vanessa dia bersikap dingin dan jutek terhadap orang di sekelilingnya,tidak terkecuali kepada vanessa. Edwin masih berfikir apa yang ia lakukan ini benar atau salah, perasaan bersalah edwin terhadap kirey selalu membuat ia ingin marah terhadap dirinya sendiri.

"Kau tau edwin,ini yang sudah kau janjikan padaku,aku tidak pernah memaksa" ujar vanessa sambil menghadap ke luar jendela

"Aku tau" ujar edwin dingin

"Kau juga tau,aku sangat mencintai mu sejak pertama kali kita bertemu"

"Aku tau"

"Jangan merasa bersalah edwin,karena engkau sendiri yang menjanjikan ini"

"Tutup mulutmu vanessa,aku muak"

"Aku benar-benar mencintai mu edwin,aku mohon engkau lupakan kirey dan cobalah untuk menganggap ku" ujar vanessa sambil menatap edwin nanar

"Aku sedang berusaha vanessa,berusa menjalani semua kesepakatan ini,jadi tutup mulut mu!"

****

"Apa aku boleh tau,kau siapanya alexa?dan ada perlu apa?"

"Aku teman satu sekolahnya,aku hanya ingin membicarakan pesta prom night dengan dia,karena kebetulan kami menjadi panitia nya"

"Oh ya? Sepertinya sekolah alexa sangat menyenangkan ya? Selalu mengadakan pesta yang ramai" ucapku kagum

"Kau boleh ikut ke pesta itu, karena itu pesta untuk umum" jawabnya di sambung dengan senyum

"Yaa mungkin aku akan datang jika alexa mengundangku"

"Tenang saja, jika alexa tidak mengundang mu aku yang akan mengundang mu,pesta itu akan berlangsung meriah kirey kau harus datang" ujarnya antusias

"Aku akan datang jika ada costum yang tepat angel" jawabku dibarengi tertawa kecil

"Aku akan make over kamu secantik mungkin kirey, kau gadis yang baik dan manis pasti teman-teman ku akan suka berkenalan dengan mu"

"Aku harap begitu" ujarku tersenyum

"Pesta akan dilaksanakan beberapa hari lagi,kau harus bersiap-siap karena aku akan mengenalkan mu dengan salah satu temah ku" ujarnya sambil tertawa kecil, aku benar-benar tidak tau maksud nya apa tapi mungkin aku mengerti

"Maksudmu?"

"Aku memiliki seorang teman yang membutuhkan teman, kau gadis yang cantik serta sopan sama seperti alexa,jadi aku ingin mengenali kau dengan dia"

"Oh hmm okey"

Angel sangat menyenangkan untuk diajak berbicara dan aku juga yakin dia sangat asik diajak bermain. Dia bercerita bagaimana dia dan teman-temannya memiliki banyak masalah,awal kenal dengan alexa,bagaimana alexa di sekolah dan banyak sekali yang ia ceritakan dan aku mendengarkan dengan antusias.

Dia gadis yang amat teramat cantik,aku bahkan merasa terintimidasi oleh kecantikannya. Dia memiliki rambut yang halus juga mengkilat membuat aku ingin menjenggut rambutku karena iri. Anak nya yang mudah bergaul juga membuatnya pasti memiliki banyak teman seperti cerita yang ia ceritakan.

Setelah menunggu beberapa jam akhirnya alexa pulang. Ada suara ketukan pintu dan aku bergegas membuka nya.

"Alexa"

"Kirey apa temanku sudah datang?"

"Sudah lexa" jawabku sambil membuka pintu lebar-lebar, alexa langsung menghampiri angel dan mereka langsung berbincang-bincang

Setelah menutup pintu aku langsung berjalan menuju kamar dan mungkin hari ini akan aku habiskan untuk tidur.

Saat ingin memejamkan mata tiba-tiba hp ku berdering dan menunjukan ada pesan dari nomor yang tidak di kenal.

"Hey kirey :)"

Leave your vote and comment!happy reading.
pict of shailene woodly as angel

I Found A Girl [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang